Its Okay To Not Be Okay : Life Lesson and Mental Health

Ilmu

Author pengen nanya. 

Jadi, alasan kamu nonton drama korea itu apa? 

Alasan kamu punya aplikasi wattpad itu apa? 

Dan juga, kenapa ngepoin page ini?

~~~

Gausaa dijawab. Cukup akui saja pada dirimu sendiri. 

So, why? 

Nonton drama korea karena pengen cari hiburan kah? Atau tertarik karena pemain utamanya? Atau bisa jadi karena ngikutin drakor yang baru trending? Apa mungkin, kamu pengen nambah wawasan hmmm? 

~~~

For me, korean drama is like a window. Jendela yang membawaku dapat mengintip dunia di luar sana. I don't know why, but korean drama is really something. Ceritanya, alurnya, cara penulis menyampaikan pesan moral, detail kehidupan yang terpotret dengan baik, dan yang paling penting adalah relate dengan kehidupan. 

Ada beberapa drama korea yang membekas di hidup author. The top rank is this drama, It's Okay to Not Be Okay. I think this is the real drama. Alurnya agak sedikit klise sih, but it's like a magic. Pesan moral yang disampaikan ngena banget. Dongeng dongeng anak dibawakan dengan bahasa yang berbeda dan penuh makna. Jo Young Writer-nim juga berhasil menggali pesan moral lain dari dongeng anak anak yang populer. Dan yang paling penting, drama ini berani mengangkat luka kehidupan. Luka luka yang tanpa sadar mengerak dalam hidup dan membersamai diri dalam bertumbuh. Just like Kim Soo Hyun and Seo Yeji said, this drama is about Human Healing Drama. 

There are a ton of kdrama that have a good topics. About medical, family, parenting, psychology, law, detective, school life, pieces of life, love, etc. You can just choose whatever you want. 

But i must admit, after watching 'Its Okay to Not Be Okay', i can't watch another drama :" Emm i just feel like... another kdrama is 'garing' Kayak ada something yang kurang aja gitu. But kdrama like reply 1988, dream high, sky castle, hospital playlist, age of youth still on my list of 'worth it'

Tapi sesuatu tentang drama Its Okay to Not Be Okay ini bener bener meninggalkan kesan yang berbeda. That's why i started to make this page. This kdrama is full of lesson. 

~~~

Bukankah ilmu tidak hanya didapat dari pendidikan formal? 

Come on! Knowledge is not always about lecture. Not all about studying in school or campus. NO! 

But, knowledge is about life. 

~~~

Kehidupan yang kita jalani ini sendiripun merupakan sebuah pembelajaran, iya kan? Apa yang telah kita lalui, dapat mengoreksi langkah yang akan kita ambil kedepan. Apa saja yang telah kita rasakan, dapat menjadi pengingat untuk memperlakukan orang lain dengan baik.  Dan siapa saja yang kita temui, dapat  menjadi buku yang kita jadikan pedoman dalam mengarungi kehidupan. 

~~~

Gapapa kok kalo kamu ga punya gelar akademik yang mentereng. Gapapa kalo kamu ga menuntut ilmu di sekolah ternama. Karena kemampuan akademik seseorang, engga menjamin banyaknya ilmu yang ia miliki. Ilmu adalah sesuatu yang dapat diserap dimanapun dan kapapun. Bahkan,  dibalik seekor semut kecil yang kadang tak dianggap keberadaannya pun pasti memiliki suatu 'pesan' untuk dapat dijadikan pembelajaran. 

All is worth it! If you make it worth it!

~~~

Author pernah sampai di titik dimana bener bener menutup pintu dari drama korea. Tapi entah mengapa, author jadi kurang mengenal tentang dunia luar. In my religion, there is Al Quran that will explain everything about this life. 

But, i don't know why i'm finally comeback to kdrama. I'm still on my way to make it balance though :"

~~~

Bicara lagi tentang ilmu.... Ilmu itu cakupannya sangatlah luas. Sepanjang hidup, kita akan terus belajar. Di setiap langkah kaki, ada ilmu yang menunggumu untuk dijemput. Dan disetiap helaan nafas, ada ilmu yang menuntut haknya untuk dibagikan kepada orang lain. 

~~~

Ah! I want to speak about something, why author mostly use english. Kenapa kok author kadang menyelipkan kalimat pake inggris. Karna kadang author merasa kalo beberapa kalimat yang lebih dapet feel nya kalo pake inggris. Is that right? Sejatinya setiap bahasa itu punya karakternya masing masing. Kadang ada kalimat juga yang lebih indah dituliskan dengan bahasa indonsia. 

Author ga bermaksud untuk pamer kemampuan bahasa atau apapun itu. But, i just want to practice. Bukankah ilmu itu akan menguap jika tidak pernah digunakan? I rarely use english in my daily life. Maybe it just happen in my campus task, as my majority as pharmacist, actually we should use International Reference that mostly All in English. Itulah mengapa author juga sedang dalam tahap belajar. So, maklumin kalo kadang ada beberapa grammar yang salah. 

~~~

Untuk mendapatkan sebuah ilmu, harus ada effort kan? Dan setiap usaha yang dilakukan oleh seseorang itu berbeda beda. Carilah cara yang paling nyaman untuk dirimu sendiri. Agar ilmu itu lebih terserap dan dapat berguna bagi kehidupan. Believe me, it'll worth it!

Fighting!!!