happy reading guys🤗
*cerita gaje* Sorry for typo;")***
Seorang gadis masih berada di bawah selimutnya tanpa terusik sedikit pun, padahal waktu menunjukan pukul 06.30 artinya 30 menit lagi dia harus berada disekolah. Hari ini adalah hari pertama MOS, dan peserta MOS diwajibkan berada di Sekolah 15 menit sebelum acara dimulai. Tapi lihatlah kebiasaan saat di SMP terulang kembali. Bangun kesiangan, masuk sekolah terlambat, dan sudah dipastikan dia akan mendapatkan hukumannya nanti.'TOK TOK TOK'
"WOY BANGUN WOY" teriak seseorang di balik pintu. Gadis yang diteriaki pun lantas menerjapkan matanya tanpa mau membukanya.
"SYA.. BANGUN SYA!! UDAH SIANG! LO NGGAK TAKUT TELAT APA??!"
"WOYY BANGUN ELAHH!!" teriaknya lagi, seraya mengetuk pintu dengan kencang. Karena lelah berteriak akhirnya dia masuk ke kamar adiknya itu.
'ceklek'
Matanya menangkap seorang gadis yang masih berada di alam mimpinya. Sambil menggeleng-gelengkan kepalanya ia berucap, "astaghfirullah sya.. sya.. lo kapan berubah sih??"
Kakinya melangkah mendekati Tasya, gadis yg ia bangunkan dari tadi.
".. semales-malesnya gue, nggak pernah tuh gue telat bangun! gue masih inget kapan waktunya tidur sama kapan waktunya sekolah.. wasekk sok banget ya gue". Dengan cekatan dia menarik selimut yang membalut tubuh Tasya. Dia sangat gemas dengan adiknya ini, jam segini belum bangun. Padahal ini hari pertama masuk sekolah, harusnya dia bisa bangun pagi.Tasya yang kaget lantaran ada yang menarik selimutnya pun langsung membuka matanya. Dapat dia lihat tatapan tajam yang diberikan abangnya itu, dia yang bingung dengan tatapan itu pun lantas menyeritkan dahinya.
"Kenapa sih bang?" Tanyanya dengan suara serak khas bangun tidur.
"Kenapa-kenapa!! lihat jam berapa sekarang!! lo mau dihukum karena telat?" Balas Vano dengan menahan emosinya yang bisa saja lansung memuncak.
Tasya lantas melirik jam dinding, matanya membulat sempurna saat melihat jam yg menunjukkan pukul 06.45 maknanya 15 menit lagi upacara pembukaan MOS akan segera dimulai, dan seharusnya dia sekarang sudah berada di Sekolah. Dengan cepat kilat dia langsung lari menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.
Vano yang melihat itu hanya mendengus pelan sambil menggeleng-gelengkan kepalanya. Dia melangkah keluar kamar membiarkan adiknya bersiap-siap. Dia akan menunggunya diruang makan.
Sekilas tentang Vano, dia kakak dari Tasya, umurnya dua tahun lebih tua darinya artinya dia sekarang kelas 12. Mereka sekolah di sekolah yg sama.
Vano merupakan anggota osis, dia terkenal dengan kedisiplinan nya. Jadi, sangat aneh bukan? jika dia telat sekolah hanya karena nungguin adiknya yang susah bangun pagi.
***
Sesuai perkiraan, Tasya dan Vano datang terlambat, mereka tengah berdiri didepan gerbang sambil merayu-rayu pak satpam."Pak please.. bukain gerbangnya dong" pinta Tasya seraya menatap pak satpam dengan tatapan memohon.
"Lo sih telatt... Gue jadi ikut telatkan!" Ucap Vano pada Tasya.
"Siapa suruh lo nungguin gue.. nggak adakan kan??" jawab Tasya dengan sewot.
"Yeee kalo nggak disuruh papah ogah gue nungguin lo.." protes Vano. Pak satpam yang melihat itu hanya menggelengkan kepalanya. Beberapa saat kemudian datanglah seorang cowok dengan wajah datar.
"Ada apa pak?" Tanyanya pada pak satpam yang sedang menyaksikan pertengkaran antara adik dan kakak ini. Lantas pak satpam langsung menoleh ke sumber suara.
"eh nak Gavin.. ini ada yang telat" cowok yang bernama Gavin mengalihkan pandangannya ke arah yang ditunjuk pak Satpam. Matanya menangkap dua anak manusia😂 Gavin mengenal salah satu diantaranya sedangkan yang satunya lagi dia baru pertama kali melihatnya, mungkin peserta MOS pikirnya.
"kenapa telat?" Tanyanya dengan wajah datar.
Yang merasa ditanya pun langsung mencari sumber suara.
"Hehe Gavin.. sorry ya.. ini tadi gue nungguin dia makanya telat.. jadi dia aja yg disalahin hehe" ucap Vano dengan cengiran dan wajah tak berdosanya.
Sedangkan Tasya, dia hanya menatap wajah Gavin tanpa kedip dengan mulut sedikit terbuka.
'wihh ganteng banget..' batin Tasya besorak ria.Ditengah lamunannya tiba-tiba ada yang menginjak kakinya, dengan reflek dia berteriak, "AHHH shh.." Tasya meringis kesakitan seraya menatap abangnya dengan tatapan tajam.
"ngapain sih lo.. sakit tau!!" Timpalnya masih dengan tatapan tajam yang diberikan.
Yang ditatapan hanya menampilkan cengirannya seraya berucap, "Lagian bengong aja lo, kayak ora kerasukan! heran gue." Tasya hanya mendelik kesal pada Vano. Bisa-bisanya dia majn injak-injak kakinya. Orang lagi natap pangeran juga!.
"...biasa aja kali liatnya.. gue bahkan lebih ganteng dari dia" lanjut Vano dengan tampang songong yang berlebihan.
Tasya yang mendengar itu langsung menampilkan wajah ingin muntah.
'Ehmm'
Deheman cowok tadi menghentikan perdebatan mereka."Udah debat nya?!!" Tanya Gavin dengan suara tegas dan juga tajam pastinya.
Tasya yang mendengar itu lantas menundukkan kepalanya. Berbeda dengan Vano yang malah cengar-cengir tidak jelas.
"Heheh sorry. Dia emang buat gara-gara terus sama gue hehe" ujar Vano seenaknya.
Tasya langsung membulatkan matanya mendengar ucapan Vano. Tapi dia hanya menghela nafas saja. Kalo saja di rumah mungkin Vano sudah menjadi santapan Tasya. bagaimana tidak? Vano yang membuat gara-gara, tapi malah menyalahkan Tasya?? Rasanya Tasya ingin mendorong abangnya itu ke jurang yang paling dalam (wasekk🤣)
"Lo peserta mos kan?" Tanya Gavin pada Tasya.
Tasya hanya menganggukkan kepalanya tanpa mendongak.
"Kenapa telat?" Tanyanya lagi.
"E... Emmm.. ta..tadi.. telat bangun" jawab Tasya dengan gugup. Jantungnya berdegup dengan kencang. Entah kenapa, Tasya tidak tahu!.
"Lo berdua ikut gue" setelah mengatakan itu, Gavin membalikan tubuhnya dan berjalan meninggalkan sepasang kakak beradik yang masih berdiri di depan gerbang. Sebelumnya Gavin menyuruh pak satpam membukakan gerbang, sehingga mereka bisa masuk dan mengikutinya.
Gavin merupakan ketua osis di SMA Bintang Kejora, dia seangkatan dengan Vano bahkan mereka sahabatan. Jadi, jangan heran jika mereka saling mengenal.
***
Disinilah mereka sekarang, berdiri di bawah terik matahari seraya menahan pegal di kakinya. Bagaimana tidak? Mereka berdiri hampir satu jam plus ditambah cuaca pagi ini yang memang tengah sangat terik. Huh! Malang sekali melihat nasib kakak beradik ini.Sebenarnya bukan hanya Vano dan Tasya saja, melainkan banyak murid-murid lain yang terlambat masuk ataupun murid-murid yang tidak menaati peraturan sekolah.
Dan Tasya satu-satunya anak cewek yang ada disana. Sekaligus satu-satunya peserta MOS yang mendapat hukuman. Tasya sendiri heran kenapa cewek-cewek di sini disiplin-disiplin sekali? bahkan hampir semuanya?. Biasanya cewek cabe-cabean bertebaran dimana-mana, lahh ini?? tidak ada sama sekali! Padahal kalo dilihat-lihat cowok-cowok di sini rata-rata Bad. Hanya beberapa saja yang masuk karegori goodboy.
'ada yang gak beres nih' batin Tasya.
Bersambung..
***
1015kata
Vote!!!Post: 19 September 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Anastasya (Completed)
Ficção AdolescenteStart: 18 September 2020 Finish: 9 Februari 2021 *** Follow dulu baru baca!🙂 Cerita pertama mohon maklumi jika ada yang mengganjal di cerita ini. *** Jatuh cinta sama ketua osis?? Mungkin nggak sih?? Menurut Tasya ini bisa kok terjadi. Buktinya di...