Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"bilang aja dulu, urusan di sukain apa enggak belakangan bukan? Seengaknya kamu udah berani mau coba jujur sama diri kamu." -Maudy Priscillia Ayu"
Maudy terbangun dengan badan pegal-pegal sekujur tubuh, bagaimana tidak? Perlu kalian ketahui- semalam itu ia tidur meringkuk memegangi kedua kakinya dan menaruh kepalanya diantara sela-sela kedua kakinya.
Sepertinya ia ketiduran ketika tengah menemani Laras yang tengah membantunya menyiapkan materi untuk mereka semua ke karang taruna.
Karang taruna itu sendiri adalah sebuah kelompok masyarakat tidak hanya pemuda dan pemudi bahkan orang tua pun ikut didalamnya, namun memang lebih mendominasi yang muda sih.
Sejujurnya juga Laras udah berusaha membangunkan dirinya malam itu, namun gadis tak kunjung bangun dari tidurnya.
Lantas Laras akhirnya memilih untuk menyelimuti temannya itu dengan seutas selimut miliknya, dan tertidur disampingnya.
Uwu banget emang Laras yang satu ini.
"Woi bangun, tidur aja Lo kek kuda" teriak Hanin sambil muter-muter nyalain ringtone sirene polisi kepada mereka semua
Jahil, begitulah Hanin.
"ASTAGFIRULLAH ALADZIM, MANA MALING?" reflek Gilang kaget langsung terduduk dari tidurnya dengan muka panik.
Seketika memunculkan gelak tawa tercetak pada mood Hanin, "Hahahahahahaha bangsat, Gue sakit perut!" sambil memegangi perutnya yang sakit ketawa karena ulah Gilang.
"Nin, ada koyo gak?" tanya Maudy, membuat ketawa Hanin terhenti dan langsung menunjuk sebuah tas kecil bergambar hello kitty kesayangannya disana, "itu ambil aja didalem. Kenapa? Lo sakit dy?" tanyanya khawatir.
Maudy menggeleng, "enggak- semalem Aku tidur dudukan gitu jadi sakit"
"Lagian kamu tuh, udah tau sakit masih diterusin! Udah situ pake koyonya nanti jangan lupa pake minyak angin juga biar gak sakit keterusan" suruh Hanin panjang kali lebar.
Akhirnya mereka semua sudah siap dengan setelan mereka yang gatau temanya hari ini apa, sejak insiden Hanin membanggunkan mereka dengan sirine.
Mereka semua kalang kabut, ada yang panik takut ada maling, ada yang minta koyo, ada yang nangis ketakutan karena sirene, banyak- alias random banget.
Setelah mereka semua selesai mandi dan rapih, mereka janjian menggenakan pakaian dengan atasan putih, dan bawahan celana jeans biru.
