Posyandu

1K 140 17
                                    


"Awalnya aku ragu, namun semakin hari- aku semakin tidak berani, aku cukup begitu payah kan? -Larasati Ayudia Maharani

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Awalnya aku ragu, namun semakin hari- aku semakin tidak berani, aku cukup begitu payah kan? -Larasati Ayudia Maharani




"What the heck.. Aduh panas banget lagi" guman Gadis itu sendirian, "Mana kita mau ke posyandu lagi" helaan nafasnya mulai keluar secara gusar, "Eh lo semua? Ada yang bawa payung? A-tau air dingin?"

Mereka semua menggeleng dan gadis itu kembali lesu, "Ah gilaaa panas banget!" sambil mengipas-ngipaskan dirinya dengan tangannya.

"Buka baju aje kalo kegerahan ras!" celetuk Bagas.

Gadis dengan nama Laras itu menoleh dan memicingkan kedua matanya, "MAKSUDDD LO? GUE ADUIN DIRA NIH!"

bagas terbelalak, "K-ok d-d-dira?" sambil terbata-bata, rasanya saat itu Laras hampir tertawa seperti mendengar suara kaset rusak atau putaran lagu dari dj remix gitudeh.

"Kan Lo kalo sama dia gak sesompral ini?"

"Ya...gimana, dia kalem kagak kayak lo sih"

Laras meninggalkan dirinya sendiri dengan sepatunya disana, "Tau ah gue cabut!"

Rezi nyelonong keluar melihat temannya Laras masuk kedalam rumah mereka membuatnya kebingungan sambil mendudukan dirinya disebelah Bagas.

Sambil mengecek ponselnya, ia menyenggol temannya itu, "Oi.. Si Laras kenapa?"

Bagas mengedikkan kedua bahunya, "Meneketehe, jangan tanya gue"

Dari arah depan mereka Hanin datang dan langsung merangkul keduanya, "Hai pangeran-pangeran gantengku, kita mau naik apa buat ke posyandu?"

Bagas membuang tangan Hanin secara kasar, membuat dirinya sedikit bergerak dan hampir terjatuh kalau ia tidak mencengram kemeja milik Rezi.

Untungnya tuh kemeja kagak sobek ya, nin...

"Ah elu mah gas! Kalo gue jatoh soek nih baju si aa" protesnya ke Bagas.

"Lagian lo megang-megang"

"Alah bilang aja lo kesenengan dipegangin gue kan? Toh Rezi aja diem aja tuh?"

Bagas sambil mendecih, "Idih males!"

Hanin dengan brutalnya langsung menyuruh Bagas untuk menggeser, "Eh geseran dong lo, gue mau ditengah-tengah nih"

"Alah nin.. Kan tempat banyak, kenapa musti nyempil?"

Hanin dengan nyolotnya, "Suka-suka gue lah? Gue yang mau nyempil. Ihh buruan!"

Nanti Kita Cerita KKN ft. 96 LineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang