Insiden

1.2K 154 33
                                    

“Kangen rumah, tapi gamau pulang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kangen rumah, tapi gamau pulang. Gimana dong?”Hanindya Fiona R

Siang itu, anak Renjana khususnya yang perempuan tengah sibuk menggunakan kamar mandi untuk mencuci dan sebagian dari mereka tengah menjemur pakaiannya dihalaman belakang dengan tali rapiah yang diikat antara ujung tiang satu dengan tiang lainnya yang dibuat tadi pagi oleh Gilang.

Suara menggelegar milik Kirana dari dalam kamar mandi memecah keheningan rumah hunian renjana.

"WOI, SABUN CUCI BAJUNYA MANA LAGI. AMBILIN DONG TOLONG!?" katanya sambil menyeka keringatnya.

Karena tidak ada yang menanggapi, ia mencoba untuk berteriak kembali sampai ada sebungkus plastik berisikan deterjen datang dan menemplok diarah pipinya.

"Tuh ambil, gausah berisik kepala gue sakit." sambar pemuda yang tengah mengenakan kacamata itu sambil mengulurkan tangannya.

Kirana menoleh dengan tatapan kaget kaya liat setan, masalahnya dirinya baru ingin berteriak untuk ketiga kalinya.

"Hehe makasih, zi" kata Kirana sambil menunduk sambil ditinggalkan oleh pemuda itu dari kamar mandi.

"Emangnya gue seberisik itu apa ya?"

"tau ah, mending juga nyuci"

Rezi melangkahkan kakinya menuju ruang tengah dengan buku yang digengamnya sejak tadi.

Ia mendudukan dirinya diantara meja sambil membuka bukunya lalu membacanya.

"Zi" Sapa Anjani yang baru saja kembali dari menjemur sambil membawa keranjang.

Rezi menoleh kearahnya, "Napa jan?"

Anjani menggeleng sambil bertanya, "Udah nyuci?"

Pemuda dihadapannya menggeleng sambil melanjutkan aksinya membaca membuat Anjani tidak lanjut menanyainya melainkan langsung bergegas pergi meninggalkannya.

Belum sempat Anjani pergi dari tempatnya, "Jan, cuciin baju gue dong. Tar gue beliin coklat deh"

Karena suara itu, Anjani reflek berhenti dan menoleh kebelakang sambil mengerutkan kedua alisnya.

"Lo kira gue pembantu lo, pake nyuruh-nyuruh?" Anjani dengan nada sewotnya sambil mengarahkan keranjang ke arahnya.

Pemuda itu tersenyum simpul, "Hehehe tolong jan. Baju gue ini doang sih, ya?" sambil merayunya.

Nanti Kita Cerita KKN ft. 96 LineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang