Twenty-Five

4.9K 736 47
                                    

jangan lupa vote and comment <3

---

Seattle, January 2020

Dion melewati tiap kubikel sembari memeriksa kop tiap dokumen yang ia bawa. Suara deringan telepon, ketukan keyboard, mouse yang disentuh mengiringi langkah Dion menuju ruangan Jeffrey. Kantor di Seattle jauh lebih kecil daripada kantor pusat di Jakarta. Jeffrey hanya menyewa tiga lantai gedung untuk kantor Goujek. Diisi dengan tiga puluh lebih pegawai yang ada di Seattle yang membantu Jeffrey dalam memonitor dan meremote Goujek yang ada di Indonesia.

Dion seperti biasa mengetuk terlebih dahulu pintu ruangan Jeffrey. Setelah mendapat balasan, ia masuk dan menjelaskan tujuan ia kesana.

"Siang Pak, berikut saya serahkan beberapa laporan seperti biasa, dan ada surat dari Indonesia--alamat dikirim dari alamat kantor pusat Pak Jeffrey." Jeffrey membenarkan kacamatanya lalu menoleh kearah surat putih yang sengaja Dion taruh terpisah diantara dokumen yang lain.

"Dari siapa?"

"Saya kurang tahu, tapi ini dikirim bersamaan dengan dokumen fisik dari kantor pusat" Jeffrey mengambil surat tersebut sebelum menyuruh Dion untuk kembali ke tempatnya dan berterima kasih.

Jeffrey menyobek pinggir sisi kanan surat, lalu menemukan selembar kertas yang terlipat rapi. Pelan-pelan ia membuka lipatan surat dan mulai membaca isinya.



untuk adikku tersayang,

lo masih ingat gue? gue Alle abang lo.

gue sering nemu nama lo di koran

wow gue punya adik yang sukses

lo hidup diadopsi keluarga kaya raya

dan sekarang tinggal di amerika

sedangkan gue hidup dipenjara

keluar setengah mati kerja buat makan

anjing

padahal gue bunuh bapak lo demi kita biar bisa tetep hidup

tapi apa yang gue dapet dan apa yang lo dapet? haha anjiing

oya jeff, lo ingat nggak cewek yang itu?

gue ketemu dia lagi

tambah cantik jeff

tambah sexy juga

Jeffrey meremas sebagian sisi lembaran kertas tersebut. Jeffrey tahu ia mengalami kambuh sekarang dan ditambah kata-kata yang terakhir ia baca membuat reaksi emosi Jeffrey semakin buruk.

haha gue jadi pingin ketemu dia lagi

pingin gue coba

udah gitu aja gue bacotnya

gue nulis ini cuman pingin ngerti aja

surat gue nyampe apa nggak di amerika sana

dan kalau lo udah baca

gue yakin lo pasti pulang

tak butuh lagi untuk membaca ulang isi surat itu, Jeffrey meremas lalu membuangnya sembarangan. Ia meraih tumblr yang selalu ia bawa, menegak habis isinya dan mencoba menenangkan diri.

pulang • jaeroseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang