Tujuh belas: Over you

2K 286 58
                                    

12:15:12 (GMT+2)
Wednesday
Roma_Italy

       Jika singa sedang tidur, biarkan lah ia tidur, jangan sengaja membangunkannya sebagai uji nyali atau untuk mengetahui seberapa hebat, kuat dan tangguh hewan itu. Setelah ia membuka kedua matanya, mungkin kau akan menyesali perbuatan mu.

       Apa yang Taehyung ingin lakukan, benar dilakukan oleh pria itu, Rosie menutupi keterkejutannya dengan sangat baik. Ketika pesawat yang mereka tumpangi sudah mendarat di Roma. Belum ada dua puluh empat jam.

       Mereka sudah berpindah Negara tujuan. Anehnya, perubahan sikap Taehyung begitu kentara. Tidak banyak bicara selama di ruang tunggu—masuk ke dalam kabin pesawat, dan ketika pesawat mendarat.

       Yang Rosie lihat adalah aktifitas kesibukan kekasihnya itu, dengan benda berpendar menyala berukuran segi empat. Sisa barang penting lainnya ditinggalkan di villa begitu saja. Tidak tahu bagaimana nasibnya.

      "Albert menyusul sore ini, membawa sisa barang kita." Kalimat pembuka Taehyung setelah diam sekian lama, itupun masih tidak menoleh atau memandang ke arahnya saat mengajak bicara.

" Kalimat pembuka Taehyung setelah diam sekian lama, itupun masih tidak menoleh atau memandang ke arahnya saat mengajak bicara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

      Tidak masalah, giliran Rosie membalas bersikap acuh. Kadang kala masih sulit memahami Taehyung. Entahlah. Agaknya mulai ragu menikah dengan pria itu. Bagaimana jika pernikahan berakhir di tengah jalan. Cinta membawa petaka. 'Kenapa banyak sekali pesan masuk dan panggilan telepon.'

      Diliputi rasa penasaran, Rosie beralih membaca seksama isi berita yang di publikasikan oleh salah satu media massa elektronik.

      Taehyung melirik dengan ekor mata, dibalik kacamata hitam di antara tulang hidungnya. Kedua matanya membulat lebar, terkejut dengan ponsel yang sedang Rosie gunakan. 'Dia mengatakan ponsel dan barang lainnya yang dibawa hilang. Lalu itu ponsel siapa.'

        Beralih dari pemberitaan tentang dirinya, Rosie membalas pesan sang manajer.

        Beralih dari pemberitaan tentang dirinya, Rosie membalas pesan sang manajer

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

      "Kita bahas di hotel saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

      "Kita bahas di hotel saja." Titah Taehyung, ia sudah mengetahui apa yang terjadi, Matthew tentu memberikan kabar yang sama dengan kehebohan luar biasa.

       Tersenyum simpul, dengan maksud baik, ingin membuat nyaman dan tenang suasana hati Rosie. Nyatanya wanita itu beranggapan sebaliknya. Tautan jemari yang baru saja disematkan Taehyung di jemarinya di lepaskan satu persatu.

       "Aku perlu waktu. Aku ingin sendiri. Jangan mengikuti ku. Aku perlu udara segar."

        Baru berubah sudut lima belas derajat, Taehyung menarik siku Rosie pelan-pelan. "Tidak lelah memangnya, sebaiknya kau istirahat love." Cegahnya seraya memeluk. Semoga ini dapat mengurangi kekesalan sang kekasih.

       "Kita di tempat umum tuan Kim."

       "Sudah aku urus semuanya."

        Rosie menengadah melihat rahang tegas Taehyung semua detail wajah tampan kekasihnya, pria itu juga menundukkan padangan sambil tersenyum, saling mengunci atensi satu sama lain.

      "Kau tidak melakukan sesuatu yang berbahaya kan?" Rosie bertanya seraya menelisik iris mata Taehyung, berharap pria ini tidak berbohong padanya.

       Jawaban Taehyung dengan gelengan kepala singkat, membuat situasinya sedikit menjadi lebih baik. Sengaja menggesekkan ujung hidungnya agar bersinggungan dengan ujung hidung Rosie. "Lihat saja nanti."

      "Baby, jangan macam-macam. Kau akan melakukan apa?"

      "Rahasia."

       Mendengar jawaban itu, membuat Rosie menghembuskan nafas menunduk melihat kedua sepatunya, panas udara dari hidung itu mengenai kulit lengan Taehyung.

      "Sebenarnya, aku tidak mempermasalahkan pemberitaan yang muncul. Jongin akan membereskan untukku seperti yang pernah terjadi sebelum-sebelumnya." Mengangkat kedua bahunya santai. Raut wajah ikut berubah lebih serius,

      "aku tidak menyukai cara bermain mantan istrimu. Ah kalimat tadi kurang pas...kalian belum bercerai, dengan kata lain dia masih istri sah-mu tuan Kim. Ya, aku belum memiliki bukti kongkrit—jika dia yang melakukan kesekian kalinya terhadapku. Ini sudah terlalu jauh. Dia ingin terlihat sebagai korban, menutupi kesalahan besarnya terhadap Negara dan hampir membuat nyawa ku terbunuh dengan mencari simpati. Seorang istri yang disakiti oleh suaminya yang berselingkuh dengan wanita lain. Orang-orang kaya seperti kalian menggunakan uang dan kekuasaan untuk menyelamatkan diri, tidak perduli caranya salah atau benar. Nama baik, keselamatan, harga diri, reputasi semuanya harus bersih. Semua itu lebih penting." Menarik nafas dalam-dalam sekaligus menjeda kalimatnya. Rosie meanjutkan lagi sisanya.

        "Sedangkan Orang-orang sepertiku menggunakan otak, ide, keberanian bahkan mempertaruhkan nyawa untuk menyelamatkan orang lain, Negara." Taehyung melepaskan pelukan. Pertama kalinya Rosie mengatakan kalimat-kalimat serius panjang lebar. Taehyung menggaruk ujung hidungnya, "se-marah ini padaku. Baiklah, apa yang harus aku lakukan agar kita tidak berdebat dan bertengkar."

      Kekasihnya memberikan respon dengan mengangkat kedua bahunya lagi. "Aku mengatakannya bukan untuk memberi maaf atau mendengar kata maaf. Sebaiknya pikirkan ulang untuk menikahi ku. Aku bukan wanita kaya raya seperti Kim Sarang. Aku hanya seorang wanita dari sekian banyak masyarakat kelas menengah ke bawah. Kehidupan mapan yang aku peroleh seperti sekarang ini, aku perlu bekerja mandiri dan bekerja keras bertahun-tahun. Jangan menatapku degan rasa kasihan atau memberiku belas kasihan. Itulah kenapa aku selalu menolak uangmu dan selalu berujung—ku kembalikan."

      "Love..."

      "Ah...ya pemberitaan itu tidak sepenuhnya benar, karena kau memutuskan hubungan kita saat aku menemukan keberadaan mu. Berarti kita sudah tidak ada hubungan apa-apa. Aku lelah berada di antara lingkup orang-orang kaya sepertimu. Aku ingin memilih jalanku sendiri. Maaf."

      Taehyung mengusap kasar wajahnya setelah kepergian Rosie yang semakin menjauh di antara kerumunan manusia. Pria itu marah besar, ingin mengeluarkan sumpah serapah pada biang onar.

1

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


1. Apa yang akan Rosie lakukan?
2. Apa yang akan Taehyung lakukan?

Widér Sense 💋 Taerosé [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang