Fourteen

5.5K 739 14
                                    

jangan lupa vote and comment <3

---

Jeffrey merutuki segala tindakannya hari ini. Seharusnya ia tidak memaksa Mark untuk mengajak dirinya ikut dalam acara pernikahan Loey apabila ia menemukan dirinya sepanjang acara bersikap kekanakan yang bahkan dirinya sendiri saja tidak tahu apa alasan ia bersikap seperti itu. Namun ia merasa sangat luar biasa marah sepanjang acara melihat pemandangan dimana Roseanne terus-terusan menghindari dirinya dan tengah asik dengan pria lain.

Baiklah ia mengakui apa yang dikatakan Mark selama pemberkatan ketika ia selalu memasang raut muka yang bagi Mark amat menyebalkan. Jeffrey dapat menghitung 4 kali Mark menyebut dirinya pria pencemburu.

Okay, dia cemburu.

Setelah tak kuasa menahan diri dan tidak ingin pulang dengan keadaan sama sekali belum berbicara dengan Roseanne. Ia memutuskan untuk dirinya lebih dulu mengawali pembicaraan yang berakhir ia merutuki ego sendiri.

Sekarang, dibawah tangga lobi, menatap Roseanne yang terlihat sekali kecewa dengan apa yang baru saja Jeffrey katakan. Lalu ayah gadis itu muncul..

great

"Papa tidak bermaksud untuk mengganggu kalian tetapi Roseanne, Mamamu mencarimu"

"Tapi Pa-" Laki-laki berumur tersebut mengangkat sedikit dagunya dengan tenang memberi tanda bahwa putrinya harus menuruti perkataannya.

"Biar Papa yang berbicara dengan.. teman?"

"Iya, teman"

"Dengan teman kamu ini" Saat itu Jeffrey merasa seperti pecundang yang tidak bertanggung jawab. Sedari tadi diam tanpa mengucap satu katapun sampai Roseanne meninggalkan dirinya dengan ayahnya.

"So?"

"Jeffrey Om, Jeffrey Oetomo" Salah satu alis ayah Roseanne tertarik keatas lalu mengangguk kearahnya.

"Okay, Jeffrey maukah kamu menemani saya beristirahat di cafe sebelah sana?" laki-laki dengan wibawa yang khas tersebut menunjuk salah satu area lobi yang cenderung bisa dikatakan bar daripada cafe.

"Okay, Jeffrey maukah kamu menemani saya beristirahat di cafe sebelah sana?" laki-laki dengan wibawa yang khas tersebut menunjuk salah satu area lobi yang cenderung bisa dikatakan bar daripada cafe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tentu Om" Jeffrey mengangguk dengan tegas dan segera memimpin jalan menuju tempat yang dimaksud.

Setelah mendapat tempat dan memesan dua kopi hitam. Ayah Roseanne terlihat relax dibangkunya berbeda dengan Jeffrey yang nampak sekali gugup dan setengah mati mencoba untuk tenang. Karena ia harus mempersiapkan diri ketika ditanya mengapa dirinya hampir membuat Roseanne menangis.

"Apakabar Jeffrey?"

"Baik, bagaimana dengan om?"

"Tua dan bahagia" Ayah Roseanne membuka kedua telapak tangannya dan tersenyum memperjelas jawaban yang dimaksud. Jeffrey tersenyum ramah dan menangguk menjawab gurauan ayah Roseanne, lalu berkata

pulang • jaeroseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang