When We Together Just Like Old Times.

237 52 5
                                    


Judul lagu di multimedia :
Kdrama Various Artist, Voice 3 : Behind.

Seriusan, baca bab ini harus sambil dengerin mulmed ya 😁biar lebih ngena dan dapet feelnya.

Btw, sedikit curhat. Saya bersyukur sekali karena beberapa waktu terakhir memiliki support system yang luar biasa. Selain dari keluarga dan kawan2 di dunia nyata, juga teman2 sesama Penulis yang uniknya saya temukan justru dari benua orange ini. Juga kalian para pembaca, yang baik.

Beberapa bulan terakhir adalah masa yang berat, bukan cuma bagi saya namun saya yakin kebanyakan dari kalian, para pembaca juga. Pandemi ini bisa dibilang merusak nyaris semua sistem di berbagai bidang, banyak orang di berhentikan dari pekerjaan mereka, makin banyak kejahatan juga ujaran kebencian di sosial media. Makin banyak rasa tidak percaya juga permusuhan. Jujur, sebagai manusia biasa saya sedih sekali melihatnya.

Kemudian seseorang yang selalu menyemangati saya melalui karya2nya berkata. "Ayo, kamu pasti bisa melewati semua ini, karena kamu kuat. Ayo!"

Berbekal itu, saya memutuskan untuk selalu bersyukur setiap harinya atas apa yang saya dapat. Mengucapkan terima kasih pada pencapaian yang mampu saya lakukan di akhir hari. Juga yang terpenting, berusaha untuk selalu bahagia meski ini masa yang sangat sulitt.

Memang tidak mudah, apalagi jika banyak hal buruk terjadi di sekitarmu. Namun menjadi bahagia menurut pendapat saya pribadi adalah salah satu hal kecil yang bisa kita lakukan sebagai bentuk terima kasih kepada Tuhan, karena kita masih diizinkan untuk hidup, bernafas, dan menghirupkan oksigen dengan gratis tanpa perlu kesulitan sama sekali setiap harinya.

Jadi teman2 sekalian. Jika kalian membaca ini. Teruslah untuk berusaha bahagia setiap detiknya, menitnya, waktunya. Menangis dan berteriak sesekali tidak masalah, karena kita manusia biasa, namun jangan lupa untuk terus tersenyum. Dan, selalu sebarkan energi positif bagi orang lain.

Kalian tidak akan pernah tahu betapa berharganya satu energi kebaikan yang kalian berikan pada seseorang bisa berdampak begitu luar biasa.

Bab ini saya persembahkan untuk kalian semua, yang masih memiliki penyesalan serta ganjalan kepada orang yang kalian cintai.

Terima kasih juga karena kalian sudah membaca sejauh ini.

I 💜u all.
Warm & Regards

*****************************
"Dunia ini sudah dipenuhi oleh kejahatan dan kebencian. Dan giliranmu adalah memilih. Memilih untuk mulai menanamkan benih kebaikan, atau justru semakin menyebarkan virus dendam dan kebencian"
~ Bravery Hana Salim~

Suasana hening sepanjang perjalanan dari Rumah Sakit ke Kantor, sampai Hana akhirnya memecah keheningan.

"Itu sebabnya pembunuh menelpon Kanit, dia sudah tahu siapa calon korbannya, dan sadar kalau Andini tak memiliki keluarga lagi yang biasa diandalkan. Bajingan ini pasti menggali informasi dulu tentang semua korbannya" Hana meletakkan siku kirinya pada kaca jendela, telunjuk kirinya memegang bagian bawah dagunya. Pupilnya menatap tajam ke depan.

"Kedua korbannya berkerja sebagai Lady Escort, itu alasannya dia memilih mereka. Dia pikir mereka pendosa dan perlu disucikan" Alex berkomentar.

"Apa pun pekerjaan korban, tidak membenarkan tindakannya untuk berbuat begitu" tukas Hana jengkel.

Alex memandangi diam-diam wanita itu, dan pertanyaan selanjutnya yang dia ajukan adalah.

[Completed Story] The Dark Desire :  #01.BII SeriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang