Minta Kuota

1K 158 18
                                    

"Cakep banget dah udah kayak pacar idaman gitu -Fahrezi Bima Laksana"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Cakep banget dah udah kayak pacar idaman gitu -Fahrezi Bima Laksana"


K u o t a,
adalah sebuah keterbatasan mengenai suatu kuantitas misalnya penghuni hatimu, bukan begitu?


Vanya tengah merebahkan tubuhnya dikarpet bergambar panda milik rumah-nya Anjani yang dibawa ke tempat mereka menulis kisah di desa suka maju.

Sambil memainkan ponselnya, jarinya yang tidak ada hentinya bergerak keatas-bawah menyusuri layar ponselnya.

Hingga Hanin tergesa-gesa datang dan langsung menubruk perutnya dengan kepalanya, sambil mengambil ponsel milik Vanya secara kasar.

"A-duh- lo mau ngapain sih nin? Balikin ih!" pinta Vanya sambil mencoba meraih ponselnya dari tangan Hanin, nampaknya tubuhnya kali ini enggak bisa diajak berkerja sama.

Sampai rasanya mau duduk aja susah, ditambah Hanin masih rebahan diatas perutnya.

Double kill banget kamu Vanya.

"Mau ngapain dah?"

Hanin tidak mendengarkannya, "Diem lo nya- gue mau minta kuota lo nih!"

Gadis yang tengah dijadikan bantal rebahanya ini menghela nafas yang cukup panjang, sambil melayangkan tangannya ke jidatnya, "Coba ngomong sekali lagi?"

"Enak aja lo, kuota gue tinggal 100MB cuma bisa buat bales chat doang ini. Kalo lo mau ngidol minjem yang lain aja" cibirnya.

Hanin menunjukan giginya canggung, "Heehehe gue kira lo banyak, biasanya juga kita suka ngidol bareng kan?"

Vanya mengiyakan, "Iyasih.. Tapi kali ini gak bisa, nin!"

"Yah.. Terus gimana dong, lo ada ide gak- biar kita bisa nonton jaehyun sama doyoung?" tanya Hanin kepada Vanya sambil membangunkan dirinya dan menarik lengan Vanya agar gadis itu ikut terduduk disampingnya.

Vanya diam sejenak, sambil berpikir- siapa target yang pas buat mereka berdua palakin kuotanya.

"Gue tau siapa orangnya nih!"

"Siapa tuh, nya?"

Vanya sambil tersenyum penuh makna, "Entar juga lo tau. Tenang aja udah sama Vanya mah!"

Hanin cuma manggut-manggut nurut aja, daripada bonyok entar repot pulang-pulang cantiknya luntur.

Vanya bangun dari duduknya dan langsung menarik lengan Hanin untuk lari kearah belakang halaman kontrakan.

Nanti Kita Cerita KKN ft. 96 LineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang