DIPERCEPAT PERNIKAHANNYA

803 88 3
                                    

Aku masih kasih satu kesempatan buat yang belum follow
Mulai besok udah aku private
Thanks gays

Selamat membaca
.
.

"Bunda, bisa gak sih pernikahanya dipercepat?" Tanya iqbaal tiba-tiba tentu saja membuat bunda bingung

"Kamu kenapa de? Sehat kan?" Tanya bunda bingung bahkan benar-benar bingung

"Ih bunda ade sehat ko" Rengek iqbaal mumpung hanya ada mereka berdua

"Terus alasan kamu apa? Ko bisa mau dipercepat pernikahannya?" Tanya bunda dengan halus

"Gak tau bun, tadi liat (nama kamu) tidur rasanya tenang banget, dan ade juga ngerasain pengen cepat bisa memiliki dia dan bisa ngejagain dia 24 jam" Kata iqbaal yang menopang gadung nya dengan tangan kiri nya melihat kearah bunda

"Itu hal wajar ko sayang, sabar ya tinggal menghitung minggu ko kamu bisa menjadikan (nama kamu) salah satu prioritas kamu"  Tutur bunda mengelus kepala anak nya itu

"Bunda apa bener ketika kita mendekati Hari H pernikahan banyak masalah dan kadang kita tiba-tiba ragu" Tanya iqbaal begitu serius

"Kalo di bilang hoax tapi kenyataanya itu memang ada de, tapi kamu jangan cemas asalkan kamu dan (nama kamu) bisa menyatukan logikan dan perasaan insya allah semuanya baik-baik aja"

"Berarti gimana kitanya aja ya bun?" Tanya iqbaal

"Iya de, gak semuanya ko kaya gitu ada juga yang baik-baik aja sampai hari H, bunda yakin kalian juga kaya gitu"

"Doain ade ya bun, semoga bisa jadi suami (nama kamu) yang bisa bertanggung jawab dan bisa ngebahagian dia" Kata iqbaal langsung berhambur kepelukan bunda

"Amin, doa bunda selalu menyertai kamu de" Ucap bunda dan mencium seluruh wajah iqbaal

"Ale kemar dulu ya bun, mau ngecek kerjaan" Pamit iqbaal

"Iya, sabar ya de sebentar lagi ko" Kekeh bunda yang sedikit menggoda anakny itu

"Ekhmm iya bun" Ucap iqbaal malas lalu kembali kekamar

Klek
Iqbaal membuka pintu ny sangat pelan tak lupa dengan senyumnya yang masih tetap bertahan diwajahnya itu

"Rasanya gini ya masuk kamar ada istri yang lagi tidur" Gundam iqbaal didalam hati "ah bego dia masih calon lo sabar" Lanjut iqbaal menyadarkan hayalanya itu

Tanpa berfikir panjang iqbaal langsung membuka laptop dan berkutik dengan pekerjaan nya kalo ditanya iqbaal cape atau gak jawaban nya udah biasa dan mungkin sekarang iqbaal masih semangat untuk mengerjakan pekerjaan nya sambil nunggu (nama kamu) bangun.

Jam 15:00
Mata iqbaal menangkap pergerakan gadisnya itu, dia pun terburu-buru untuk mendekatinya dan duduk ditepi ranjang tak lupa kembali mengelus kepala nya memberikan kenyamanan agar gadisnya kembali tertidur

Cara itu berhasil membuat (nama kamu) kembali tertidur tapi tidak untuk waktu yang lama pada nyatanya (nama kamu) kembali mengeliatkan tubuhnya dan berbalik kearah dimana iqbaal sedang duduk

Iqbaal pun hanya memperhatikan gimana caranya gadis itu membuka mata layak nya seperti buka yang ingin mekar mungkin itu yang iqbaal liat

Senyuman manis yang berhasil (nama kamu) rekap dimemoria nya setelah ia membuka mata

"Sore sayang" Ucap iqbaal lalu mencium plipis (nama kamu) "udah bangun, tidur lagi aja aku disini ko " Lanjut iqbaal

"Sore juga calon imanku" Seketikà senyum keduanya mengembang secara bersamaan "ekhmmm jam berapa" Tanya (nama kamu) yang kini sudah berada diposisi ternyaman nya, lebih tepat nya menyembuyikan wajahnya ditubuh iqbaal

