47) Azdi VS Akro, Rivalitas Abadi

13 6 0
                                    

Perlombaan sebentar lagi akan dimulai. Azdi nampak resah karena Shishi juga belum nampak datang.

"Aduh, dia itu kemana sih, " gumam Azdi.

"Udah jangan khawatir, mungkin jalanan agak macet, aku yakin Kak Shishi pasti datang, " kata Farish menenangkan Azdi.

Azdi mengangguk.

"Kepada kedua finalis untuk segera bersiap-siap karena 5 menit lagi perlombaan akan dimulai, " sorak panitia melalui mikrofon.

"Ya udah siap-siap sana, kami ke tempat duduk penonton dulu, " kata Rayiz pada Azdi.

"Ya, " kata Azdi.

"Semangat Bang, " kata Farish.

Azdi tersenyum sebelum berlalu pergi menuju belakang panggung untuk persiapan.

Disana sudah ada Akro.

"Akhirnya, bisa kembali beryanding denganmu tuan Azdi, " ucap Akro seketika melihat Azdi.

"Ya, aku juga menunggu hari ini, " balas Azdi.

"Aku takkan menahan diri, " kata Akro.

"Aku juga, jadi bersiaplah, " kata Azdi.

Mereka saling berpandangan tajam, seakan siap menerkam lawan masing-masing.

Sementara itu, kemeriahan telah tampak di panggung utama. Semua penonton telah banyak datang sambil menyemangati jagoan masing-masing.

Seorang MC perempuan menaiki panggung.

"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabbarakatuh, baiklah mari bersama-bersama kita mulai babak final Drawing Art Competition 2020," kata MC tersebut yang langsung diiringi gemuruh tepuk tangan oara penonton.

"Baiklah, finalis pertama kita, kita sambut bersama-sama, Akro Arta!" panggil MC tersebut.

Akro muncul dengan berjalan cool di atas panggung. Tepuk tangan kembali bergemuruh menyambut kedatangan Akro. Akro tersenyum ke arah penonton sebelum duduk di kursi yang telah disiapkan di atas panggung lengkap dengan mejanya.

"Dan finalis berikutnya, mari kita sambut, Azdi Shuroh! " panggil MC sekali lagi.

Azdi muncul dari belakang panggung dengan langkah cool. Tepuk tangan bergemuruh menyambut kemunculan Azdi. Azdi melempar senyumnya pada penonton sebelum duduk di kursinya yang langsung berhadapan dengan kursi Akro.

Di atas meja masing-masing finalis telah tersedia kertas karton dengan ukuran 100 cm × 100 cm. Selain itu juga tersedia pensil, penghapus, rautan, dan pewarna. Dewan juri telah bersiap di tempatnya.

"Baiklah untuk tema gambar final ini adalah 'Cinta Dalam Gambar' para finalis silahkan mengekspresikan cinta kalian dalam bentuk gambar, " jelas MC.

"Baiklah tanpa menunggu-nunggu lagi mari kita mulai perlombaannya dalam 3..." kata MC sengaja dibuat menggantung untuk menambah ketegangan.

"2... "

Azdi dan Akro nampak memperlihatkan wajah paling serius mereka. Tangan mereka mulai memegang pensil. Ide telah tercantum dalam otak mereka. Mereka saling bertatapan tajam.

"1...mulai!!! " teriak MC lagi.

Tepuk tangan terdengar mengiringi gerak tangan Azdi dan Akro yang mulai menorehkan garis pertama di kertas masing-masing.

It's final time!!!

***

Shishi melirik arlojinya resah. Ia sudah terlambat. Shishi tak menyangka ia bisa selama ini. Shishi menunggu angkot di tepi jalan. Ketika angkot datang, Shishi segera naik bersama beberapa calon penumpang lain.

Drawing ArtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang