5) Bertemunya 2 Penguasa Pensil

121 88 87
                                    

Azdi telah bersiap untuk pulang. Ia kini menunggu Farish dan Rayiz. Mereka memang selalu pulang bersama. Tak lama kemudian, Farish dan Rayiz datang.

"Tumben kalian agak lama? " tanya Azdi seketika Farish dan Rayiz datang.

"Maaf, tadi aku dipanggil sama Buk Mira, katanya aku mulai belajar khusus besok untuk Olimpiade," kata  Farish.

"Iya, si Farish juga maksa aku untuk nemenin dia, padahalkan ada Mery juga," sambung Rayiz.

"Mery ikut juga? " tanya Rayiz.

"Iya, Farish di Fisika kalau Mery di Matematika," jelas Rayiz.

"Aku takut kalau cuma sama dia, nanti aku kembali sudah tinggal nama," kata Farish bercanda.

"APA KAMU BILANG!!!!!! " suara Mery mengagetkan Farish.

Ternyata Mery sudah ada dibelakang Farish.

"Dasar kau ya tuan pembosan seenaknya saja menilai orang!!! " kata Mery kesal.

"He...he...he...becanda-becanda," kata Farish.

"Dasar," kata Mery.

Shishi datang ke tempat itu.

"Apa kalian bicarakan? " tanya Shishi saat datang.

"Eh,Shishi tidak ada apa-apa, cuma Farish dan Mery," jawab Azdi.

"Ooooo apa mereka sedang PDKT? " kata Shishi.

"APA!!??? JANGAN PERNAH!!!" teriak Farish dan Mery.

Ekspresi mereka mengundang gelak tawa Azdi, Shishi, dan Rayiz.

"Sudah, ayo pulang! " ajak Azdi.

Semua mengangguk dan mulai berjalan pulang. Saat tiba didepan pintu keluar sekolah, seorang siswi menghampiri Azdi.

"Azdi, ada yang mencari kamu,tuh, " kata Siswi itu.

" Siapa? " tanya Azdi.

" Nggak tau juga, laki-laki kelihatannya anak SMA lain deh, kayaknya orang tajir terus sama perempuan, mungkin pacarnya," kata siswi itu.

" Dimana dia? " tanya Azdi

" Di depan gerbang," kata siswi itu.

" Baiklah, terima kasih ya," kata Azdi.

" Sama-sama,"

Siswi itu kembali berlalu pergi. Meninggalkan Azdi, Farish, Rayiz, Shishi, dan Mery.

"Siapa ya?" kata Farish.

"Lebih baik kita temui, siapa tau penting." kata Azdi.

"Ya," jawab yang lain.

Mereka semua beranjak meninggalkan gedung sekolah dan segera menuju gerbang.

Rasa penasaran bersarang di pikiran Azdi.

"Siapa gerangan? " pikirnya selama berjalan.

***

Akro nampak bersandar di mobilnya sambil menunggu kedatangan Azdi. Sementara Riani masih bingung tentang siapa yang ditunggu oleh Akro.

Azdi dan teman-temanya datang. Melihat kedatangan Azdi, Akro tersenyum.

"Itu dia," kata Akro.

Riani memalingkan pandangannya ke arah Azdi yang baru datang. Dia masih bingung kenapa Akro sangat ingin bertemu dengan Azdi.

Drawing ArtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang