"{Nam) boleh gak aku numpang sholat" Tanya iqbaal
"Boleh dong, ayo aku antar" Bangkit dari duduk nya di ikuti oleh iqbaal "kamu sholat di kamar aku aja"
"Iya.. "
(Nama kamu) mengantar iqbaal untuk mengambil wudhu terlebih dalu sebelum mengantar kekamarnya
"(Nam) " Panggil iqbaal
"Eh udah, yu" Melangkah lebih dalu terus di ikuti oleh iqbaal
"Ini kamar aku" Membuka pintu kamar "maaf ya kamarnya gak seluas kamar kamu"
"Ga papa ko" Senyum iqbaal
"Sajadah ny disitu ya, nanti ditutup aja pintunya" Kata (nama kamu)
"Kamu gak sholat? " Tanya iqbaal
"Aku lagi ada tamu bulanan" Iqbaal mengangguk paham "aku tunggu disitu ya" Menunjuk kearah kerukunan orang
Kini iqbaal masuk kedalam kamar (nama kamu) dan menutup pintu nya.
Iqbaal mengambil sajadahSetelah melaksanakan 4rokaat iqbaal tidak langsung pergi dia mengangkat tangan untuk berdoa dan berterimakasih kepada sang Pencipta
"Ya Allah aku sangat-sangat berterimakasih atas kelancaran acara ini semoga selalu diberi kemudahan dan kelancaran sampai hari H, dan aku sangat bersyukur ya Allah....... Amin"
Akhirnya iqbaal selesai berdoa, sebelum iqbaal merapihkan sajadah nya kembali, iqbaal melihat sekeliling kamar tunangannya ini.
Ia memperhatikan satu persatu barang-barang yang ada dikamar ini, kamar dengan nuansa biru, bahkan iqbaal melihat foto-foto yang dipajang dikamar ini.
Iqbaal tersenyum melihat semua dekorasi kamar ini, rasanya lucu sekali. Dan iqbaal berhasil mengetahui salah satu hal yang ada dikehidupan (nama kamu).
Kini iqbaal keluar dari kamar (nama kamu) dan segera menghampiri sang pemilik kamar
Seseorang menyenggol lengan (nama kamu) " Eh udah selesai sini duduk baal" Menoleh kearah iqbaal
Iqbaal membalas dengan anggukan dan duduk disamping (nama kamu)
"(Nama kamu) ko panggilnya nama sih? " Tegur bang David "aa, sayang, ayang bebeb atau apa gitu"
"Dengerin tuh" Kata iqbaal yang merasa bang David di pihaknya
"Apaan sih lebay tau gak" Kekeh (nama kamu) "oh y Baal ini bang David, itu gunawan, yang pinggir ny kenalan sendiri deh" Senyum (nama kamu)
"Effendy" Mengulurkan tangannya "iqbaal bang" Senyum iqbaal
"Andriana" Mengulurkan tangan nya "iqbaal bang" Ucap iqbaal
"Jangan panggil bang dia masih kecil tapi muka nya udah tua" Celoteh (nama kamu) semuanya tertawa kecuali
"Teteh.... " Langsung merangkul (nama kamu) dan menarik nya
"Ih lepasin, nanti berantakan" memukul tangan sepupunya ini
"Mangkanya jangan mancing singa lagi diem" Ucapnya
"Iqbaal bantuin" Rengek (nama kamu) yang masih berusaha melepaskan dekapan sepupunya
"Jangan mau A, rese emang nih orang" Kata andrian
"Bisa gak sih kalo ketemu gak usah ribut" Tanya bang David
"Diah ni bang selalu bikin ribut" Adu (nama kamu) "lepasin" Masih berusaha melepaskan "iqbaal bantuin" Rengek (nama kamu)
KAMU SEDANG MEMBACA
IQBAAL SUAMIQU
Romance(Follow Dulu Sebelum Baca) "ya kadang suka ngayal kalo ada seseorang yang melamarnya tiba-tiba dengan keseriusan nya itu semua impian semua wanita, gimana kalo itu semua menjadi kenyataan, kaya nya bakalan bersyukur beribu-ribu syukur"