[Completed Story] The Dark Desire : #01.BII Series

Scars & Heal (Flashback Alex)

Judul lagu di Multimedia :
Scars : by Kim Yeon Ji.
Original Soundtrak Kdrama the Tale of Nokdu.

Saat mendengar lagunya dan membaca liriknya, cocok banget untuk menggambarkan bab ini ;)
saya memang tipe Penulis yang akan mendengarkan musik sesuai dengan tema serta makna apa yang akan saya tulis. Biar feelnya lebih dapet ;)

Diharap pembaca sekalian bacanya sambil dengerin musiknya ya.

Btw, bagaimana kabar teman2. I wish you have a great and wonderful day too. Jangan lupa terus bersyukur, berdoa, dan selalu menebar energi positif untuk sekitar kita ya. Hindari dan kalau bisa jauhi segala hal berbau toxic ^_^

Bersyukur, Bad, Dark Desire sudah mulai memasuki third act untuk cerita ini. Artinya, sudah nyaris memasuki bab akhir dalam naskah asli dan lengkapnya, di wattpad memang sengaja tidak langsung saya upload semua, satu persatu karena ingin melihat reaksi para pembaca terhadap cerita ini.

Terima kasih banyak pada kalian yang masih setia membaca kisah saya. 💜

Selamat membaca semua.
Warm & Regards.
*****************************

"Aku memang terluka karena mu, namun, hanya kamu lah obatnya"
~ Sadam Hartono~
💗

JAKARTA SEBELAS TAHUN SILAM.

ALEX
💗

Langit seakan ikut berduka, hujan jatuh membasahi bumi pada hari pemakaman Rosi Christian di Jumat pagi itu. Seolah memahami rasa sakit dan kepedihan Alex serta Simon Christian yang telah ditinggal berpulang sosok Ibu dan Istri bagi mereka.

Sesi penguburan baru saja usai dilaksanakan. Berbeda dengan sang Ayah yang tampak kuat juga tegar, sepasang mata Alex tak hentinya mengeluarkan butiran air bening dan jatuh membasahi pipi, bercampur air hujan.

Bunga ditebarkan ketika akhirnya Alex jatuh berlutut ke atas tanah basah, tak kuasa menangis pilu. Suaranya begitu menyayat hati siapapun yang mendengarkan.

Kemudian sosok pemuda bertubuh tinggi itu muncul. Sadam Liem Hartono membiarkan dirinya kebasahan dan tak perlu repot-repot memakai payung. Ia menjabat tangan Simon seraya berkata.

"Paman, saya ikut berduka cita. Atas nama Ayah saya, saya betul-betul minta maaf" suara Sadam serak dan dalam.

Simon memeluk pemuda itu sambil mengangguk, seakan paham. Tepat ketika Alex menolehkan kepalanya ke balik bahu. Untuk memandang pemuda tersebut.

Emosi yang berusaha Alex tahan selama beberapa hari terakhir tiba-tiba menggelegak di dalam dadanya. Berdiri, Alex berbalik untuk menarik lengan Sadam dan membawanya menjauhi kerumunan. Hanya untuk mendorong pemuda tersebut hingga jatuh ke atas tanah basah.

Alex menaiki tubuh Sadam, kedua tangannya menarik kerah baju pemuda itu seraya berteriak tepat di depan mukanya.

"Berani-beraninya kamu datang kemari! Setelah apa yang Ayahmu perbuat pada keluarga kami hah! Karena putusan tak adil dari Ayahmu, arwah Ibuku tak akan pernah tenang di atas sana! Belum cukup kalian menyiksa kami?!" jeritan Alex bercampur tangisan.