The Traitor

272 46 14
                                    

Oke jadi bab ini bakal PUANJAAAANG SEKALI, dannn....kita mulai memasuki puncak konflik🤣
Selamat menikmati bab ini kawan2. Maaf jika kisah saya ini masih banyak sekali kekurangannya dimana-mana.

Judul lagu di Multi media :
Various Artist. Ost. KDRAMA Return 2018 .

Warm& Regards 💜

*******************************
     Ketika sampai di Panti Asuhan Bunda Asih, hari sudah sangat siang. Segenap pengurusnya ternyata adalah para Biarawati, Suster Esther itulah namanya, yang menjabat sebagai Suster Kepala menerima kedua Agen berbeda usia itu dengan tangan terbuka.

     Sudah hampir 20 menit Sadam dan Dimas berada di Kantor Suster Kepala, sang Ketua tim khusus menjelaskan secara singkat dan detail perihal kedatangan mereka kemari tanpa membocorkan beberapa hal bersifat krusial.

    “Baiklah saya mengerti” Suster Esther tersenyum ramah kepada kedua laki-laki di depannya lalu beranjak berdiri dari bangkunya, berjalan menuju deretan rak kayu di ujung kiri ruangan. Berisi banyak buku, alkitab serta berkas penting yang tersusun rapi.

     "Panti asuhan ini dulunya memang dibangun ibu  Nita Handayani Subrato untuk menghormati mendiang putrinya"

    Seketika Sadam dan Dimas tersentak kaget. “Putri? Dani Subrato punya saudara perempuan?”

     Suster Esther mengangguk. Matanya masih fokus mencari dari satu data ke data lainnya.

“Ya, itu anaknya bersama orang lain sebelum bersama Pak Rudi. Putrinya hilang saat baru berusia setahun, seingat saya namanya seperti bunga, panggilannya Rani.  Saat Rani hilang, Ibu Nita sendiri sedang mengandung anak keduanya, dialah Bapak Dani Subrato. Putrinya tak pernah ditemukan, dan pasangan itu menolak keras putri mereka dinyatakan hilang. Ah ini dia” menarik sebuah map berwarna hijau tua lalu kembali menuju tempat duduknya.

     “Ibu Nita amat terpukul, sejak itu beliau bersikap defensif pada anak keduanya. Saat itu saya sendiri masih sangat muda dan baru berkerja di tempat ini setahun setelah Panti berdiri. Sejujurnya saya baru duduk di posisi ini selama tujuh tahun, setelah Suster kepala sebelumnya wafat saya menggantikan beliau. Dan sejak itu pula Yayasan diambil alih oleh Gereja pusat milik negara. Meski begitu kucuran dana untuk Panti Asuhan ini tak pernah berhenti, sebab jauh sebelum Ibu Nita dan suaminya meninggal, beliau sudah membangun Yayasan Peduli kasih, dimana banyak orang kaya selalu rutin menyumbang. Kami bisa hidup dari yayasan tersebut, bahkan hingga sekarang”

    Suster Esther menyerahkan map hijau tersebut ke hadapan Sadam dan Dimas. Keduanya mulai membaca secara teliti. Isinya data diri seorang anak laki-laki bernama Atan.

     “Atan baru masuk 22 tahun lalu, dibawa sendiri oleh Bapak Dani, beliau bilang Orang Tua Atan adalah sahabatnya, dan mereka meninggal dalam kecelakaan. Bapak Dani sendiri berkata tak mampu mengasuhnya setelah apa yang terjadi pada keluarganya. Akhirnya bayi itu kami rawat secara penuh. Meski Bapak Dani secara rutin suka menengoknya”

    Dimas menyenggol bahu Sadam. Menunjukkan data Daniel dan Atan. Pria itu kini makin yakin Daniel bukanlah Michael, melainkan Atan.

     “Bagaimana sikap dan sifat Atan selama di dalam Panti?” tanya Sadam, menatap ke arah Suster Esther.

    “Dia memang berbeda dari kebanyakan bocah lainnya, Atan sangat pendiam dan susah bersosialiasi, namun dia super cerdas. Dia sangat suka bermain di depan komputer disaat teman-temannya yang lain bermain bersama kawannya. Walaupun jarang bicara tapi Atan selalu terbuka pada para Suster, dia juga termasuk anak yang tak suka membuat masalah. Ucapannya jujur, sehingga ketika ada perkelahian melibatkan dirinya, pasti kami cenderung mempercayainya?”

[Completed Story] The Dark Desire :  #01.BII SeriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang