GAK ADA PERTEMUAN

1.1K 99 0
                                    

"Iqbaal mohon ya Allah"

.
.
.
Pagi Hari
.
.
.
Hari ini adalah hari dimana {nama kamu)  akan merenung memikirkan semua ajakan iqbaal tanpa ada niat buat menyalakan handphone yang ingin dia lakukan adalah berdoa dan memikirkan secara matang dampak positif dan negatif menjadi istri seorang aktor ternama.

Bahkan hal-hal kecil yang menyangkut dirinya dari mulai omongan orang,  kehidupannya yang akan di expose, terus bahkan mungkin gak sebebas sekarang yang kemana-mana dengan santai tanpa ada  yang usil membuat gosip dan lebih menyakitkan lagi ketika melihat iqbaal dengan lawan main nya nanti akan dijodoh-jodohkan atau bakalan banyak Fansbase yang entah akan mendungnya atau malah menghujatnya.

Soal penampilannya apa (nama kamu)  pantas menjadi seorang istri iqbaal,  mungkin barang-barang {nama kamiu)  sama iqbaal beda jauh apa lagi soal harga,  banyak hal yang sangat berbeda dengan iqbaal ini semua membuat (nama kamu)  semakin bingung

Apa iqbaal benar-benar sayang dan mencintai (nama kamu)  entahlah (nama kamu)  bingung harus gimana dan ini semua membuat kepalanya begitu sakit merasakan otaknya sangat penuh
.
.
.
"Bunda" Teriak laki-laki dari arah tangga

"Jangan teriak-teriak le" Melihat kearah iqbaal

"Bunda...  Masa (nama kamu)  gak ada kabarnya, gak seperti biasa nya tau  bun" Curhat iqbaal

"Udah kamu telpon atau Chat gitu" Tanya bunda iqbaal

"Udah bun...  Dari tadi pagi sampai sekarang belum juga aktif handphone nya"

"Mungkin (nama kamu) lagi ada kerjaan" Berfikir Positif bunda

"Apa Jangan-jangan ----- gara-gara kemarin iqbaal ngajak dia nikah tiba-tiba, terus sekarang dia ngejauhin iqbaal terus no iqbaal diblokir" Entah pikiran darima iqbaal bisa ngomong seperti itu

"Huuus kamu ini" Ia berusaha menenangkan anaknya "bunda yakin (nama kamu)  gak seperti itu,  misalkan dia gak mau juga istri dia pasti ngomong secara baik-baik gak akan ngilang tiba-tiba"

"Tapi bunda.. "

"Percaya sama bunda"

"Iya bun" Iqbaal hanya bisa menunduk dan berdoa yang terbaik dan berharap tidak terjadi apapun kepada (nama kamu)

"Bunda mau tanya sama kamu" Mengelus pundak iqbaal "kenapa kamu yakin banget kalo mau jadiin (nama kamu)  sebagai istri kamu"

"Iqbaal gak tau  bun tapi iqbaal punya rasa sama (nama kamu)  dan iqbaal mau jaga dia,  iqbaal mau buat dia bahagia bun" Tuturnya

"Kenapa kamu gak coba untuk pacaran dulu,  mengenal lebih jauh dia" Tanya bunda

"Rasanya iqbaal udah capek pacaran bun,  gak tau kenapa iqbaal pengen dia jadi istri iqbaal bukan pacar iqbaal  bun" Tuturnya yang kini melihat kearah bunda.

"Apapun keputusan kamu bunda setuju sayang" Memeluk tubuh anaknya

"Makasih bunda" Kini iqbaal merasa lebih tenang dan mengeratkan pelukan kepada  bundanya

.
.
.
2hari setelah hari itu
.
Kamis
.
Hari ini adalah hari dimana pertama kamu kerja diminggu ini.  Setelah 2hari tidak menerima telpon dari siapapun

Seperti yang diperkirakan ternyata banyak sekali notif yang masuk terutama pesan dari iqbaal,  dia sudah benar-benar membuat iqbaal hawatir sampai akhirnya dia memutuskan untuk menelpon iqbaal terlebih dulu sebelum ia berangkat ke kantor

Call iqbaal on

"Hallo assalamu'alaikum " (Nama kamu)  memulai pembicaraan dengan rasa takut dan ragu

IQBAAL SUAMIQUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang