Forty

6.2K 617 61
                                    

jangan lupa vote and comment <3

---

recommended songs : I Know (Start Up OST)

---

"Kamu mau bawa aku kemana?" Jeffrey hanya tersenyum lembut lalu kembali menatap jalanan malam ibu kota sembari mengusap ibu jarinya pada punggung tangan Roseanne yang ia bawa dalam genggamannya.

Roseanne hanya terkekeh kemudian menatap luar kaca mobil yang dihias gemerlap lampu bangunan tinggi dan cahaya silau lampu kendaraan. Malam ini banyak bintang, atau hanya perasaan Roseanne saja yang membuat langit gelap diatasnya menjadi tampak indah?

Roseanne tidak mengambil pusing itu semua, ia hanya ingin merasakan kebahagiaan sekarang. Kembali ia menoleh kearah Jeffrey yang sekarang tidak berhenti untuk tersenyum seperti orang bodoh.

"Aku yakin kamu gak pernah kesana sebelumnya"

"Ohya? Memang kita mau kemana?"

"Rahasia" Ujar Jeffrey sok misterius membuat Roseanne mendengus kemudian tertawa setelahnya.

Mobil hitam Jeffrey membelah jalanan dengan kecepatan konstan, hingga mereka sampai di sebuah gedung tertinggi yang tidak pernah Roseanne lihat sebelumnya, walau ia yakin gedung ini hanya berjarak kurang dari lima kilometer dari kantor Jeffrey.

Jeffrey memarkirkan mobilnya, tidak ada semenit ia mematikan mesin mobil pria itu sudah membuka pintu untuk Roseanne, lalu membawa gadis itu untuk berjalan bersamanya memasuki gedung melalui pintu parkir basement.

"Eh, emang boleh?"

Jeffrey hanya menunjukkan kartu pass padanya lalu tap sensor agar pintu kaca itu terbuka otomatis.

"Rencananya Goujek buka kantor juga disini, jadi ya- aku dapat akses" Roseanne terdiam, ia menatap Jeffrey yang menunggu pintu lift terbuka lalu menatap kedua tangan mereka yang bertautan satu sama lain.

Tiba-tiba saja perasaan tidak pantas untuk berdiri disamping Jeffrey muncul dibenak Roseanne.

Jeffrey terlalu jauh dan tinggi untuk Roseanne jangkau.

Suara dentingan lift membuyarkan lamunan Roseanne. Tangannya kembali dibawa Jeffrey untuk memasuki kotak lift yang terlalu mewah untuk ukuran gedung perkantoran.

Jeffrey menekan nomor lift teratas, setelah pintu lift tertutup pria itu hanya tersenyum kearah Roseanne, "Aku yakin kamu pasti suka"

Roseanne hanya mengulum senyum lalu menatap pria disampingnya yang terlihat sangat antusias sendiri. Dalam keheningan lift ia kembali merenung, apakah ia pantas mendapatkan Jeffrey? Pantas menyebut dirinya sebagai kekasih seorang Jeffrey Oetomo?

Tiba-tiba saja ia menertawakan ucapannya kepada Bara beberapa saat yang lalu, dengan lantangnya menyebut Jeffrey sebagai pacarnya.

"sayang ada apa?"

Roseanne sedikit terkejut ketika Jeffrey menatap balik kearahnya yang hanya melamun, "nothing" Roseanne menggeleng dan tersenyum menyakinkan.

Dentingan lift kembali terdengar, mereka telah sampai di lantai tertinggi gedung tersebut. Keduanya melintasi ruangan kosong nan luas, Jeffrey tidak henti-hentinya mengatakan bahwa Roseanne harus bersiap-siap. Membuat gadis itu melupakan bulatan pemikirannya dan memilih untuk tertawa melihat antusiasme Jeffrey yang terlihat menggemaskan.

Jeffrey sempat bertanya apakah Roseanne tidak keberatan menaiki 2 lantai tangga darurat terlebih dahulu sebelum ketempat tujuan, yang langsung dijawab persetujuan dari Roseanne, mereka menaiki dua lantai melalui tangga darurat dengan perasaan tidak sabaran. Sebelum pintu berwarna merah yang terlihat berat itu dibuka, Jeffrey meminta Roseanne untuk menutup matanya.

pulang • jaeroseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang