39) I Love You (3)

15 7 0
                                    

Setelah jam belajar mengajar selesai semua siswa berhamburan keluar. Mereka terburu-buru meninggalkan sekolah mereka. Azdi berjalan lunglai menuju ke parkiran. Tiba-tiba Farish dan Rayiz menepuk pundaknya.

"Woy, lesu amat, " kata Farish mengagetkan Azdi.

Tapi tetap saja Azdi tampak lesu.

"Kenapa sih Bang, kok lesu gitu? " tanya Rayiz penasaran.

"Nggak ada apa-apa, aku pulang dulu, " kata Azdi meninggalkan kedua sahabatnya begitu saja.

Kini Farish dan Rayiz terdiam di tempat dengan kebingungan.

"Kenapa dia? " kata Rayiz bingung.

"Pasti ada masalah dengan Kak Shishi, " ucap Farish yakin.

"Kelihatannya gitu, " kata Rayiz.

"Ya sudahlah, aku pergi dulu juga ya, mau mengantarin Mery dulu, " ucap Farish dan langsung meninggalkan Rayiz.

Kini tinggal Rayiz sendirian.

"Nasib jomblo, " gumamnya.

***

Farish menemui Mery yang sudah menunggunya di parkiran.

"Kamu udah lama nunggunya? " tanya Farish.

"Enggak kok baru aja, " kata Mery.

"Ya udah yuk! " kata Farish.

Mery mengangguk. Lalu Farish dan Mery segera meninggalkan sekolah dengan motor. Ketika di jalan Farish menanyakan perihal Shishi pada Mery.

"Mer, Kak Shishi sama Bang Azdi itu masalahnya belum selesai? " tanya Farish.

"Belum deh kelihatannya, soalnya dari tadi Kak Shishi aku liat murung terus, " kata Mery.

"Ya, Bang Azdi tadi juga nampak lesu banget, " ucap Azdi.

"Semoga masalah mereka cepat selesai ya, " ucap Mery.

"Ya, tapi daripada memikirkan itu lebih baik mikirin masalh kita dulu, " kata Farish.

"Emang kita ada masalah? " tanya Mery bingung.

"Bukan itu maksudnya, maksud aku itu ...soal hubungan kita, " kata Farish.

"Emang kamu ingin hubungan kita gimana, jujur aku kelihatannya belum bisa pacaran, " kata Mery.

"Ya, aku tau, aku juga kelihatannya juga gitu, tapi... aku takut kalau kayak gini kamu nanti direbut orang lain," kata Farish.

"Kamu nggak percaya sama aku, " kata Mery.

"Bukan gitu, tapi... "

"Farish, aku janji aku nggak akan pernah menyukai cowok lain selain kamu, aku janji, " kata Mery sangat sungguh-sungguh.

Mendengar ucapan Mery itu Farish jadi terharu, dia segera menepikan motornya.

"Lho, kok berhenti? " tanya Mery.

Farish menatap Mery yang duduk di belakangnya.

"Mer, aku juga janji sama kamu, aku nggak akan menyukai cewek lain selain kamu, aku janji, " kata Farish.

Mery menatap Farish dengan takjub bercampur terharu. Farish membalas tatapan itu dengan tatapan serupa. Mereka saling bertatapan di tepi hiruk-pikuk jalanan Jakarta yang sangat bising.

Drawing ArtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang