Finally. We in here. Last chapter of this story (exclude Epilog and Preview)
.
Percaya tidak, ini justru jadi part pertama yang saya tulis saat memutuskan membuat cerita ini. Dan sesungguhnya, ide awal The Dark Desire muncul saat mendengarkan lagu Dysnasty by Miia (yang menjadi soundtrack untuk part ini dan nyatanya keseluruhan buku ini) .
.
Malam itu, saya memimpikan para karakter dalam kisah ini, di chapter ini. Jadi ya, chapter ini berasal dari mimpi tersebut. Meski pada awalnya saya belum memutuskan siapa sebagai siapa dalam visualisasinya. Yang saya rasakan dalam mimpi saat itu adalah, kesedihan luar biasa, dari seseorang yang ditinggalkan oleh orang kesayangannya.
.
Kemudian keesokan harinya saya mulai mengetik outline dan menetapkan Lee Jin Wook, Lee Hana serta Kim Jae Wook sebagai visualisasi 3 tokoh utama saya. Sisanya baru menyusul.
.
Sebagai part pertama yang justru saya tulis, perasaan saya rasanya tumpah ruah. Terima kasih banyak bagi Miia serta lagu ini karena telah menjadi sumber inspirasi besar saya. Dan sebetulnya ada satu lagu lagi. Fake Love dari BTS. Sayangnya belum sempat saya upload sebagai ost chapter.
.
Kalau lagu Dynasty lebih menggambarkan pada keseluruhan kisah. Maka Fake Love lebih ke arah hubungan karakter Hana dan Sadam. Serta perasaan beberapa tokoh seperti Damien ke Michael, Michael pada dunia, dan hal seperti itu.
.
Jadi, terima kasih banyak untuk MIIA, BTS, Ria Sukma Wijaya,Lee Jin Wook, Lee Hana, Kim Jae Wook. Karena tanpa kalian, kisah ini tak akan pernah hidup. Ada, tapi bisa jadi tak berjiwa.
.
Terima kasih juga untuk semua support system inner circle saya yang telah mendukung saya selama ini. Mereka kawan2 sesama Author Wattpad dan readers inner circle saya. Tanpa masukan, kritikan, dan dukungan kalian, agaknya The Dark Desire bakal saya gantung di laptop hingga entah kapan(ಥ_ಥ).
.
Dan untuk kalian semua. Saya persembahkan akhir ini.
.
Eits, masih ada Epilog , Preview, dan special trailer untuk sekuel ya. Iya! Bakal ada sekuelnya! Tapi, apa masih berkaitan dengan kisah pertama??
Hmm...well let's see ya.
.
*************************
"Teruntuk semua karakterku dalam cerita ini. Kalian hidup, nyata, dan berjiwa. Bermain-main dalam imajinasiku. Datang ke dalam mimpiku. Serta menyatu denganku. Terima kasih atas kehadiran kalian. Bravery Hana Salim, Alex Christian, Sadam Liem Hartono. Aku menyayangi kalian semua"
~ Dianita Diansyah~
East Java 04 . 09. 20
💜💜💜💜💜💜
Saat Alex dan tim tiba di Villa milik Damien, hujan turun dengan lebatnya, waktu juga sudah menunjukkan nyaris pukul dua dini hari.Alex melompat turun dari kendaraan, mobil patroli Polisi, Densus 88, hingga tim medis memenuhi sekitar area luar bangunan mewah bertingkat dua tersebut.
“ Gerbangnya membuka!” teriak Letnan Datu diantara bunyi gemerisik hujan.
Alex beserta tim yang telah mengenakan rompi anti peluru menjadi orang-orang pertama untuk bergerak maju dan memasuki halaman depannya. Tim cadangan dan Densus disebar secara merata, mengelilingi bagian dalam serta luar rumah.
“ Kami masuk” kata Alex seraya mengacungkan pistol tepat di atas kepalanya.
“ Saya dan tim B menyebar ke area belakang, berhati-hatilah” kata si Kanit melalui ear piercenya.
Jantung Alex berdetak kencang sekali. Letnan Datu menedang keras pintu depan bergagang ganda satu kali, benda tersebut langsung membuka. Si Letnan menatap Wakil Kapten disampingnya. “ Kenapa pintunya tidak dikunci?” tanyanya lirih.
Alex mulai panik. Ia memberikan isyarat agar tim segera menyebar. Letnan Datu membawa beberapa anggota ke lantai atas sementara dia dan yang lain bergerak di bawah. Pria itu mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Completed Story] The Dark Desire : #01.BII Series
Mystery / ThrillerAlex : Si adonis dengan tatapan tajam. Keinginannya untuk membalas dendam pada akhirnya kalah oleh rasa cinta. Hana : Si pemikat dan pemberani. Tak pernah berhenti mencari tahu siapa pembunuh Ayahnya, dan justru terjebak dalam cinta tak diingink...