Judul Multimedia :
Lucid Dream - Monogram. Original Ost. While You Were Sleeping Kdrama.Gimana kawan2? Sudah pada baper belon sik di Bab kemaren heuu...saia bikinnya penuh dengan emosi juga perasaan. Kalau masih nggak kerasa feelnya ya, (saya mewek dipojokan sama Jang Ki Yong)
Btw, lagi pada suka nonton drakor apa nih?
Kalau aku sih:
1. Train . Vibenya mirip Voice.
2. Psycho but it's Okay.
3. Graceful Friends. Vibenya mirip Sky Castle mix Misty mix Return.
4. Good DetectiveBahahahahhaha drakorku gini amat semua yak.
Paling fav. Train dan Psycho. Nampol abis akting dan chermistrynya.Minta taburan vommentnya ya....
Oh ya, sekali upload mungkin bisa 2/3 bab. Dan saya upload dua hari sekali ekekekek. Semoga lancar sampai akhir. Makasi semuaaa...
********************************
Malam ini terasa begitu panjang untuk Hana, mungkin karena pertemuan pertama penuh mengejutkan bersama Alex setelah sebelas tahun lamanya. Jam di dinding kantor sudah menunjukkan nyaris tengah malam, satu persatu anggota timnya sudah akan pulang sementara Hana masih di kursinya karena harus memberesi beberapa barang dan memindahkannya ke bangku tempat Bambang Tri Hermanto besok pagi. Dia akan melakukan semuanya malam ini selain akan meringankan tugasnya esok hari, juga bisa membantu mengalihkan pikirannya dari sosok Alex.
"Kap, saya pulang dulu ya" kata Herman pada Hana. Lelaki berusia awal kepala empat, bertubuh kurus ceking itu tampak sangat lelah.
Sejujurnya Hana masih tidak terbiasa dengan panggilan itu.
"Duluan saja Mas, saya masih mau membereskan ini semua dulu" Hana menunjuk deretan kardus coklat berisi pekerjaannya seraya tersenyum pada pria itu.
"Serius mau dibenahi sekarang? Kenapa tidak besok pagi saja?"
Hana menggeleng. "Sudah kepalang tanggung. Mas pulang duluan saja, kasihan pada Istri yang menunggu di rumah "
"Ya sudah, jangan terlalu memforsir diri ya, Kap." seusai berpamitan pria ber anak satu tersebut segera membalikkan badan dan meninggalkan ruangan. Menyisakan Hana seorang diri di dalam sana.
Mendesah panjang, Hana menatap ke arah pintu luar, Alex dan Bambang sudah pergi sejak tadi entah ke mana dan belum kembali sejak pengenalannya. Sepertinya atasannya itu mengadakan semacam 'pesta penyambutan' pribadi pada Alex. Membuat Hana bertanya-tanya apa lelaki yang sudah ia anggap seperti Ayahnya sendiri tersebut diam-diam masih berkomunikasi dengan Alex selama ini.
Tepat sehari setelah kematian Ayah Hana, Bambang segera memboyongnya ke kediamannya dan membesarkannya bagai putri kandungnya sendiri, mengingat dia sendiri dan Istrinya tak bisa memiliki keturunan setelah menikah bertahun-tahun lamanya. Ayah Hana, Akbar Salim adalah sahabat baik sekaligus rekan kerja dari Bambang. Hana pikir kehidupannya akan membaik setelah semua tragedi yang bisa ditanggung oleh remaja berumur 18 tahun.
Namun selulusnya dari SMA, Hana memilih melanjutkan pendidikannya ke Jawa Tengah alih-alih tetap berada di Jakarta. Bukan karena Hana tidak menyukai Bambang serta Bibi Fatimah, Istri beliau. Namun keputusan Hana murni karena dia betul-betul ingin membuka lembaran baru serta lebih fokus pada masa depan.
Hana merasakan pegal luar biasa di area lehernya, mungkin efek tabrakan tadi cukup mempengaruhinya. Tapi sekali lagi Hana mengabaikan rasa sakit itu, berdiri, dia sudah bersiap mengangkat dua kotak kardus berisi penuh tumpukan kertas sekaligus. Akan tetapi nyeri seketika menjalar dari ujung pundak mencapai lengannya. Pegangan Hana pada kotak kardus paling bawah nyaris terlepas.
![](https://img.wattpad.com/cover/234488159-288-k804169.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[Completed Story] The Dark Desire : #01.BII Series
Misteri / ThrillerAlex : Si adonis dengan tatapan tajam. Keinginannya untuk membalas dendam pada akhirnya kalah oleh rasa cinta. Hana : Si pemikat dan pemberani. Tak pernah berhenti mencari tahu siapa pembunuh Ayahnya, dan justru terjebak dalam cinta tak diingink...