Hari ini seperti biasa (nama kamu) sedang bekerja dengan penuh semangat ya karena sebentar lagi jam makan siang tentunya
.
Teng jam 12: 00
.
"Lo mau makan apa? Mau ke kantin? " Tanya salah satu teman kerja (nama kamu)"Duluan aja deh, gue mau ke minimarket depan dulu. Ada yang mau dibeli" Ucap kamu sambil membereskan kertas di dalam map
"Ya udah gue duluan ya (nama kamu) " Ucapnya sambil berjalan meninggalkan kamu yang siap2 ingin pergi ke minimarket
Kini kamu berjalan menuju minimarket depan kantor, entah kamu bingung mau beli apa disana sebenarnya tapi hatinya ingin sekali kesitu
.
.
.
,
Mini market
.
"Duh mau beli apa ya? " Ucap kamu sambil berkeliling rak yang ada didalam minimarket dengan bingungOh ya kamu memakai seragam kerja kantor dan tadi sebelum pergi kamu memakai jaket ya dengan alasan biar gak keliatan kalo dia karyawan kantor yang didepan minimarket itu alias malu.
Cukup lama kamu mengelilingi minimarket ini akhirnya kamu mendapatkan apa yang kamu inginkan,
Tiba-tiba ada seseorang yang berlari menuju minimarket ini dan banyak banget yang meneriaki nya
Kamu yang melihat itu paham betul dia kenapa karena sudah tidak aneh lagi bagi kamu yang bekerja disana.
Tiba-tiba (nama kamu) menarik lengan laki-laki tadi yang panik
"Sini" Ucap kamu dengan santai
"Eh " Pekik laki-laki itu yang hampir saja jatuh
"Nih pake jaket dan kaca mata ini, ini juga masker sekalian" Kamu menyerahkan kepada laki-laki itu
"Thanks" Ia segera memakai nya
Sedangkan kamu sibuk memperhatikan sekitarnya
"Kak tadi liat Iqbaal gak? " Tanya salah satu remaja yang mengagetkan kamu
"Iqbaal yang jadi dilan itu? " Tanya kamu pura2 tidak tahu
"Ia kak liat gak? "
"Ekhemm tadi sih liat dikeluar baru aja" Ucap kamu sambil menunjuk pintu keluar
"Makasih ya kak"
Akhirnya para remaja itu keluar dari minimarket ini, sedangkan Iqbaal hanya pura-pura memilih minuman
"Makasih ya" Ucap Iqbaal yang sekarang tepat berada di dekat kamu
Kamu hanya tersenyum kikuk "sama-sama"
"Ini kaca mata sama ja... "
"Pakai aja dulu sampai mobil baru dibalikin" Memotong ucapan Iqbaal " Takut mereka masih didepan" Melihat kearah luar minimarket
"Ya udah ayo ikut gue ke mobil"
"Duh harus bayar ini dulu, mending duluan aja biar nanti, gue nyusul deh" Ucap kamu penuh kebingungan
"Kalo gitu due minta WA lu ya, biar gue gampang ngasih tau posisi mobil gue" Ucap Iqbaal menyodorkan iPhone nya,
"Catatan aja" Iqbaal hanya menganggug dan siap untuk mengetik nya "083 ............ "
"Nama lo siapa? " Tanya Iqbaal yang bingung memberi nama contact nya siapa
"Nama gue (nama kamu) "
"Ok gue Miscall ya? "
Kamu hanya mengangguk
"Gue duluan ya" Kamu hanya senyum "oh ya makasih sekali lagi" Iqbaal mungkin tersenyum dibalik maskernya
"Sama-sama"
.
.
Kini kamu sedang mengantri menunggu giliran untuk membayar semua belanjaan mu tadi.
Cukup lama kamu menunggu tiba-tibaDreeet
Kamu segera mengambil HP mu yang berada disaku celanamu
"Siapa nih" Ucap kamu yang mau
Belum tau itu nomor siapaDengan segera kamu mengangkat nya
Call
"Hallo" Ucap Iqbaal di sana
"Ia.. Siap ya"
"Ini gue Iqbaal, lu belum save no gue? "
"Eh ia maaf belum sempat liat hp"
"Y sudah lah, jangan lupa disave, oh ya masih lama gak? " Tanya Iqbaal
"Masih 3 lagi sih, ngantri nih"
"Gue gak bisa nunggu lama nih soalnya ada pemotretan caffeno"
"Ya udah lo bawa aja dulu, next time kalo ketemu lo bisa balikin"
"Serius? "
"Iya"
"Tapi kaca mata lo"
"Iya gue butuh sih, tapi gak papa bawa aja dulu, lagian itu cuman kaca mata radiasi doang ko"
" Oh ya udah secepatnya gue balikin, gue pamit ya soal nya ada pemotretan "
" Iy santai "
"Assallamuallaikum"
"Waalaikumsalam"
Call off
KAMU SEDANG MEMBACA
IQBAAL SUAMIQU
Romansa(Follow Dulu Sebelum Baca) "ya kadang suka ngayal kalo ada seseorang yang melamarnya tiba-tiba dengan keseriusan nya itu semua impian semua wanita, gimana kalo itu semua menjadi kenyataan, kaya nya bakalan bersyukur beribu-ribu syukur"