nafkah

392 32 1
                                    

Nk pun sedikit tertawa melihat tingkah Iqbaal hari ini

"Kenapa ketawa gitu?" Tanya Iqbaal yang baru saja minum

"Lagi kenapa sih?" Bukannya menjawab pertanyaan malah balik nanya.

Tentu saja Iqbaal bingung, dengan ekspresi nya itu

Tangan nk terulur membenarkan rambut Iqbaal "iya kenapa, ko jadi gini"

"Aku ga ngerti deh" ucap Iqbaal bingung

"Kamu tau gak" ucap nk, Iqbaal pun menatap nk "aku seneng kamu mau bikin kesan baik untuk keluarga aku, tapi kalo kamu ngerasa cape" nk menatap Iqbaal "gapapa tidur aja, mereka juga paham ko"

"Kamu semalam tidur jam3 bangun jam4 kemushola tidur lagi, Sekarang minta dibangunin jam8, dan setiap aku bangunin kamu gak pernah susah untuk bangun " ujar nk "aku cuman takut kamu kecapean" sambung nk

Kini Iqbaal mengerti apa yang dimaksud nk sekarang,

"Iya sayang gapapa ko, aku cuman mau lebih dekat lagi dengan keluarga kamu dan aku ingin mengenal kamu lebih jauh" kata Iqbaal dengan membenarkan hijab nk

"Lagian aku udah terbiasa" lanjut Iqbaal

"Jangan memaksakan ini bukan pekerjaan dan kamu sama aku bukan cuman hari ini aja" ucap nk lagi

"Iya sayang iya aku paham itu, tapi apa salahnya aku ingin jadi suami yang baik buat kamu, dan menjadi keluarga baru disini dengan kesan baik"

Sudahlah nk tidak bisa mengubah apa yang Iqbaal, mungkin itu cara Iqbaal untuk bisa jadi suami yang baik

Nk hanya menghela nafasnya "ya udah terserah kamu aja" ucap nk pasrah "tapi jangan memaksakan kalo ngantuk ya tidur" lanjutnya lagi

"Iya iya bawel banget sih" ucap Iqbaal dengan mencubit hidung nk

"Ih sakit" gerutu nk dengan memegang hidung nya

"Aku seneng deh"

"Seneng ya aku kesakitan" jawab nk

"Ih bukan itu" elak Iqbaal

"Apa?" Tanya nk

"Kamu udah jadi istri aku, kamu perhatian banget sama aku, ngelayanin aku dengan baik, yang paling aku seneng kamu manggil aku sayang" ucap Iqbaal dengan mengembangkan senyum nya dengan manis "tapi satu yang belum kamu lakuin" kata Iqbaal

Nk bingung apa yang belum dia lakuin? Bukannya berfikir jernih nk malah berfikir "oh ga mungkin kan Iqbaal minta sekarang" batin nk Dengan rasa gugupnya

"Kamu masih pakai hijab didepan aku, aku belum rambut kamu" ucap Iqbaal

"Oh kirain apa," jawab nk dengan nafas lega

"Emang kamu mikir apa?" Ledek Iqbaal dengan memajukan mukanya

Nk pun memundurkan badannya dan memegang muka Iqbaal agar mundur "oh ya, kamu udah sempat liat sosmed?" Tanya nk mengalihkan pembicaraan tentu nya

Iqbaal pun duduk seperti semula, "belum, hp aku aja mati dari kemarin" jawab Iqbaal "kamu udah liat?" Tanya Iqbaal balik

"Belum sih, tapi kata sepupu aku tadi udah masuk gosip tv gitu"

Iqbaal pun kaget mendengar itu "ha secepat itu?" Tanya Iqbaal lagi

Nk pun mengangguk "coba deh liat, aku mau liat dari notif yang masuk ke kamu, kalo ke aku pasti ga mungkin "

Iqbaal pun mengangguk "boleh tolong ambilin hp aku ada di koper" pinta Iqbaal karena nk lebih dekat dengan kopernya

Nk pun mengangguk dan mulai mencari hp Iqbaal itu,

"Sekalian dompet nya"

Nk mengangguk dan mengambil kedua benda itu, tak lupa memberikannya untuk Iqbaal

"Bentar aku nyalain dulu," Iqbaal pun membuka dompetnya

Sedangkan nk hanya melihat apa yang Iqbaal dilakukan, Iqbaal pun mengulur ATM dan beberapa uang lembar yang cukup banyak sedangkan hanya menyisakan sedikit didombetnya tapi perkiraan masih ada sekitar 1jt lebih.

