Soal kejadian semalam, nk tidur lebih dulu karena Iqbaal terlalu asik mengobrol dan nk pun tidak keluar kamar sejak Iqbaal keluar, karena dia sangat merasa cape.
Iqbaal masuk kamar sekitar jam3 subuh karena semuanya sudah bubar dan tidur, Iqbaal yang melihat nk sudah tidur pun hanya tersenyum dan mencium puncak kepalanya lalu ikut terlelap saat itu juga.
Tepat jam4 pagi nk bangun dan melihat Iqbaal yang sedang terlelap menghadap dirinya, dengan tangan merangkul badannya
"Ya Allah makasih, udah izinin nk buat bisa nikah sama Iqbaal, makasih sudah melancarkan semua prosesnya"
Dengan hati-hati nk melepas pelukan Iqbaal dan langsung keluar untuk mandi sebelum subuh, dan tak lupa untuk membereskan apa yang bisa ia kerjakan sembari menunggu azan subuh.
Sekitar 15menit sebelum azan, nk kembali ke kamar dan membangunkan Iqbaal yang masih tertidur pulas, entah nk tidak tahu suaminya tidur jam berapa tadi...
"Sayang bangun yu sholat subuh dulu" ucap nk dengan menggoyangkan tubuh suaminya itu
Iqbaal pun membuka matanya dan mengiyakan,.
"Tidur jam berapa tadi?" Tanya nk dengan merapihkan rambut Iqbaal yang baru saja bangun
"Jam3" kata Iqbaal
"Ya udah yu bangun sholat terus tidur lagi"
Iqbaal pun langsung bangun, karena dia tidak ingin membuat kesan pertama yang jelek di keluarga nk dengan tidak sholat subuh.
Iqbaal langsung ke kamar mandi sedangkan nk menyiapkan alat sholat dan baju untuk Iqbaal, katanya dia ingin sholat di mushola.
Tentu saja nk mengizinkan
Setelah Iqbaal kembali ke kamar, nk sudah siap dengan baju Iqbaal.
"Ini bajunya" kata nk memberikan baju Iqbaal
"Makasih ya" ucap Iqbaal dan langsung menggunakan nya "kamu sholat di rumah aja ya" pinta Iqbaal
Nk hanya mengangguk setuju, "emang kamu tau di mana mushola nya" tanya nk
"Tau tinggal lurus aja kan?" Tanya Iqbaal lagi
Nk pun mengangguk dan memberikan sarung untuk Iqbaal Pakai
Ah rasanya tidak rela jika Iqbaal harus pergi dengan tampilan seperti ini, kegantengan dia lebih dari maksimal soalnya
"Kenapa?" Tanya Iqbaal
"G usah sholat di mushola deh"ucap nk dengan mengulurkan peci nya
"Kenapa?" Tanya Iqbaal bingung
"Kamu ganteng nya kelewatan batas" ucap nk dengan gemas
Iqbaal tersenyum "uuh istri aku gombal banget sih" Iqbaal pun mencubit pipi nk dan tak lupa mencium pipinya sekilas
"Ih beneran"
"Sebentar doang ko"
Nk mengangguk lalu bangkit dan mengantarkan Iqbaal keluar rumah dengan membawa sajadah dan juga sandal Iqbaal dari kamar.
"Pengantin baru udah bangun aja nih" celetuk paman nk yang masih setia duduk di luar
"Emang ga boleh apa bangun subuh" ucap nk menanggapi paman nya itu, dengan menyimpan sendal yang akan Iqbaal pakai
"Mau pada kemushola?" Tanya nya lagi
"Iqbaal aja yang kemushola" jawab nk lagi dengan memberikan sajadahnya
Paman nk hanya ber oh ria.
"A ke mushola dulu ya" pamit Iqbaal
"Ya baal hati-hati, titip ya" kekeh paman Iqbaal
"Nitip emang kepasar"
Setelah kepergian Iqbaal, nk pun masuk dan bersiap untuk sholat.
