jangan lupa vote and comment <3
---
Getaran ponsel beruntun membuyarkan konsentrasi Rose yang tengah berada diruang rapat yang lumayan serius dihadiri seluruh tim. Getaran ponselnya membuat beberapa menatap kearahnya, karena getarannya cukup membuat sedikit suara. Rose hanya tersenyum maaf, lalu mengambil ponsel dan melirik isi notifikasi tersebut.
[ j.oe: roseanne ]
[ j.oe: pukul lima aku akan menuju kantormu ]
Rose terkejut, ia tidak mengenal akun yang mengirim pesan kepadanya sekarang. Parahnya akun tersebut menyebut namanya dan akan datang ke kantornya nanti, ini menakutkan.
[ j.oe: kita perlu bicara ]
[ j.oe: aku tahu kamu sudah membacanya ]
Astaga.
Apa yang harus Roseanne lakukan? Memblokirnya adalah jalan yang paling tepat. Tanpa babibu ia memblokir akun tersebut dan memasukan ponselnya kedalam tas tangan yang biasa ia bawa keruang rapat.
---
"... terima kasih Pak Jeffrey saran dan rekomendasinya, ada beberapa poin utama yang sudah kami rangkum dan mungkin akan menjadi strategi untuk rancangan di kejadian resiko kedepannya. baik akan saya tutup..." ketegangan ruangan sangat ketara selama kurang lebih 3 jam rapat diadakan dan setelah mendengar kata-kata terakhir moderator membuat beberapa menghembuskan nafas lega sebelum..
"Sebentar." seisi ruangan kembali tegang tak kala Jeffrey yang duduk di sisi kanan depan meja dan menolak duduk di ujung singgasana mengeluarkan suara beratnya, "Adakah disini yang bisa membantu saya membuat aplikasi anti blokir di instagram?" semua orang kebingungan tak banyak yang berbisik juga menanyakan maksud dari si bos besar.
"Saya akan memberikan bonus--"
"saya pak"
"saya bersedia pak"
"saya sudah pernah buat rancangannya pak"
"Saya menunggu yang tercepat, malam ini batasnya. Bonus sebesar 2x gaji pokok saya kirim juga malam ini, entah itu sistem atau program atau aplikasi dengan fungsi yang saya minta. Apabila telah siap implementasi bisa kirim ke asisten saya" Lalu Jeffrey meninggalkan ruangan besar dan berantakan tersebut, memanggil Dion yang sudah menunggu di pintu ruang meeting.
"next" ujar Jeffrey sembari berjalan diekori oleh Dion lengkap dengan tablet serbagunanya.
"sudah ditunggu tim advertising, diruangan bapak"
KAMU SEDANG MEMBACA
pulang • jaerose
Romance[END - Belum direvisi. Warn!Typos] Permasalahan yang terjadi di perusahaan miliknya menjadi alasan seorang Jeffrey harus kembali ke Indonesia. Namun apakah hanya alasan itu saja yang membuat Jeffrey dengan mudah berpulang setelah meninggalkan tanah...