“Jangan bersedih jikalau kamu tidak bisa seperti dirinya. Namun, bersyukurlah karena tuhan tau— kalau kamu memiliki sesuatu yang lebih hebat daripada siapapun, yaitu pesona senyummu.” —Ezra Mahardika Putra.
Akhirnya setelah sekian lama bergelut dengan cat, cukil, rolan, pensil, dan kuas— tugas mereka yang satu ini terselesaikan juga.
Mereka semua meregangkan badan masing-masing sambil menyenderkan diri mereka ke tembok yang tidak terkena cat.
Sambil mengangkat kedua tangan ia mengerang, "Aaaaakhirnya kita selesai!" seru Ajeng.
Dira memberikan senyumannya, "Gak nyangka 3hari kita selesai ngerjain ini."
"Kalo kita kompak pasti cepet deh beresnya, percaya gak percayasih?" senggol Reifan yang kini tengah menatap teman-temannya itu.
Vanya nyeletuk sambil menunjukan cenggirannya, "Hehehe jelas itumah!"
"Mau pulang kapan kita?" tanya Maudy yang sehabis menyapu lantai, membuat Abi menoleh dan mengedikan bahunya, "Sebebas kalian— gue ngikut aja, tapi kalau mau pulang izin dulu sama bu yani, ya?"
Mereka semua ngangguk setuju, "Yaudah jam 4 sore pulang ya? Sebentar lagi tuh!" usul Gilang.
"Oke, boleh tuh— gue udah lama enggak mandi pas sore-sore hehe" imbuh Laras sambil mengelap keringetnya.
"Iya gue juga, udah lama gak mandi sore. Kita selalu pulang malem-malem mulu, pernah sekali pulang subuh-subuh karena kartar dan seminar gabungan" celetuk Kirana.
Bagas menyimak, "Tapi sadar gak sih proker kita gitu-gitu aja, tapi cepet banget selesainya— udah gitu ya, 12 hari lagi kita selesai ini"
Seketika Renjana jadi sedih, "Yah— nanti gak ada bunyi panci tiap pagi, gak ada sirene ambulan tiap subuh, gak ada yang teriak-teriak lagi nyuruh mandi cepet— gak ada lagi yang berantem karena hal kecil, duh kalo nanti gue gak bisa move on dari kalian gimana? Meskipun kkn kita belum keliatan kisah cinta kayak kkn orang-orang, tapi— sejujurnya gue nggak ngarepin itu. Tapi, aduuh kalian semua tuh pacarable banget!" celetuk Hanin setengah bergetar suaranya, membuat Anjani geram lalu memukulnya pelan.
"Jangan ngomong gitu ah— gue belom siap harus pisah dari kalian" ucap Anjani sambil menatap teman-temannya sendu.
Ajeng menghela nafasnya sebentar, "Meskipun 12 hari lagi kita selesai, inget— kita masih punya tanggungan laporan, nah diwaktu laporan itu deh. Kita maksimalin buat terus ketemuan, bisa gak?"
Maudy menyetujuinya, "Bener tuh! Pokoknya yang skip dateng laporan enggak solidd!" imbuhnya sedikit penekanan pada kata enggak solid.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nanti Kita Cerita KKN ft. 96 Line
Teen FictionKatanya sih KKN tuh kuliah kerja ngebaper, tapi baper beneran gak ya? ©Indomeiseleraku.