Tentu saja nk bingung apa maksudnya "ini buat pegangan kamu, itung-itung nafkah dari aku" jelas nk

Nk masih diem bingung harus menerima itu atau gimana?

"Kurang ya?" Tanya Iqbaal

Nk pun langsung berusaha menjawabnya "Enggak gitu, tapi aku bingung"

"Kenapa harus bingung?" Tanya Iqbaal balik

Nk pun hanya menggeleng

"Udah terima aja dulu ini, maaf aku cuman ada uang cash segini ga banyak yang aku siapin ini bisa kamu pakai buat kita selama disini, terserah buat apapun mau kamu bagiin juga gapapa, tapi di ATM ini ada salah satu tabungan aku selama ini dan udah aku rencanain buat kamu" ujar nk lagi

"Uang ini aku terima, tapi ATM ini" nk tidak mengambil ATM itu karena pikir nya itu tabungan Iqbaal

"Kalo kamu ga mau, kamu pegang aja ATM ini untuk membeli kebutuhan kita berdua, nanti untuk uang bulanan kamu khusus aku TF ke rek kami" ucap Iqbaal

Nk pun bingung

"Duh gimana sih ngejelasin nya, " keluah Iqbaal

Dan itu membuat nk tersenyum Bingung tapi lucu, pasalnya apa yang Iqbaal kasih itu terlalu banyak

"Dengerin," pinta Iqbaal "jadi gini ini uang buat kita selama disini dan itu terserah mau kamu apain. mau jajan atau mau ngasih ke orang tua kamu," ucap Iqbaal dan nk mengangguk paham "dan ATM ini itu bisa kamu gunain untuk keperluan kita bersama entah itu kamu belanja bulanan, mau beli apapun yang dipakai berdua" nk ngangguk lagi "dan uang jajan bulanan kamu aku bakalan kirim ke ATM pribadi kamu" jelas Iqbaal "dan kalo nanti kamu kepingin ngasih ke orang tua kamu, biar aku yang tf untuk orang tua kamu, begitupun untuk orang tua aku" Iqbaal sudah menjelaskan sangat panjang

"Tapi" ucap nk lagi

"Apa lagi?" Tanya Iqbaal

"Ini terlalu banyak" kata nk lagi

"Kamu jangan bilang gitu, aku kerja selama ini nabung untuk kehidupan aku dan calon istri aku kelak, dan sekarang kamu istri aku. Apa salahnya aku ngasih semua yang aku punya buat kamu?" Tanya Iqbaal

Nk pun hanya terdiam

"Liat ini" kata Iqbaal melihatkan isi dompet nya

"Ini ada beberapa kartu yang isinya uang, ini tabungan aku semuanya" ucap Iqbaal

"Sombong" ucap nk dengan meledek

"Ngasih tau bukan Sombong" jawab Iqbaal "dengerin dulu, ini semua aku ga akan kasih ke kamu, tapi aku bakalan kasih tau semua nominalnya biar nanti gak ada salah paham, dan aku bakalan kasih tau kamu semuanya untuk apa ini semua " jelas Iqbaal

Nk pun mengangguk saja, begini jika nikah dengan artis terlalu banyak uang

"Aku cuman kepingin kamu bahagia tanpa kekurangan apapun itu" ucap Iqbaal

Nk pun mengangguk "makasih ini lebih dari cukup " kata nk lagi

"Untuk bahas keuangan nanti lagi ya" ucap Iqbaal dengan kekehannya "kadang aku pusing "

"Iya gapapa nanti lagi" ucap nk dengan santai dan dia menerima apa yang Iqbaal kasih untuk dia "tapi aku penasaran sama ig kamu" ucap nk lagi

"Tapi ATM itu, ada yang khusus gajih aku dari kerja, ada buat tabungan buat beli rumah, ada yang buat jajan sehari-hari, dan ada juga ATM yang dikasih ayah buat aku, pokoknya aku pisah2in semuanya" ujar Iqbaal dengan tangan yang menyimpan dompet nya.

Mereka hampir melupakan tujuan awal mereka itu

Iqbaal pun langsung membuka hp yang kini masih banyak motif yang masuk, dari mulai WhatsApp Line sampai semua notif sosial media.

"Wah parah sih notifnya" kata Iqbaal dengan melihat hp nya

"Buka Ig" pinta nk lagi

"Sabar sayang" dengan mencium pipi nk sekilas

"Ih" pukul nk tepat di lengan Iqbaal karena dia kaget

Sedangkan Iqbaal hanya tertawa saja melihat tingkah nk

IQBAAL SUAMIQUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang