23) Rin Sakura

23 10 2
                                    

Di sebuah rumah mewah yang berarsitektur khas Asia Timur. Di dalam kamarnya yang serba pink, seorang gadis kira-kira sebaya Azdi tengah menggambar. Gadis cantik dengan mata sipit serta mengenakan kacamata ini nampak lihai memainkan pensilnya. Dalam beberapa saat ia menyelesaikan gambar seekor kupu-kupu cantik. Gadis itu nampak puas dengan hasil kerjanya.

Tak lama ia menyambar sebuah handphone android yang tadi terletak di dekatnya. Ia membuka akun instagram. Ternyata ia melihat postingan dari akun instagram Azdi. Ia nampak berdecak kagum melihat semua postingan di akun yang pengikutnya sudah sangat banyak itu. Tak lupa ia memberikan tanda suka di setiap postingan Azdi yang baru.

Ia lalu melihat tautan video YouTube yang dibagikan Azdi. Ia segera menonton video itu. Sepanjang video ia tak hentinya tersenyum. Setelah video habis ia segera menekan tombol suka serta subcribe tak lupa ia menambahkan kementar.

"Very nice," tulisnya.

Gadis cantik itu terus memandang ke arah layar android nya.

"Azdi Shuroh, andai kita busa bertemu," gumamnya.

Ketika tengah asyik dengan Hp-nya, tiba-tiba ada suara yang memanggilnya.

"Rin!!! Ayo makan dulu nak! "

"Iya, Ma," sahut gadis bernama Rin itu.

Rin segera keluar kamar dan menghampiri mamanya. Di pintu kamarnya terdapat papan nama bertuliskan "RIN SAKURA".

***

Mobil Akro melaju di jalan raya. Akro mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang sememtara Riani duduk diam disampingnya. Akro sekarang tengah mengantar Riani pergi ke supermarket untuk membeli keperluan harian.

Awalnya Riani menolak diantar Akro tapi Akro memaksanya bahkan langsung menariknya ke dalam mobil. Alhasil Riani tak dapat menolak permintaan Akro.

Sejak tadi Riani hanya diam, itujelas membuat Akro gusar sendiri.

" Hmmmm,,,,,,,,Rin, hmmm,,,,,,,Ibu aku ngomong apa sih kemarin ke kamu? " tanya Akro bermaksud membuka obrolan.

Riani akhirnya menoleh ke arah Akro. Ia menghela nafas sebelum menjawab.

"Ibu kamu ingin agar kamu tu mau maafin dia, ibu kamu sadar dia udah salah karena kurang memberikan kasih sayang pada kamu, jadi dia ingin kamu memaafkannya agar ia bisa menebus semua kesalahannya," ujar Riani.

Akro malah terdiam dan tak bersuara lagi.

"Aku juga berharap kamu kamu mau memaafkan Ibu kamu, bagaimanapun juga Ia adalah Ibu kamu, yang lahirin kamu," sambung Riani.

Akro masih diam, lidahnya mendadak kelu tak tau harus mengatakan apa.

"Aku mohon Akro! Kasihan Ibu kamu," Akro menatap Riani.

"Kamu mohon sama aku? " ucap Akro.

Riani mengangguk.

"Kalau begitu aku juga mohon sama kamu, tolong terima aku! " kata Akro.

Mendengar itu Riani kembali memalingkam wajahnya. Sontak Akro terkaget dengan reaksi Riani. Ia menyesal kembali membahas ini.

"Maaf Rin, aku nggak maksud bermaksud,"

"Sudahlah nanti saja kita bicarakan," kata Riani dengan nada datar.

Drawing ArtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang