Judul lagu di Multimedia :
Kdrama Various Artist Voice 3 -Golden Time.Maaf karena saya telat update hingga berhari2. Jadi alkisah bab 21-30 dari cerita ini filenya crack dari ponsel, sudah saya bawa ke tukang service dan ahli software tapi karena ngetiknya dari ponsel jadi ya hilang datanya. Mana belum saya back up dan cuma disimpen di micro SD. Asli sakit nggak berdarah🤧😭 tapi ya sudahlah saya putuskan rewrite lagi dan untungnya bab lain + outline masih selamat. Pembelajaran supaya selesai mengetik cepat2 di back up, terlebih di ponsel meski sudah di simpan di Gdrive bukan jaminan nggak bakal kenapa -napa.
Dan sekali lagi terima kasih banyak krn sudah sudi dan berkenan utk mampir membaca crita saya.
Warm and Regards 💜**************************
"Di saat tersulit, tindakan kemanusiaan kita lah, yang menjadikan kita masih manusia"
~ Alex Christian~
💗Saat Hana terjaga hari sudah pagi, ada Fatimah, Yusuf serta Herman di dalam kamar perawatannya. Kedua Agen tersebut sedang asyik berbincang hingga tak menyadari kalau atasan mereka telah siuman, sementara Ibu angkatnya sedang asyik sarapan.
Barulah saat Hana mencoba duduk Fatimah tersadar. "Astaga sayang jangan bangun dulu" bisik Fatimah buru-buru beranjak ke sisi ranjang putrinya.
Herman dan Yusuf yang menyadari itu juga segera mengerubunginya.
"Ibu kenapa ada di sini? Ayah bagaimana?"
"Kamu ini, kondisi sudah seperti ini masih saja mengkhawatirkan orang lain. Ayahmu berisik sekali menyuruh Ibu kemari untuk melihatmu, selain itu Ibu sendiri juga mencemaskanmu"
"Jadi dari semalam kalian semua di sini?" tanya Hana.
"Ah, ndak Kap, kami berdua sih baru saja datang. Semalam kayaknya yang njagain Kapten duluan Wakil Alex, baru setelah itu Bapak Sadam kemari"
Hana seketika melongo. "Sadam?" Bisiknya lirih.
"Nak Sadam njagain kamu semalaman sayang padahal sudah Ibu bilang supaya gantian sama Ibu tapi dia ngotot mau nemanin kamu. Dia baru pulang sekitar sejam lalu apa ya, katanya mau berberes sekalian mengurus beberapa hal. Nanti agak siangan ke sini lagi"
Seketika Hana menelan saliva. Dia teringat semua kejadian kemarin antara dirinya dan Alex dan itu membuatnya merasa bersalah pada Sadam.
"Ah iya, bagaimana dengan Rizal?" Ia mendongak menatap Yusuf dan Herman bergantian.
"Polres Jakarta Pusat menahannya untuk sementara sebelum dipindahkan" jawab Herman.
"Ketua dan Letnan Datu juga sudah menyelidiki Flying Night, pemiliknya sudah berbicara dengan mereka sejauh ini tugas para Lady Escort ditempat mereka hanya menemani tamu di dalam ruang lingkup klab mereka saja, bila sampai ada aktivitas lain antara pegawai mereka dan para tamu maka itu diluar wewenang Pemilik. Dia juga tidak meminta sepeser pun dana dari 'kegiatan lain' para pegawainya tersebut" Yusuf menambahkan.
"Ah, satu lagi, anda harus tahu ini. Dimas dan Elang mengirimnya padaku" Herman mengeluarkan ponselnya dan menunjukkan beberapa gambar pada Hana.
"Bukti transfer pada akun rekening Marta Anyelir serta Adinda Purnama, keduanya dikirim tepat pada pukul sembilan malam oleh satu nomor akun rekening yang sama" kata Yusuf menjelaskan.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Completed Story] The Dark Desire : #01.BII Series
Misterio / SuspensoAlex : Si adonis dengan tatapan tajam. Keinginannya untuk membalas dendam pada akhirnya kalah oleh rasa cinta. Hana : Si pemikat dan pemberani. Tak pernah berhenti mencari tahu siapa pembunuh Ayahnya, dan justru terjebak dalam cinta tak diingink...