Antara Frasa dan Rasa

1.4K 164 7
                                    

"Asal kamunya tetap ada di bumi, sudah cukup, udah bikin aku senang -Pramudia Anjani Putri"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Asal kamunya tetap ada di bumi, sudah cukup, udah bikin aku senang -Pramudia Anjani Putri"

. . .

Secarik kertas ditemukan dilantai ketika Maudy sedang merapihkan baju kedalam kopernya, ia mengambil kertas itu dan membaca tulisan didalamnya.

Kenapa kita tidak bisa bertemu kembali,
Apakah kamu tidak merindukanku?
Atau cuma aku disini yang masih mengharapkanmu?

Jujur
Aku rindu,
Kamu tau rindu kan?

"bagus juga tulisannya, tulisan siapa ya ini?" Maudy melipatnya dan menyimpannya dikantong, biar nanti dia tanya ke teman-temannya.

Maudy melangkahkan kakinya keluar rumah, mendapati teman-temannya sedang ngulek dan memotong buah, mungkin kepengen ngerujak pikirnya.

Hanin menyadari Maudy yang tengah duduk dihadapannya, "Udah rapi dy berberes bajunya?"

Maudy menganggukan kepalanya, "Ngapain kalian?" imbuhnya.

"Ya- ngerujak lah, dikira mau tauran bawa-bawa buah" cibir Laras

Maudy cuma ketawa-ketawa aja disitu sambil melihat Hanin yang sedang mengulek, Laras yang sedang memotong buah, Vanya yang mengupas.

Yang lainnya mandorin, sambil minum es marimas yang dibeli oleh Anjani tadi.

"Cakep ye Lo, orang lagi ribet- malah numpahin es" cibir Vanya ke Ezra, gara-gara pria itu menumpahkan esnya ketika sedang bangun dari duduknya.

Dengan sigap ia langsung membersihkan tumpahannya sambil mengerutu, "Yailah van, gitu doang dimarahin!"

"Gitu doang Lo bilang? Gatau apa capeknya si Dira ngepel sama nyapu tadi pagi?" kata Vanya sambil menyenggol pundak Dira pakai lengannya, "Dir, Lo ngomel dong! Jangan mau digituin" cibirnya.

Dira cuma manggut-manggut aja, dan akhirnya dia marah juga. Asikk karena KKN Dira bisa jadi anak yang gak polos-polos banget, malah kadar polosnya udah menyusut ke ranah yang enggak-enggak karena ulah cowo-cowo renjana dua belas.

"Ih kamu mah, zra! Beresin cepet! Gak diberesin liat aja, gak boleh makan tar malem!" tegas Dira.

Disisi lain cewe-cewe renjana dua belas tersenyum bangga, anak didikannya sekarang sudah bisa menjadi tegas dan cukup galak walaupun gak galak-galak banget

"Iya, diraaa- aa beresin!" Ezra sambil mengelapi ubin yang terkena air es marimasnya.

Ajeng mendelik geli mendengar pernyataanya barusan, "Idih geli banget Gue!" cibirnya.

Nanti Kita Cerita KKN ft. 96 LineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang