22) Video Pertama

19 8 0
                                    

Bu Yunita masih terus memeluk Riani. Riani masih dalam keadaan antara percaya dan tidak percaya. Ia tak menyangka orang sekelas Bu Yunita mau memeluk dirinya yang statusnya hanya asisten rumah tangga.

Setelah beberapa lama Bu Yunita mulai melepaskan pelukannya pada Riani. Wajahnya tersenyum lebar ke arah Riani. Ia memperhatikan wajah Riani yang nampak gugup di depannya.

"Kamu cantik banget Rin, cocok lho kalo sama Akro," kata-kata itu yang pertama kali keluar dari mulut Bu Yunita sehabis memeluk Riani.

Alhasil, perkataan itu sukses membuat pipi Riani bersemu merah.

"Nyonya bisa aja, nggak mungkin orang seperti saya cocok sama Tuan muda Akro," kata Akro lagi-lagi merendah.

"Memangnya kenapa? Kamu itu cantik, baik jadi kamu itu sempurna benget untuk Akro, siapa taukan suatu saat nanti kamu bisa jadi mantu saya, jodoh tidak ada yang tau kan? " kata Bu Yunita.

Lagi-lagi Bu Yunita berhasil membuat pipi Riani merona.

"Nyonya bisa saja, bukannya banyak cewek lain yang juga cantik dan baik yang lebih sepadan dengan Tuan muda," ucap Riani.

"Kamu nggak boleh terus merendah seperti itu, di mata Allah semua manusia itu sama derajatnya hanya ketakwaan yang membedakan," ujar Bu Yunita sambil mengusap kepala Riani.

Riani memandang takjub ke arah Bu Yunita sambil merasakan lembutnya usapan Bu Yunita di kepalanya.

***

Azdi dkk mulai proses pembuatan channel YouTube mereka. Segala sesiatu di persiapakan. Azdi membuat logo untuk channel mereka. Logonya berbentuk dasar huruf U.A yang merupakan singkatan dari "Art Universe". Azdi menambahkan pola naga di beberapa bagian untuk menambah gayanya. Untuk warnanya ia memilih warna biru langit. Setelah logo selesai giliran Farish dan Rayiz yang bertugas membuat video opening untuk pembukaan disetiap video mereka nantinya. Farish dan Rayiz memang memiliki kelebihan di bidang edit mengedit vudeo. Untuk backsound mereka memilih suara alunan drum dengan irama yang mencerminkan semangat tinggi. Video opening itu berdurasi sekitar 8 detik. Shishi dan Mery hanya bisa melihat saja para cowok bekerja, pasalnya mereka memang tidak terlalu mengerti dengan hal ini.

Sesekali Farish yang merasa jenuh melontarkan gombalan recehnya pada Mery yang selalu berhasil membuat Mery tersipu. Dan pastinya selalu diiringi sorakan "cie...... cieee" dari yang lain. Dengan itu Farish merasa jenuhnya jadi hilang.

"Akhirnya selesai!!!! " teriak Azdi ketika semuanya persiapan telah selesai.

"Sekarang tinggal mikirin konten pertama!!! " pekik Farish.

"Lebih baik kita shalat dulu, udah masuk waktu Zuhur," ucap Shishi.

"Benar, ayo!" kata Azdi.

Mereka berlima segera menuju masjid terdekat untuk melaksanakan kewajiban mereka.

***

Akro yang sedari tadi berkelana dengan mobil sport mewahnya masih merasa suntuk. Ternyata jalan-jalan dengan mobil mewahnya tak mampu menghilangkan kegalauan walau sesaat.

Ia memutar balik mobilnya dan memutuskan kembali ke rumahnya. Akro sadar satu-satu obat kegalauannya adalah Riani Ananda.

"Masa bodoh lah jika dia mau mendiamkan aku lagi," gumam Akro sesaat sebelum ia menancap gas melaju menuju rumah.

Tak butuh waktu lama bagi Akro untuk segera tiba di rumah. Akro memang melaju dengan kecepatan tinggi dan jalanpun tidak terlalu padat.

Drawing ArtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang