Twenty-One

4.8K 732 20
                                    

jangan lupa vote and comment <3

---

Raisa - Teristimewa

---

Sebuah gedung pertemuan yang mewah dan megah terlihat ramai oleh orang - orang yang terus berdatangan. Kendaraan tidak hentinya hilir mudik menurunkan penumpangnya di area pintu masuk. Senyuman sapaan menyambut setiap orang keluar dari kendaraan yang berhenti didepan mereka.

"Beda ya Bun sama kita" ujar Bara kepada Roseanne ketika mereka berjalan bersamaan memasuki gedung dan melihat bagaimana pamong tamu menyambut tamu-tamu penting.

"Bersyukur Bar setidaknya kita diundang kesini" ucap gadis yang menggunakan mini dress hitam dengan lengan panjang yang melebar, Roseanne ikut mengamati apa yang dilihat oleh Bara. Ini kali pertama buatnya hadir diacara penghargaan yang mewah seperti ini, biasanya ia hanya menghadiri acara penghargaan tingkat perusahaan yang lebih terkesan simple dan tidak berlebihan.

Setelah mengantri untuk pengecekan informasi tamu, Roseanne dan Bara akhirnya dapat melihat bagaimana elegannya interior gedung. Tamu - tamu datang dengan pakaian yang sangat layak sehingga membuat Bara sedikit mengeluh dan minder karena dirinya hanya menggunakan batik lengan panjang dan para pria lain menggunakan setelan jas formal.

Iringan musik klasik menemani mereka berdua berjalan mengelilingi ruangan yang luas. Saling berbisik ketika menemukan dekorasi yang mengagumkan atau bertemu orang terkenal diantara lautan manusia atau hanya sekedar mengomentari bagaimana orang - orang terlihat saling mengenal satu sama lain.

Bara menghentikan langkah mereka dan hampir berlari sesaat setelah berkata kepada Roseanne yang belum sempat menjawab, "Bun, saya ke toilet sebentar ya. Bu Roseanne duluan ke meja aja"

Ditengah ruangan yang dikelilingi orang-orang yang tidak dikenal Roseanne membuat gadis itu sedikit gugup. Ia mencoba untuk tenang dan merutuki dalam hati atas luasnya ruangan karena rasanya ia tidak bisa keluar dari lingkaran keramaian. Ketika ia berjalan menuju meja - meja bundar yang masih terisi sebagian, tiba - tiba saja lampu mati. Membuat Roseanne berhenti melangkah, lalu ia merasakan sosok besar berada di belakangnya. Ini pasti Bara.

Segera saja Roseanne mundur mendekati orang dibelakangnya dan mengambil lengan atas Bara. Gadis itu merasakan perbedaan yang ketara pada lengan yang ia sentuh, lengan Bara tidak sekeras ini dan parfum yang tercium-

Semua mata tertuju padamu

suara merdu mengalihkan perhatian Roseanne terhadap lengan yang masih saja ia gandeng, karena Roseanne hampir terpekik tak kala melihat penyanyi favoritnya yang tersorot lampu tunggal itu berjalan menaiki panggung dengan gaun yang cantik.

"Itu Raisa, favoritku, gaunnya cantik sekali, dia cantik sekali" Bisik Roseanne antusias dileher Bara lalu ia mendengar tarikan nafas berat dari pria disampingnya.

Yang teristimewa

Dari wajahmu

Cerminan sempurna

Keindahan kalbumu

"Setelah menikah, lagu - lagu miliknya selalu bermakna kekaguman, pasti karena dia bahagia sekarang." kembali Roseanne berbisik

Di balik semua cahaya

Dan garis-garis pembingkai rupamu

Tersimpan hatimu

Dunia akan tahu kau lebih

Dari keelokanmu

Roseanne mengeratkan kaitannya dilengan Bara setelah mendengar Lirik yang dinyanyikan sang penyanyi mampu membuatnya teringat seseorang. Membuat suasana hati Roseanne menjadi mendung.

pulang • jaeroseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang