Author memutuskan untuk up seminggu sekali hari sabtu atau minggu,selambat lambatnya hari senin. Untuk waktu tidak menentu,karna mood seseorang tidak ada yang tau,asekk
Kalo ada typo tolong tandain gaes
Okee happy reading
-------------------------------------
Hari ini alam terlihat sangat bersahabat. Langit biru yang cerah dengan matahari yang tampak malu-malu memperlihatkan sinarnya. Ditambah dengan semilir angin pagi yang menyejukan menciptakan ketenangan yang alami. Tak jauh beda dengan seorang gadis yang keluar dari sebuah rumah dengan wajah ceria. Ia berjalan menghampiri sang abang yang kini sedang mengelap motornya.
Plak!
"Ya Allah, lo dateng-dateng main geplak aja, nanti lama-lama mulut lo yang gue geplak pakai kanebo nih!" ucap sang abang kesal.
"Pakai uang baru mau." sahut sang adik terkekeh.
"Mata duitan lo!"
"Eh jangan deh, pakai bibir aja biar sedap." ralat sang adik sembari menaik turunkan kedua alisnya.
Azfer mendelik. Tanpa ragu ia melempar kanebo ditangannya dan Plok! "Makan tuh bibir!" Kanebo itupun mengenai wajah Glen.
"Shit!" umpat Glen kesal. "Kalau aja gue nggak ada butuh sama ni kunyuk, sudah gue sumpelin tuh kanebo kemulutnya!"
"Sudah sana berangkat, ngapain lo masih berdiri di situ? Hus hus kuman menjauh!" ucap Azfer sambil mengibas-ngibaskan tangannya. Glen tersenyum mengabaikan perkataan sang abang. Ia mendekat lalu bergelayut manja.
"Bang pinjam motor dong, please..." ucapnya.
"Apaan lo, nggak! nggak ada pinjam-pinjaman!" tolak Azfer keras. Motornya ini baru keluar dari bengkel karena kejahilan sang adik kemarin. Dan dengan tidak tahu malunya dia ingin meminjam? Tidak akan! Azfer tidak mau motornya ringsek untuk yang kedua kalinya.
"Lah please Bang, kali ini aja deh. Gue males pakai mobil soalnya..." ujar Glen terus memohon. "Kalau lo nggak ngebolehin gue pinjam motor, gue akan bilang ke Kak Fiy kalau lo pernah nyoba ngambil sempaknya buat obat jerawat!" lanjut Glen mengancam. Ia memicingkan mata kearah sang abang.
"Hus! Mulut lo lemes banget. Ya sudah nih sana bawa, tapi awas kalau lo sampai buka mulut di depan Hifza!" jawab Azfer memberikan kunci motornya.
"Nah begitu dong, jadi kan enak." ucap Glen meraih kunci dan menaiki motor sport milik Azfer.
"Tapi serius lo Dek, jangan bilang-bilang ke Hifza, bisa turun reputasi gue."
"Iya ah bawel." Glen menyalakan mesin motor, dan melaju pelan menuju gerbang. Saat sudah di dekat gerbang ia berhenti dan menoleh ke belakang.
"BANG GUE PULANG TERLAMBAT, MAU MAMPIR KERUMAH KA FIY, MAU NGADU KALAU LO PERNAH NYOBA NGAMBIL SEMPAKNYA HAHAHA..." teriak Glen membuat Azfer mendelik.
"SINI LO DE!" Ia berlari kearah sang adik tetapi secepat kilat Glen melaju keluar dari gerbang menuju sekolah. Beberapa menit berlalu akhirnya ia sampai. Saat roda motornya sedikit lagi memasuki lingkungan sekolah, seorang laki-laki berseragam berdiri menghadangnya.
"Awas Pak! Nanti burungnya ketabrak mati bagaimana? Nggak bisa buat dedek bayi dong." seru Glen.
"Kamu yah, nggak punya sopan santun. Turun kamu!" ucap pak satpam. Akhirnya dengan malas Glen turun dari motornya.
"Kamu kemarin membohongi saya kan?! Izinnya ingin keluar sebentar, tapi faktanya kamu pulang dan tidak kembali!"
"Ih Bapaknya suka ngaco deh. Kemarin kan hari minggu. Ketemu aja nggak." jawab Glen acuh. Sang satpam mengerjap, benar juga yah? Kemarin adalah hari libur, tak ada satu pun siswa yang datang ke sekolah termasuk dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Naefa [Selesai]
Fiksi RemajaWARNING❗SEDANG DIREVISI SECARA BRUTAL❗ 15+ "Akhh...akhh" Nata "jangan mendesah didepan gue!!" Reyfefa "akh akh akhh..." Nata "gue bilang jangan mendesah didepan gue,lo tuli?!!" reyfefa "itu nama depan loh ogeb!!" Nata ...