"Ekhemm" Desember seorang pelayanan yang mengantarkan makanan "maaf ganggu mas ini pesanannya" Dengan wajah yang sedikit tersenyum menggoda keduanya
"Ah mas ganggu aja deh" Kekeh iqbaal "makasih ya mas" Ucap iqbaal lagi
"Pengantin baru ya mas? " Tanya pelayanan itu
(Nama kamu) dan iqbaal hanya saling melirik satu sama lain dan tersenyum kikuk
"Ah masnya kepo" Jawab iqbaal
"Hehehe iy maas maaf, kalo gitu saya pamit dulu ya mas, kalo ada yang mau dipesan lagi tinggal panggil saya saja" Ucap nya
"Ok siap" Kata iqbaal dan lalu pelayanan itu pergi meninggalkan mereka berdua
"Kayanya aura pengantin nya udah keliatan deh" Ucap iqbaal tiba-tiba
"So tau kamu" Jawab (nama kamu) serasa tersenyum dan menggelengkan kepala nya pelan
"Ya abisnya dikira pengantin baru, padahal kan masih calon" Kata iqbaal "eh hampir" Lanjut iqbaal
"Sebahagia kamu aja" Kata (nama kamu) "eh itu dean sama agy ya" Menunjuk kearah mereka
"iya lagi ngapain mereka, panggil ya" Izin iqbaal
"Panggil aja" (Nama kamu) menyetujuinya itu
Setelah mendapat persetujuan dari (nama kamu) iqbaal segera melambaikan tangan nya memanggil agy dan dean yang berdiri tak jauh dari mereka itu
Dan tentu saja agy mendengar teriakan iqbaal dan mereka menghampiri kedua nya
"Ngapain lo berdiri gak jelas kaya patung" Kata iqbaal ketika mereka sudah duduk didepan iqbaal dan (nama kamu)
"Gue nyari rombongan, gak tau kemana" Ucap agy
"Udah mending sama kita aja, " Kata (nama kamu)
"Pesan sana, tapi bayar sendiri" Ucap iqbaal
"Pelit dasar" Gerutu dean
"Pacar lo tuh baru cair" Balas iqbaal
"Berisik, sana pada pesen" Lerai (nama kamu)
Setelah keributan itu, kini mereka menjadi hening
Iqbaal dan (nama kamu) masih asik dengan makanan nya sedangkan dean dan agy asik dengan pikiran mereka masing-masingSampai akhirnya dean yang akan memecahkan keheningan kali ini
"Eh (nam) " Panggil dean dan yang dipanggil tentu saja mengangkat wajahnya agar menatap dean " Tadi gue ketemu zidny"
"Iya terus" Jawab (nama kamu) acuh
"Dia kaya lagi kesel gitu, terus lagi diledekin sama Ririn" Kata dean
"Kesel gara-gara tadi mungkin" bukan (nama kamu) yang menjawab tapi iqbaal
" Maksud lo" Tanya dean
"Gitu deh, hidup gue gak akan tenang kalo sifat zidny terus2 kaya gitu" Ucap iqbaal yang kini menatap kosong kedepan
"Lagian salah lo sih Baal" Kata agy yang menyalahkan iqbaal "waktu lo belum ketemu (nama kamu) dan lo baru putus sama zidny, lo deket banget sama zidny seolah-olah lo belum putus sama aku dia"
Deg seketika hati (nama kamu) berhenti berdetak. Berhati benar perkiraan (nama kamu) kalo iqbaal pernah melakukan itu, tapi bukan salah iqbaal juga
"Ya maksud gue kan, sama mantan gak harus musuhan menjadi sahabat itu lebih baik, gak tau kalo ujung nya zidny susah move on" Tutur iqbaal
"kadang wanita itu mempunyai cara berfikir yang berbeda dengan laki-laki " Ucap Dean
"Jangan bikin baper intinya" (Nama kamu) membenarkan perkataan Dean
"Jadi lo mau apa Baal" Tanya agy
"nanti gue bakalan pikirin lagi, dan gue gak akan terus-terusan tinggal diam" ucap iqbaal dan menghela nafas panjangnya berat "apa lagi dia sudah menggangu perasaan orang yang gue sayang" merangkul (nama kamu)
"secepatnya sih lo harus beresin masalah ini" kata agy
"atau kita cariin aja jodoh buat abuy" usul dean
"gue setuju, biar cepat move on" (nama kamu) menyetujui apa yang dikatakan dean tadi
"kayanya kalian udah kenal lama ya" tanya agy
"siappa?" tanya dean
"kamu sama (nama kamu)" jawab agy dengan wajah yang curiga
"kenal lama gimana sih gy, gak jelas lo mah" kata (nam akamu)
"kita kenal pas iqbaal ajak (nama kamu) ke kantor buat latihankan" tanya dean memastikan bahwa perkataannya itu benar
"nah tapi kenapa seolah-olah seakrab ini" tanya agy
"gitu aja lo ribetin, yang akrab cewek sama cewek wajar, kalo sama cowok lo pantas curiga" kata iqbaal yang kali ini tidak berpihak kepada agy
"hahaha dasar aneh pacar lo de" kekeh (nama kamu)
"aneh aja gue, ko bisa ya sedeket itu walaupun jarang ketemu" kata agy lagi
"hidup lo gak penting untuk sekedar memikirkan itu semua" kata( nama kkamu)
kali ini mereka aneh dengan jalan pikiran agy yang hal sepele saja ia tanyaka tau memang gak ada topik pembicaraan diantara mereka, ya biarlah sesuka hati dia saja. tapi yang pasti dipikiran iqbaal saat ini bagai mana caranya untuk zidny agar tidak mengganggunya lagi, ah mungkin dulu dia sudah memnasehati secara baik-baik tapi itu hanya bertahan untuk beberapa hari, dan kali ini ia sudah berulah lagi.
(nama kamu) memang wanita yang sangat dewasa, sabar, dan sangat tenang untuk mengatasi masalah semacam ini. tapi (nama kamu) tetaplah (nama kamu) seorang wanita yang mempunyai perasaan yang harus dijaga, karena perasaan wanita itu sangat rentan untuk merasakan sakit dan rasa tidak nyaman, itulah yang ada dipikiran iqbaal ia tidak mau melihat wanitanya menangis dan bersedih, tapi ia akan meminta bantuan siapa untuk berbicara dengan zindy nanti, apa teh ody bisa bantu iqbaal menyelesaikan masalah ini, mungkin nanti iqbaal akan mencoba nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
IQBAAL SUAMIQU
Romansa(Follow Dulu Sebelum Baca) "ya kadang suka ngayal kalo ada seseorang yang melamarnya tiba-tiba dengan keseriusan nya itu semua impian semua wanita, gimana kalo itu semua menjadi kenyataan, kaya nya bakalan bersyukur beribu-ribu syukur"