Jam 05:00
Iqbaal sudah pulang dari mushola dan dia langsung memasuki kamar nk dan yang kini kamarnya juga.
"Assalamu'alaikum" ucap Iqbaal dengan membuka pintu
"Waalaikumsallam" jawab nk yang kini sedang merapihkan tempat tidur
Iqbaal pun melangkah masuk tanpa menutup pintunya kembali
"Udah pulang?" Tanya nk dan langsung mencium tangan Iqbaal
Iqbaal mengangguk
"Mau langsung tidur lagi?" Tanya nk lagi
Iqbaal pun mengangguk "tapi bangunin jam 8 ya" katanya
"Kenapa?" Tanya nk bingung
"Gapapa bangunin aja jam8"
Nk pun hanya mengangguk "ya udah aku keluar dulu"
Selepas nk keluar Iqbaal pun merebahkan tubuhnya kembali tak lupa melepas baju Koko dan sarung nya itu.
Nk? Tentu saja dia membantu orang rumah untuk membereskan rumah karena pasti sangat berantakan.
"Pengantin udah bangun aja" tegur sodara yang baru saja datang
"Dari jam4 juga udah bangun" bukan nk yang jawab tapi Tante nk
"Wih rajin"
"Iy Harus"
"Kejakarta lagi kapan?" Tanya mamah
"Lusa mungkin mah, gimana Iqbaal aja"
"Mamah juga kayanya lusa" timpal Tante nk
"Bareng nk aja berarti, Iqbaal kn bawa mobil tuh" ajak nk
"Iy boleh, ibu sama ayah juga sama lusa"
"Udahlah sepi lagi aja rumah" jawab nenek nk
"Y udah nenek ikut aja sekalian" tawar nk
"Ah enggak, nanti aja pas mau resepsi aja biar ga kelamaan"
"Ih gapapa Padahal" bujuk nk lagi
"Enggak deh"
Banyak obrolan yang mereka obrolkan terlebih prihal kesibukan nk dan Iqbaal tak lupa soal tempat tinggal mereka nanti.
"Menurut ibu sih kamu tinggal dirumah Iqbaal aja, melihat setatus iqbaal publik figur yang pasti banyak berita tentang kehidupan nya, secara kehidupannya disorot media" ibu sambung nk memberikan saran karena secara dia memiliki pengetahuan yang lebih
"Sekarang aja berita kamu nikah udah viral banget" sambung sodara nk yang baru aja datang
"Se-viral apa sih?" Tanya nk lagi
"Tuh di tv udah ada, video akad kalian kemarin " jawab sodara nk
"Jadi kamu mending pikirin lagi aja, untuk tempat tinggal kalian ya" lanjut ibu nk
Nk pun sedikit berfikir, benar juga Iqbaal itu seorang yang sangat terkenal gimana jika dia tinggal di kontrakan kecil. Apalagi pemberitaan yang nk ga tau besok gimana, sekarang saja dia belum membuka medsos untuk melihat berita tentang dirinya.
"Udahlah gimana nanti, nk mau bangunin Iqbaal dulu" ucapnya tak mau pusing dan pergi kekamar untuk membangunkan nk tak lupa membawa air minum.
Nk pun membuka pelan pintu kamar, masuk dan meletakan air diatas meja.
Tangan nk mulai menggoyangkan tubuh Iqbaal secara pelan dan lembut " sayang bangun yu, udah jam8 katanya mau bangun jam8" bujuk nk
"Ekhmmm" Gundam Iqbaal
"Bangun "
Iqbaal pun langsung bangun dan terduduk, sedangkan nk langsung mengambil minumnya untuk Iqbaal
KAMU SEDANG MEMBACA
IQBAAL SUAMIQU
Romansa(Follow Dulu Sebelum Baca) "ya kadang suka ngayal kalo ada seseorang yang melamarnya tiba-tiba dengan keseriusan nya itu semua impian semua wanita, gimana kalo itu semua menjadi kenyataan, kaya nya bakalan bersyukur beribu-ribu syukur"