Mengenai semua quotes dan dongeng yang ada di drama It's Okay To Not Be Okay beserta pesan pesan yang dapat diambil dari drama ini disertai dengan pembahasan singkat beberapa scene yang mengangkat tema Mental Health.
Buku ini juga menggali hal-hal...
Di sebuah desa kecil, lahirlah seorang anak laki-laki. Dia memiliki kulit pucat dan mata besar. Saat anak itu tumbuh besar, sang ibu segera menyadari bahwa anak laki-laki ini tidak memiliki emosi/perasaan. Dia hanya memiliki nafsu makan seperti zombi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sang ibu mengurung anaknya dibawah tanah untuk menghindari penduduk desa. Setiap malam, sang ibu memberinya makan dengan hewan ternak yang dicurinya. Hari ini, dia mencuri ayam. Hari esoknya, dia mencuri babi. Dia melakukannya bertahun-tahun. Hingga suatu hari, wabah menyebar membuat semua hewan ternak mati. Banyak orang yang meninggal. Semua orang yang selamat pergi meninggalkan desa itu. Sang ibu tak bisa meninggalkan anaknya. Demi meredakan rasa lapar anaknya, sang ibu memberikan salah satu kakinya, kemudian salah satu tangannya. Setelah kaki dan tangannya, hanya tubuhnya yang tersisa. Sang ibu memeluk anak itu untuk terakhir kalinya dan memberikan sisa tubuhnya. Dengan kedua tangannya, anak itu memeluk erat tubuh ibunya, dan berbicara untuk pertama kalinya. "Ibu.. Kau hangat"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
--
"Apa yang anak laki-laki itu benar-benar inginkan? Makanan atau Kehangatan dari seseorang? Menurutmu apa jawabannya? Makanan? Apakah nafsu makan hanyalah satu-satunya hal yang ia inginkan?
Kehangatan. Itu yang benar-benar dia inginkan, bukan hanya diberi makan seperti hewan ternak. Kamu ingin menyiratkan pesan seperti itu kan." Moon Gang Tae.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
~~~
Kisah ini sebenarnya menggambarkan bagaimana ibu Mun Yeong yang membesarkannya tanpa kasih sayang dan kehangatan. Ibu Mun Yeong yang psikopat. Psikopat bisa diartikan sebagai seseorang yang tak pernah benar-benar mengerti apa itu emosi manusia, yaitu rasa bahagia, rasa sedih, rasa sakit, dan lainnya. Mereka tak mengerti perasaan atau bahkan tak mau untuk mencari tau. Yang mereka pikirkan adalah kepuasan diri untuk mengikuti naluri yang kadang mendorong seseorang melalukan tindakan kekerasan/asusila.
Mun Yeong seorang gadis yang lahir dari rahim ibu yang psikopat memaksanya untuk hidup tanpa tau apa arti Kehangatan atau Cinta. Ibunya bahkan selalu mendoktrinnya bahwa ia akan hidup seperti ibunya, monster, jadi tak akan ada orang lain yang disisinya.
Sehingga Mun Yeong menulis dongeng ini untuk memberi tahu dunia bahwa seorang anak hanya butuh kasih sayang.
Di tempat yang berbeda, Gang Tae cilik juga merasa bahwa ibunya tak pernah mencintainya. Ia merasa ibunya lebih menyayangi kakaknya yang autis karena selalu memperhatikan kakaknya. 'Ia hanya hidup untuk kakaknya', seperti yang ibunya minta. Hingga ia pun tak tau caranya mencintai seseorang, bahkan mencintai dirinya sendiri.
Dalam drama ini, seiring dengan kebersamaan mereka berdua, Mun Yeong dan Gang Tae akhirnya berhasil memahami apa itu arti Kehangatan/Kasih Sayang yang sesungguhnya.
~~~
Anak bukanlah hewan ternak yang hanya cukup diberi makan saja. Mereka tidak hidup di dunia untuk mencari makan. Tapi, rangkul mereka dengan kasih sayang. Asupi diri mereka dengan pelukan kehangatan, senyuman tulus, dukungan, dan kalimat -kalimat yang sifatnya menyemangati. Maka dirinya akan tumbuh menjadi sosok yang penuh cinta dan menebarkan kebaikan untuk orang disekelilingnya.
So, pesan yang dapat diambil dari kisah ini adalah tebarlah kasih sayang kepada orang-orang disekitarmu. Rangkul mereka dengan kehangatan. Sinari mereka dengan cinta yang ada dalam dirimu. Maka semua rasa dingin akibat luka di hati perlahan akan menghangat dan menciptakan kebahagiaan.
