part 21

1.1K 128 2
                                    






" Mereka pasti sangat kesal karena aku bisa lolos "

Sasuke turun dari mobilnya mengikuti mikoto.

" Iya tentu saja karena mereka sangat percaya diri bisa mengalahkan kita tapi malah seperti ini "

Mikoto mengatakan dengan nada sinis karena mereka berhasil membalikan keadaan sekarang.
Mereka kemudian masuk kedalam sebuah toko.

"Aku mau yang ini dan yang ini "

Mikoto langsung menunjuk kue yang mau ia beli kepada pelayan tersebut.

" Tunggu sebentar "

Pelayan tersebut bukanya mengambil kue yang ditunjuk oleh mikoto malah ia menyuruh untuk menunggu membuat dahi mikoto menyernit.

" Maaf,aku terlambat "

Mereka menatap gadis yang terlihat baru datang dengan terburu-buru tersebut.

" Tidak masalah hanya 5 menit "

Temanya tidak marah mereka memang pekerjaan part-time jadi mereka harus Bergantian.

" Mereka mau yang ini dan yang ini "

Gadis yang tadi mengatakan pesanan yang sudah ditunjuk oleh mikoto tadi kepadanya.

" Hn "

" Aku pulang dulu hikari "

Gadis itu pamit kepada hikari.

" Sampai jumpa "

Hikari segera mengambil pesanan tersebut tanpa menatap kedua yang berada didepannya ,kedua orang yang dulu sangat menyayanginya,kedua orang yang membesarkannya.

" Ini pesanan anda "

Hikari terdengar sangat formal karena itulah yang harus ia lakukan sekarang,dia tidak mau

" Terima kasih "

Ujar hikari setelah sasuke membayar kue tersebut,hikari terlihat sibuk dengan pekerjaannya membuat mereka langsung pergi begitu saja.




Daichi berjaga didepan kamar ruangan daisuke ,dia sendirian sedangkan mitsuki Baru saja pergi.
Dia pun berdiri untuk melihat kondisi kakaknya.

" Daisuke-nii sudah sadar"

Daichi menatap tidak percaya saat melihat kakaknya sedang membuka alat bantu pernapasannya.

"aku akan memanggil dokter  "

Hal itulah yang harus mereka lakukan terlebih dahulu karena mereka harus mengetahui kondisi daisuke terlebih dahulu.

" Tetap disini,kau tekan ini saja "

Ujarnya sambil berusaha untuk bangun,daichi merasa bodoh karena tidak menggunakan tombol untuk memanggil dokter.
Daichi segera menekannya.

" Bagaimana kondisi kaa-san?"

Tanyanya saat daichi membantunya untuk bersandar dikepala ranjang.

" Dia baik-baik saja,tapi dia sangat khawatir padamu daisuke-nii "

Jawab daichi dengan ekpresi sedih karena ibunya terus menerus memikirkan daisuke yang tidak kunjung sadar.

" Maaf tidak bisa melindungimu "

Daich Menunduk Kepalanya sedih karena merasa bersalah kepada daisuke.

" Itu memang tugasku "

Daisuke malah merasa bangga Karena bisa melakukan tugasnya sebagai seorang kakak.
Dia bahagia dia yang terluka bukan mereka karena daisuke tidak sanggup melihat kedua orang tersebut harus terluka lebih baik dia.

savageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang