15. Waktu yang Salah

7.3K 577 391
                                    


Yodo dan Chocho mengerutkan dahi. Mereka berencana mengajak Sarada nonton bioskop hari ini. Tapi Sarada bahkan tidak bisa dihubungi sama sekali. Ada apa dengan Sarada?!

"Maaf ya, Tante. Yodo malah ngerepotin," ujar Yodo tak enak sambil mengambil alih nampan berisi makanan ringan dan teh hangat dari tangan Temari. Chocho yang dari kecil biasa ke rumah Shikadai hanya cuek bebek.

Sekarang mereka ada di rumah Shikadai. Ada Inojin juga, ada Mitsuki. Yodo sibuk membantu Temari—calon ibu mertua. Chocho hanya cuek bebek, lagi pula Temari tahu betul tingkah Chocho dari kecil, jadi wanita itu santai saja.

Shikadai memakan kue kering. Inojin sibuk dengan game, begitu pula Mitsuki. Temari duduk di sebelah Yodo, menatap Yodo dan Chocho heran.

"Emangnya kenapa kok kalian kayak cemas banget?" tanya Temari bingung. Yodo mirip dengannya, terlihat garang dan cuek. Jarang khawatir.

Tapi kali ini berbeda. Temari yang peka bisa langsung melihat perbedaannya.

"Itu, Tante. Sarada nggak bisa dihubungin. Dari kemaren dia kayak sakit gitu. Takutnya dia kenapa-napa. Boruto juga dichat nggak bisa," jelas Yodo kalut. Mendadak mata Inojin membulat.

"Sarada nggak bisa dihubungi, Yod?" tanya Inojin kaget. Yodo mengangguk, menunjukkan ponselnya. Ia dari tadi menelepon Sarada, tapi tidak dijawab.

Inojin menggoyangkan tubuh Shikadai. "Shik, inget nggak kemaren Boruto bilang apa?" Inojin berujar pelan.

Temari menghela napas. "Sarada anaknya Sakura, 'kan? Oh iya, ya. Sarada 'kan udah nikah sama Boruto, ya. Tante lupa." Temari tertawa kecil. Yodo menganggukkan kepalanya.

Chocho mengernyit melihat Inojin yang berbisik dengan Shikadai. "Jin, lo bisik-bisik apaan sama Shika?" tanya Chocho curiga. Inojin menggelengkan kepalanya, namun Shikadai hanya menghela napas panjang.

"Kemaren kalo nggak salah, Boruto bilang Sarada di tempatnya Tante Karin, 'kan?" tebak Mitsuki tiba-tiba. Inojin menatap horor Mitsuki. Chocho terbelalak kaget, sementara Yodo melempar tatapan tajamnya. Temari menatap Mitsuki bingung.

"Si Sarada muntah-muntah terus kalo nyium baunya Boruto. Nah, akhirnya Sarada ngungsi ke tempatnya Tante Karin, deh. Tapi nggak tau juga, Tante. Urusan rumah tangga orang," jawab Mitsuki menjelaskan. Yodo terbelalak kaget, memandang netra coklat Chocho penuh arti.

"Kok Sarada gada cerita ke kita, sih?! Pantes sekarang dia sering sarapan di kampus," gerutu Chocho sebal. Tapi Temari justru mengulum senyumnya.

Ia tahu cerita saat Sakura mengandung Sarada. Dimana Sakura benar-benar membenci bau badan Sasuke. Temari mengulum senyum.

Sepertinya ada kabar baik.

"Lah, terus Boruto kemana?" tanya Chocho bingung, namun Yodo segera menepuk tangan Chocho, menggelengkan kepalanya.

Walau Yodo tahu, Boruto mungkin sedang berkencan dengan pacarnya, tapi ini urusan rumah tangga orang. Mereka tidak boleh ikut campur.

"Gue telpon Tante Karin dulu kali ya? Gue tanyain Sarada dimana," usul Mitsuki. Yang lain mengangguk setuju. Mitsuki mengeluarkan ponselnya, berdiri ke luar rumah sebentar.

Shikadai berpandangan dengan Yodo, mereka sama-sama memikirkan hal yang sama. Sementara Chocho dan Inojin hanya mengerutkan dahi melihat sepasang genius itu saling beradu tatap.

[END] When I Married You | BoruSara Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang