"Kenapa dikunci" Tanya (nama kamu)
"Biar gak bisa pulang"
"Ekhmmm aku gak pulang" Kini (nama kamu) melepas pelukan iqbaal dan menatap wajah iqbaal dengan penuh arti
"Aku minta maaf kalo aku salah paham" Tutur iqbaal yang kini menatap mata (nama kamu)
"Emang salah paham, malu-maluin banget sih"
Iqbaal memutar bola matanya jengah atas perkataan (nama kamu), bukanya adegan romantis yang iqbaal bayangkan dan berujung saling memaafkan satu sama lain, lah ini malah ngajak ribut lagi dasar prempuan
"Bodo amat" Kesal iqbaal menatap kearah lain
"Lagian kamu kenapa tadi, gebrak-gebrak meja gak jelas" Entah apa maksudnya (nama kamu) memperkeruh keadaan
"Nyari sensasi" Jawab iqbaal sangat singkat
"Oh..."
"Ngeselin banget sih" Ucap iqbaal yang kini hendak membalikan badan nya
Tapi (nama kamu) langsung memeluk iqbaal dengan erat tak lupa menenggelamkan kepalanya didada bidang iqbaal menghirup aroma parfum dibadan iqbaal
"Udah dong berhenti marah nya, aku bercanda doang ko" Kekeh (nama kamu) disela-sela pelukan iqbaal
"Ok, untung aku sayang kalo gak, udah aku lempar kamu ke laut" Ucap cukup gram tapi tangan ny tetap membalas pelukan (nama kamu) tak kalah erat menyalurkan segala emosi dan kekesalan hari ini
Sedangkan (nama kamu) hanya terkekeh mendengar perkataan iqbaal tadi
"Ko kamu bisa pulang? Bukan nya lagi makan sama tuh cowok" Tanya iqbaal
"Rifky a, tadi kan aku udah jelasin dan dia juga yang ngizinin aku untuk jelasin sama kamu" Tutur (nama kamu)
Sedangkan iqbaal hanya meng O kan saja
"Terus kamu ngapain disini" Tanya iqbaal setelah melepaskan pelukan mereka
Kini iqbaal berhasil membuat(nama kamu) menatap iqbaal horor
"Aku pulang" Tegas (nama kamu) dan langsung membalikan badanya
"Ko pulang kan aku tanya" Menarik tangan (nama kamu)
" Sejak kapan seorang iqbaal ramdhan jadi lemot kaya gini" Ucap gram (nama kamu)
Udah tau (nama kamu) kesini untuk menemui -----
Sedangkan iqbaal hanya menampilkan cengiran tak bersalah nya itu
Dreeet.....
"Siapa?" Tanya (nama kamu) pasalnya iqbaal menerima panggilan telpon
"Abuy" Jawab iqbaal lalu mengangkat telpon dari zidny itu dan menempelkan ditelinganya dengan mata yang masih menatap (nama kamu) dengan bingung pasalnya raut wajah (nama kamu) tidak bersahabat
Tanpa aba-aba (nama kamu) menarik tangan iqbaal yang sedang memegang iPhone nya dan langsung menekan tombol speaker
Ya niatnya agar tau apa yang sedang mantan pacar iqbaal itu omongkan
KAMU SEDANG MEMBACA
IQBAAL SUAMIQU
Romance(Follow Dulu Sebelum Baca) "ya kadang suka ngayal kalo ada seseorang yang melamarnya tiba-tiba dengan keseriusan nya itu semua impian semua wanita, gimana kalo itu semua menjadi kenyataan, kaya nya bakalan bersyukur beribu-ribu syukur"