"Udah berapa lama gak makan bakso? " Tanya (nama kamu)
"Sekitar 2/3bulanan kaya nya" Jawab iqbaal
"Oh " Mengulurkan nasi kemulut iqbaal "aaaa----- cobain nasinya enak loh" Bujuk (nama kamu) dan iqbaal menerima nasi itu untuk masuk kedalam mulutnya
"Baal hubungan kamu sama vanesha sekarang gimana? " Tanya (nama kamu) sambil terus menyuapi iqbaal sebenarnya sih ini taktik (nama kamu) agar iqbaal mau makan nasi ya walaupun harus berbagi dengan dirinya dan iqbaal gak sadar dengan hal itu
"Baik ko kenapa emang? " Tanya iqbaal
"Ga papa sih, pengen tau aja, kaya nya udah lama ya gak ada project bareng dia" Tanya (nama kamu) lagi untuk mengalihkan fokus iqbaal
"Lama banget setelah film dilan selesai project bareng juga gak ada seingat aku, tapi tau deh aku lupa" Kata iqbaal sambil menerima suapan nasi dari(nama kamu)
Mengangguk "oh ya Baal misalkan nanti kita nikah, karir aku gimna? Apa boleh aku masih tetap kerja dan berjualan" Kata {nama kamu)
"Kalo jualan sih mau sampai kapan pun boleh" Menyeruput kuah baso nya sejenak "tapi kalo buat kerja di kantor, selama belum kita punya anak aku perbolehin kamu buat tetap kerja. Dan gajih yang kamu peroleh dari hasil kerja kamu dikantor kamu kasih semuanya full buat ayah kamu ya" Kata iqbaal
"Kenapa? " Menyeringitkan dahinya
"Ya ga papa, biar kamu jadi tanggungan aku, buat tabungan pribadi kamu, kamu bisa nabung dari penghasilan penjualan kamu, tapi untuk kebutuhan sehari-hari biar aku yang nanggung nanti" Kata iqbaal lagi
"Tapi apa alasan nya" Tanya (nama kamu) heran
"Iya itung-itung kamu berbakti dan mengembalikan sedikit apa yang pernah mereka kasih kekamu, tapi tenang setelah kamu berhenti dari kerjaanmu mereka juga bakalan jadi tanggung jawab aku sebagai menantu" Tuturnya "gimana ya bilang nya, ya intinya biar mereka tau setelah kamu menikah dan mempunyai kehidupan baru, kamu juga tidak melupakan mereka tapi lebih mengistimewakan mereka, ya walaupun uang bukan segalanya" Jelas iqbaal
"Aku paham, dan apapun yang suami aku perintahkan nanti asal itu benar insyaallah aku turuti" Senyum (nama kamu)
"Makasih ya" Kata iqbaal
(Nama kamu) hanya mengangguk “alhamdulillah abis" Kata (nama kamu) yang melihat piring nya
"Aku juga udah kenyang" Kata iqbaal berfikir sejenak "tapi dipikir-pikir aku kenyang bukan karena makan bakso deh, kya nya makan nasi juga dari tadi"
“baru sadar ya pak iqbaal " Kekeh (nama kamu)
"Hahaha iya, kamu makan gak tadi? " Tanya iqbaal
"Makan dong kita sepiring berdua" Kekeh (nama kamu)
"Kamu kenyang gak? " Tanya iqbaal
"Yang terpenting kamu mau makan nasi, karena sedikit saja nasi yang masuk ke dalam perut kamu itu" Menunjuk perut iqbaal "bagus untuk kamu" Kata (nama kamu)
"Perhatian banget sih" Ucap iqbaal gemas
"Ya udah besok-besok aku mau cuek" Ancam (nama kamu)
"Jangan dong sayang" Merangkul tubuh (nama kamu)
"Sayang-sayang sayang burung kaliah" Celetuk (nama kamu)
"Hy Baal" Sapa salah satu remaja
"Ekhmm " Melepas rangkulan dari (nama kamu) "Siapa ya? " Tanya iqbaal
"Oh ya kenalin nama aku rinta dan ini temen aku Saskia"
"Kita ngefans banget sama kamu" Lanjut Saskia
KAMU SEDANG MEMBACA
IQBAAL SUAMIQU
Romance(Follow Dulu Sebelum Baca) "ya kadang suka ngayal kalo ada seseorang yang melamarnya tiba-tiba dengan keseriusan nya itu semua impian semua wanita, gimana kalo itu semua menjadi kenyataan, kaya nya bakalan bersyukur beribu-ribu syukur"