The Red Shoes (Dongeng)

458 34 0
                                    


Fairy Tale by Hans Christian Andersen

Seorang gadis kecil memakai sepatu merah kemana pun dia pergi, walaupun pergi ke tempat yang khusyuk dan takzim. Sekali memakai sepatu itu, kakinya mulai bergerak dan menari dengan sendirinya. Dia tak bisa berhenti menari, ataupun melepaskan sepatu itu. Walaupun begitu, sang gadis tak mau melepaskan sepatu merah itu. Walaupun pada akhirnya, algojo maju dan memotong pergelangan kaki sang gadis, kedua kakinya yang terputus terus menari tiada henti sambil tetap memakai sepatu merah itu.

Pesan Moral : Ada hal yang tidak bisa terpisahkan walaupun dipisahkan secara paksa.

~~

Sepatu merah di drama ini diibaratkan sebagai Jodoh. Yang tergambarkan oleh dialog Mun Yeong yang berkata "Akhirnya aku menemukan sepatu merahku." 

Mun Yeong dan Gang Tae terpisah selama hampir 20 tahun. Sungguh itu bukanlah waktu yang singkat. Namun semesta seakan bekerja sama untuk menyatukan mereka. If they are not destiny to each other then what?

~

Jodoh. Belahan Jiwa. Lover? 

Akan saling menemukan sejauh apapun terpisahkan. Yang akan saling bersatu apapun yang terjadi. Tak peduli bentangan benua yang menghalangi. Tak memikirkan badai yang harus diterjang untuk saling menyatukan ikatan.

Dongeng ini seolah menyuarakan bahwa Cinta Sejati kan tetap bersatu. Bahkan takdir yang kejam pun seakan tak mampu memisahkan ikatan keduanya.

Jodoh akan selalu menemukan jalannya.....

Jodoh pasti bertemu :)

Its Okay To Not Be Okay : Life Lesson and Mental HealthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang