Kejadian hari itu, Boruto tak membicarakannya pada Sarada. Tentang Sumire yang ia ajak ke apartemen mereka. Mood Boruto akhir-akhir ini memburuk. Namun entah mengapa, dengan memandang wajah Sarada, semua perasaan buruk itu hilang.
"Salad, kenapa belum tidur?" Boruto memandang Sarada yang masih berada di sofa depan televisi dengan ponselnya. Sarada menghela napas, membenarkan letak kacamatanya yang merosot.
"Ini, lagi chat sama Mama. Kalo kamu ngantuk, sana tidur duluan aja," usir Sarada secara halus. Boruto menganggukkan kepala.
"Ya udah. Aku tidur dulu, ya. Jangan tidur kemaleman," tegur Boruto mengingatkan. Sarada menganggukkan kepala, lalu pupilnya kembali melebar, menaruh atensi pada layar ponselnya.
Boruto melangkah menuju kamarnya dengan gontai. Entah mengapa mood nya begitu buruk akhir-akhir ini. Ia juga tak paham.
Semacam stres? Tapi entah karena apa.
Boruto jadi lebih suka di rumah.
Mama❣️
|Sar, bulan ini udah menstruasi?
Belom, Ma. Nanti akhir bulan. Ini kan masih awal bulan|
|Berarti abis haid kamu?
Iya, Ma|
Ada apa, Ma? Kok tumben nanyain?||Nggak papa.
|Boruto belom tidur?Udah masuk kamar tadi Ma.|
Aku di depan tv||Yaudah
|Titip salam buat Boruto ya
|Mama mau tidur dulu
|Night SaraNight Mama|
Sara juga mau tidur|
readSarada mengernyitkan keningnya malam-malam. Untuk apa Mama menanyakan siklusnya? Memang ada sesuatu yang penting, kah?
Jemarinya menggulir layar, mencari percakapan lain. Ah, iya. Besok kuliah pagi. Ia harus tidur. Sarada menonaktifkan jaringan, merapikan barang-barang, dan mematikan lampu. Sarada menggeleng-gelengkan kepala, mengecek pintu kamar Boruto yang tak sepenuhnya tertutup.
Dia sudah tidur.
Sarada menutup pintu kamar Boruto rapat, lalu berjalan menuju kamarnya dan mengunci pintu.
Merebahkan tubuhnya di kasur empuk sambil memandang langit-langit ruangan, tiba-tiba air mata Sarada menetes.Empat bulan lagi, apakah semuanya akan tetap seperti ini?
Apa iya ia akan bahagia dengan bercerai?
Apa Boruto juga akan bahagia?
Sarada mendengus, berguling dan memeluk gulingnya. Berusaha memejamkan mata, tidur untuk menghadapi hari esok.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] When I Married You | BoruSara
General FictionMenikah karena perjodohan jelas bukan impian Boruto, mengingat Boruto sudah memiliki kekasih. Sarada yang mencintai Boruto hanya bisa pasrah saat suaminya memiliki kekasih saat ia sudah memiliki istri. Apakah mereka mampu mempertahankan pernikahan m...