"Ternyata ganteng juga poto dikebon —Fahrezi Bima Laksana”
. . .
Adzan subuh berkumandang, membuat Maudy buru-buru bangun dan melaksanakan sholat sambil membangunkan teman-teman sekamarnya, barang kali ada yang mau berkeliling pasar bersamanya.
Tapi, rasanya bakal sulit dapet izin juga sih- soalnya antara Rezi maupun Abi jarang memberikan izim kepada dirinya kalau pergi ke pasar sama perempuan, kecuali perempuannya kayak Ajeng atau Anjani, kalian pasti tau lah ya mereka berdua gimana.
Setelah selesai sholat subuh, Maudy membanggunkan temannya Ajeng yang sedang tertidur disamping Vanya sambil memeluk tubuh jangkung milik Laras.
"Jeng..." gadis itu hanya berdeham sambil sesekali menganti posisi tidurnya, "anterin aku yuk?"
Maudy ati-ati banget, takut yang dibangunin ngamuk bisa-bisa suram sambil sesekali menggoyangkan badan gadis itu, "Ayo jeng, keburu siang. Nanti dimarahin Abi kalau belum gerak cepat!"
Gara-gara dengar nama Abi, Ajeng langsung bangun tanpa babibu, karena ia tau banget pria dengan nama Abimanyu itu kalau udah marah seremnya ngelebihin malaikat pencabut nyawa.
"mau mandi dulu gak?" Ajeng menggeleng dan langsung mengambil uang didompetnya dan menuju keluar rumah bersama Maudy.
Ajeng dengan raut wajah mengantuknya menatap Maudy yang disampingnya berjalan seperti gak ada beban, "Lo itu morning person ya?"
"Eh?" gadis itu menoleh melihat kearah Ajeng. Kondisi mereka sedang berjalan berdua ke pasar, untuk kondisi pasar tidak berjauhan dengan rumah yang mereka huni saat ini, karena belum lama ini ada warga desa yang membuka warung untuk menjual sayur mayur dan sebagainya, jadi mereka tidak usah susah payah untuk pergi ke pasar yang lumayan jaraknya.
"Iya, kan Lo suka bangun pagi" kata Ajeng.
Maudy cuman manggut-manggut, "Iya kali ya jeng, tapi gak juga ah!"
Sepanjang perjalanan mereka hanya diam, yang satu sibuk memainkan ponselnya dan yang satunya sibuk menahan rasa kantuknya.
Sampai sering banget ia sesekali menepuk-nepukan wajahnya takut tiba-tiba nyungsep ke sawah kan tidak funny.
"duh kapan nyampenya si, ngantukkk!" cibir Ajeng dengan nada pelan, "Jeng, tuh warungnya!" Ajeng tersontak kaget, seperti Maudy membaca pikirannya saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nanti Kita Cerita KKN ft. 96 Line
Teen FictionKatanya sih KKN tuh kuliah kerja ngebaper, tapi baper beneran gak ya? ©Indomeiseleraku.