"Jam 3 sayang" Kata iqbaal yang kini mengusap tangan (nama kamu) yang melingkar di perut iqbaal dan itu tidak menjadi masalah buat iqbaal malah dia bahagia melihat (nama kamu) dalam mood manjanya

"Yang lain lagi pada ngapain"

"Tadi sih abis makan pada tidur siang mungkin baru pada bangun juga"

"Kamu gak tidur?" Tanya (nama kamu) menatap iqbaal lekat

"Aku abis ngurus pekerjaan jadi belum sempet tidur" Tutur iqbaal dengan senyum nya

"Pasti gara-gara àku tidur disini ya?"

"Enggak dong sayang, malah aku seneng kamu betah dikamar aku" Ucap iqbaal

"Kenapa?"

"Ya bagus dong kalo kamu betah sama kamar aku, kan ini bakalan menjadi kamar kita nanti"

Ah ucapan iqbaal berhasil membuat pipi (nama kamu) merona.

"Bangun yu, mandi dulu aku tunggu diluar ya" Kata iqbaal yang tau kalo gadis nya itu blushing

"Iya"

"Aku keluar dulu, nanti 30ment lagi aku jemput kamu kesini" Mencium kening (nama kamu) "bangun ya"

"Iya ih bawel" Kata (nama kamu)

Setelah itu (nama kamu) segera mandi dan mengganti pakainya sebelum iqbaal benar-benar kembali lagi, (nama kamu) juga sedikit mengoleskan liptbam dan bedak agar terlihat lebih segar tak lupa menggunakan body lotion dan minyak wangi

Kini (nama kamu) berdiri didepan kaca lemari dan memperhatikan penampilan nya sendiri, ia juga terkekeh kecil melihat hoodie yang dia pakai kebesaran di badan nya tapi masih terkesan sangat cocok dan enak dipandang

"Sayang yu kebawah, bunda udah nungguin" Panggil iqbaal yang baru saja membuka pintu kamar

"Iya..."

"Kamu cantik dan lucu"puji iqbaal

" Tapi aku malu, masa pake baju kamu? Nanti kalo bunda sama ayah tau mau ngomong apa?"

"Biarin aja toh kamu calon istri aku" Ucap iqbaal yang udah meraih tangan (nama kamu) untuk segera keluar

(Nama kamu) hanya diam dan mengikuti langkah Kaki iqbaal yang membawa nya ke ruang keluarga ternyata disana hanya ada teh ody dan keluarga kecilnya

"Hy (nam) gimna tidur nya? Nyenyak" Tanya teh ody dengan ramah

"Alhamdulillah teh nyenyak"

"Duduk sini" Kata iqbaal yang sudah menarik nya agar duduk, bahkan iqbaal pun tidak punya rasa malu untuk bersandar di bahu (nama kamu)

"Om iqbaal manja" Celetuk anak kecil yang membuat iqbaal menegakan tubuh nya

"Gak papa weee" Ledek iqbaal "kamu jangan iri masig kecil"

" Emang anak kecil gak boleh nyender di teteh (nama kamu)" Tanya anak kecil itu

"Gak boleh teteh (nama kamu) milik om iqbaal aja" Kata iqbaal

"Teteh (nama kamu) bukan mainan om, jadi aku juga boleh minta peluk teteh" Anak teh ody ini langsung menghampiri (nama kamu) dan duduk disamping nya " Teteh aku mau peluk"

"Boleh dong ali sini" Dengan senang hati (nama kamu) memeluk anak teh ody sedang kan iqbaal hanya tersenyum

"Ali om mau tanya?" Kata iqbaal yang kini menyandarkan dagun nya  ke (nama kamu) dan menatap ali dipelukan (nama kamu)

"Tanya apa om" Jawab ali dengan wajah menatap iqbaal begitu juga (nama kamu)

"Kenapa kamu panggil tante (nama kamu) dengan sebutan teteh sedangkan ke om, kamu manggil om iqbaal bukan kakak iqbaal" Ekhmmm kirain iqbaal mau nanya hal serius

"Suka-suka ali dong om" Kata ali yang memutar pandangan nya

"Om juga mau dipanggil kakak," Ucap iqbaal "atau kamu panggil teteh (nama kamu) dengan sebutan tante aja"

IQBAAL SUAMIQUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang