"Tadi abis nelpon --------" Baru sadar keberadaan (nama kamu) "lah nih orang nya disini" Mendekat kearah (nama kamu)
"Pantes ditelpon gak aktif-aktif" Merangkul pundak (nama kamu)
Sedangkan yang dirangkul berusaha untuk melepaskan diri tapi nihil tidak segampang itu
"Tapi ko pagi-pagi udah disini, kata nya semalam pulang" Kata iqbaal
(Nama kamu) hanya tersenyum tipis dan memutar bola matanya malas
"Lah emang kenapa, kan anak ayah juga" Bukan (nama kamu) tapi ayah yang jawab
"Lagian dia adik teteh juga, mau kapan pun di nginep disini masalah buat kamu? " Kata teh Ody
"Lah ko teteh ngegas, masalah lah orang dia calon istri ale, jadi ale harus tau" Jawab iqbaal
"Ngakuin calon istri, di ingetin aja masih gak Terima" Sindir teh Ody
"Ko teteh nyinyir pagi-pagi" Jawab iqbaal
"Jadi mau makan atau mau ribut? " Tanya bunda melerai kedua anak nya itu
"Udah duduk sarapan, kasian makanan nya di anggurin" Kata ayah
Iqbaal pun mengangguk dan....
"Teteh duduk disini" Kata teh Ody memegang kursi
"Ale yang duduk deket (nama kamu) " Kata iqbaal
"Kan teteh duluan yang tadi duduk disini" Teh Ody tak mau kalah
"Aku kan calon suami nya" Kata iqbaal lagi
"Emang calon suami harus ya deket-deket terus sama (nama kamu) " Tanya teh Ody
"Udh dong, bikin mood pagi jelek aja" Lerai (nama kamu) "teh Ody sama iqbaal kalo mau duduk disini silakan, bair (nama kamu) yang pindah" Akhirnya (nama kamu) bangkit dan pindah
"Lagian masalah duduk aja dipermasalahin" Tegur ayah
"Kalian itu udah dewasa, ngalah satu sama lain itu ga sulit ko" Kata bunda
"Udah bun, yah sarapan yu " Ajak (nama kamu) mengalihkan topik "sini biar (nama kamu) ambilin" Mengambil piring yang ada didepan mereka berdua
(Nama kamu) juga menyiapkan air putih untuk kedua mertua ny itu lebih tepat nya calon mertua
Sedangkan teh Ody lagi berusaha menetralkan perasaan nya begitu juga iqbaal
"Udah teh, sarapan dulu " Menyodorkan piring didepan teh Ody
“makasih (Nam) " Senyum kearah {nama kamu)
"Sama-sama teteh qu" Senyum (nama kamu) "sarapan" Menaroh piring didepan iqbaal begitu pula air minum untuk nya
"Giliran sama aku singkat banget" Gerutunya iqbaal
"Berisik" Sindir teh Ody
"IQBAAL, TETEH MAKAN" geram ayah mereka
KAMU SEDANG MEMBACA
IQBAAL SUAMIQU
Romansa(Follow Dulu Sebelum Baca) "ya kadang suka ngayal kalo ada seseorang yang melamarnya tiba-tiba dengan keseriusan nya itu semua impian semua wanita, gimana kalo itu semua menjadi kenyataan, kaya nya bakalan bersyukur beribu-ribu syukur"