part 26

1.1K 133 9
                                    







" Kau begitu dekat dengan
Mereka sekarang "

Tanya sasuke kepada hikari,dia saat ini datang untuk membeli kue,bedanya dia sekarang berbicara dengan hikari setelah terakhir kali sejak ia pergi Meninggalkan rumah tersebut.

" Dia teman-temanku "

Jawab hikari sambil mengambil pesanan sasuke kemudian dia membungkusnya.

" Apa kau tidak ingat siapa dirimu dulu?"

Sasuke sekarang mengingatkan hikari siapa dia dulu,mereka adalah musuh hikari.

" Semua yang berlalu bukankah harus dilupakan"

Hikari tidak mau mengingat semua masa lalunya karena yang sekarang baginya adalah masa depan yang harus ia lalui.
Hikari menatap Sasuke datar sebelum pergi dari hadapan Sasuke.




" Sasuke kita sudah diam terlalu lama bukannya saatnya bergerak untuk benar-benar menghancurkan mereka "

Mikoto menatap putranya yang sedang bekerja,dia datang untuk mengunjungi Sasuke ,kalau dulu hikari yang selalu menemani Sasuke sekarang tidak ada lagi.

" Aku sedang memikirkan bagaimana caranya "

Sasuke tentu tidak akan diam saja karena dia takut daichi dan daisuke punya rencana untuk menghancurkannya maka dia akan menghancurkan mereka terlebih dahulu.

" Kita harus melenyapkan kembaran itu "

Mikoto sangat membenci mereka dari Tatapannya saat ia mengutarakan keinginanannya tersebut.

" Iya kaa-san "





" Apalagi yang kau mau?"

Ino menatap sai yang ada didepannya dengan wajah kesal karena dia selalu saja berhasil menemukannya saat ia berada diluar rumah.

" Kalian pulang "

Apalagi yang sai inginkan selain hal tersebut.

" Sulit melakukan semuanya "

Ino menundukkan kepalanya tidak mau menatap sai.

" Kenapa kau tidak mau mengerti?"

" Apa yang tidak aku mengerti?"

Ino sekarang mendongkak menatap sai  ada raut wajah lelah dan sedih secara bersamaan disana.

" Aku ingin kau pulang bersama inojin "
Sai ingin keluarganya kembali utuh seperti dahulu,sai hanya terlambat saja saat ia berada dirumah sakit ada urusan mendesak membuat ia harus pergi kalau ia berada disana tidak mungkin ia membiarkan mereka pergi.

" Apa yang kau harapkan dari wanita jalanan sepertiku ini?"

Ino bertanya dengan tatapan serius kearah sai.

" Kenapa kau berpikiran seperti itu?"

Sai tidak pernah sekalipun memandang derajat ino yang memang jauh dibawah dia ,dia menikahi ino memang karena dia mencintai wanita itu.

" Bukankah itu yang selalu kaa-sanmu katakan padaku?apa kau pernah untuk membelaku? "

Ino sekarang marah,dia ingin meluapkan perasaan yang tertahan selama ini,dia ingin sai tahu jika dia sangat marah karena sai tidak pernah membela dirinya saat ibunya mengolok dirinya seakan dia barang yang sangat rendahan.
Dia melawan agar sai tahu dia tidak suka diperlakukan seperti itu,dia punya harga diri.

" Maaf "

Sai tahu dia bersalah karena dirinya selalu saja diam.

" Setelah bertahun-tahun kau baru minta maaf "

savageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang