the Man From the Past

939 99 22
                                    

Judul lagu di Multimedia :
Dream Me by Joy x Mark Original Soundtrack Kdrama GHOST DETECTIVE .

Dengerin dulu ya sebelum baca, atau bisa unduh sambil baca kisahnya biar lebih berasa feelnya.
Minta taburan vommentnya ya mentemen. Ai lap u all....

Have a great sunday💜
****************************
Hana memandang kehadiran sosok laki-laki itu melalui satu sudut matanya. Tubuh tinggi berototnya tersembunyi sempurna dibalik jaket kulit hitam, bahunya tegap, dada bidangnya naik turun efek berlarian sejak tadi. Siluet wajahnya mulai nampak jelas di antara cahaya biru dan merah lampu mobil ambulans juga Polisi. Pria itu memasukkan kedua tangannya ke dalam saku depan celana jeans biru navy yang ia kenakan.

"Lama tak jumpa. Bravery Hana" pria itu berbicara dengan suara bassnya yang serak dan dalam.

Hana terhenyak mundur beberapa langkah ke belakang, sepasang netranya menangkap bulat-bulat sosok lelaki adonis dalam kedua pupilnya. " Alex Christian..." bisiknya lirih.

Untuk beberapa saat Hana tak bisa mendengar, merasakan atau pun melihat dunia selain mereka berdua. Keberadaan Alex dihadapannya telah menyedot seluruh perhatiannya. Semua memori Hana seakan tertarik dan dilemparkan ke masa lalu. Ke saat ketika mereka masih remaja.

Hana yang berada dalam boncengan sepeda motor Alex yang tengah mengebut saat hujan lebat mulai jatuh ke muka bumi.

Hana yang merawat Alex saat dia sakit di rumah kontrakan pemuda itu saat masih remaja.

Hana yang berteriak, menangis, menjerit juga menyumpahi Ayah Alex di depan gedung Kehakiman ketika pria tua itu digiring memasuki bus tahanan.

Hana yang menampar keras-keras wajah Alex di depan seluruh teman mereka di hari kelulusan SMA.

Hana yang diminta Alex menjauh dari hidupnya selama-lamanya. Sebab karena perbuatan Ayah Alex, Hana menjadi yatim piatu di usia 18 tahun.

Ketika kesadaran Hana kembali ke masa kini, bisa dirasakan amarah bercampur kerinduan mengalir disetiap tetes darah di sekujur tubuh Hana. Mendongak, wanita itu berusaha keras berdiri tegak meski lututnya mulai gemetar. Seraya menelan saliva, ia berkata. "Apa yang kamu inginkan?"

Alex menyeringai, menatap tajam Hana melalui sepasang mata elangnya. "Apalagi. Aku ingin kasusmu"

*****************************************

Alex berjongkok mengamati TKP (Tempat Kejadian Perkara) dengan seksama. Tidak ada jejak kaki maupun bekas keberadaan manusia, kemudian kepalanya menoleh ke belakang menatap ke arah mayat wanita berusia awal kepala dua yang terbujur kaku dalam kondisi tanpa sehelai benang pun dibadannya.

Alex mengernyitkan dahi, mulai berpikir. Ahli Forensik bilang tak ada tanda-tanda kekerasan fisik ataupun pelecehan. Jika ini kasus perkosaan setidaknya ada sisa sperma dari pelaku masih menempel pada diri korban. Namun bahkan sehelai rambut dari pelaku tidak ditemukan di lokasi sejauh ini.

" Selidiki semua orang yang dekat dengan korban, semua yang terakhir kali dia temui juga panggilan telponnya"

Suara alto khas seorang wanita terdengar memerintah tak jauh dari tempat Alex berlutut. Mendongak, pria itu melihat Bravery Hana sedang memberikan perintah kepada salah satu anak buahnya. Ia segera berdiri saat Hana berjalan ke tempatnya.

"Ini pasti pembunuhan terencana, semuanya sangat rapi dan pelaku tak meninggalkan jejak sama sekali. Kupikir pelakunya sudah membersihkan TKP terlebih dulu" Hana mulai bicara, satu tangan memegangi pinggang sementara satunya memegang dagunya sendiri. Ciri khas wanita berumur dua puluh sembilan tahun itu saat sedang berpikir.

[Completed Story] The Dark Desire :  #01.BII SeriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang