SPECIAL PART 2.

301 30 21
                                    

Harusnya saya upload semalem. Apa daya sudah teler😆
Cerita ini saya ikutkan Wattys 2020 kawan2. Wish me luck ya 💗
So. Here we go.
Warm & Regards.
💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜

"Kegelapan akan selalu ada, sebab jalan terang dan gelap sesungguhnya saling bersisian"
~ Melisandei : Game of Thrones~

     Pria paruh baya itu turun dari dalam taksi online berupa sedan putih. Sambil menunduk untuk bicara pada si Supir melalui kaca depan yang diturunkan, ia berkata.

     "Pak, sebentar ya. Saya cuma sebentar kok" tukasnya seraya tersenyum ramah.

      Si Supir balas tersenyum lebar. "Halah Pak, tidak masalah. Silahkan ambil waktunya"

      Laki-laki itu menganggukkan kepala. Ia mulai melangkah lebar-lebar untuk menyebrangi jalan raya, tatapannya tertuju lurus pada lokasi di hadapannya.

     Sebuah taman danau buatan.

     Lelaki itu menatap pemandangan dihadapannya seraya berdiri di gerbang masuk. Visualisasinya dipenuhi oleh aneka bunga beragam warna, aroma segar tanaman, serta keriuhan orang-orang yang memutuskan menghabiskan waktu mereka pagi itu dengan berada disana, baik untuk berolahraga, bermain, atau sekedar berkumpul bersama teman dan keluarga.

    Lalu, sepasang netra tuanya berhasil menangkap apa yang ia cari sejak tadi.

    Sosok perempuan di awal kepala tiga.

     Padahal sudah 16 tahun lamanya pria tersebut tidak melihat perempuan itu, namun uniknya dia masih hafal betul dan tahu kalau 'dia' adalah orang yang ia cari.

    Perempuan itu, sesuai dugaannya, telah tumbuh menjadi sosok wanita cantik jelita dan mampu membuat siapapun terpesona olehnya. Auranya begitu kuat. Anggun namun tangguh. Rambut hitam, lurus, indahnya dibiarkan memanjang hingga mencapai pinggul. Tubuh rampingnya terbalut baju terusan lengan pendek selutut berwarna putih. Dan dari tempat pria itu berdiri, ia bisa mendengarkan suara tawa khas wanita tersebut.

    Merdu. Indah.

     Wajahnya memancarkan kebahagiaan murni.

     Pria itu sedikit mendekat. Kini berdiri dibawah sebuah pohon palem. Ia tertegun saat mendapati siapa saja yang tengah bersama perempuan itu.

     Seorang pria yang usianya ia perkirakan sebaya dengan dirinya. Diawal kepala 6. Tampak masih gagah meski rambutnya nyaris memutih semua. Seorang wanita memakai gamis dan hijab, duduk disamping si lelaki seraya mengalungkan satu tangannya pada lengan lelaki separuh baya itu. Wanita itu pasti Istrinya.

    Kemudian, sosok pria itu. Yang berdiri tepat di samping perempuan berbaju putih. Wajahnya tampan. Tubuhnya tinggi tegap, dari tempat pria itu berdiri, ia bisa melihat kalau pria  yang tampaknya sepantaran dengan wanita itu memiliki bahu tegap, serta aura tak kalah kuat.

    Seketika, lelaki itu langsung tahu siapa gerangan pria yang tengah berdiri bersisian dengan wanita berbaju putih tersebut.

     Lalu, ada satu momen dimana si wanita memutar tubuh. Membuat lelaki itu bisa melihat profilnya lebih jelas. Dan betapa terkejutnya ia, sebab wanita itu rupanya sejak tadi sedang menggendong seorang bayi. Si pria melakukan hal serupa, dan ada malaikat kecil juga berada didalam gendongannya.

    Lelaki itu seketika terhenyak mundur beberapa langkah. Terkejut.

    Ini semua diluar prediksinya.

    Selama 16 tahun, pria itu terus menunggu dan menanti datangnya momen ini. Dadanya membuncah oleh jutaan perasaan sekaligus emosi sekarang.

    Dan. Gelenyar perasaan aneh itu datang lagi.

    Rasa yang ia pikir sudah hilang selama belasan tahun lalu.

    Rasa yang ia kira sudah ikut tersapu habis bersama derasnya aliran sungai yang nyaris menenggelamkan dan membuatnya tak sadarkan diri selama berhari-hari itu.

    Setitik rasa haus akan darah. Kembali menggelayuti hatinya.

    Kotak pandora yang ia kira sudah ikut terkubur bersama diri lamanya tersebut. Perlahan terbuka.

    Sebuah seringai muncul dari salah satu sudut bibirnya. Sepasang netranya sedikit menggelap dan berkilat oleh gairah aneh.

    Seraya menyembunyikan diri dalam bayangan tanaman dan pepohonan. Lelaki itu berkata lirih dengan dua tangan terkepal di samping tubuhnya.

    "Tunggu aku. Mawar merahku sayang. Sebentar lagi, kita akan kembali bertemu.." lalu terkekeh lirih sekali.

[Completed Story] The Dark Desire :  #01.BII SeriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang