3. Kepoin Kamu

188 15 0
                                    

happy reading guys🤗
*cerita gaje* Sorry for typo;")

***
Gavin membuka pintu kamar lalu menutupnya kembali. Setelah meletakkan tas dan melepas atribut sekolah yang dia pakai, dia melangkah ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.

Beberapa saat kemudian, dia keluar dari kamar mandi dengan keadaan yang lebih segar. Dia membaringkan tubuhnya di ranjang, seraya menatap langit-langit kamar.

Entah kenapa sendari tadi dia terbayang-bayang wajah gadis yang baru saja dia temui tadi. Padahal siswa MOS yang tadi dia temui banyak sekali. Tapi kenapa hanya gadis itu yang memenuhi pikirannya.

Persetanan dengan pikirannya, dia jadi pusing sendiri. Dia mendengus kasar seraya mengacak-acak rambutnya frustasi. Tangannya bergerak mengambil benda pipih di nakas kemudian membukanya.

Aplikasi yang pertama kali dibuka adalah instagram. Padahal biasanya dia jarang sekali membukanya.

Jari-jarinya mulai berselancar di sana. Dia mencari akun gadis itu. Mudah sekali menemukannya, hanya tinggal cari di following akun Vano. IYAA!! Tasya lah orangnya. Gadis yang sendari tadi ada di pikirannya.

Jumlah followers gadis itu lumayan banyak, ya walaupun tidak sebanding dengan jumlah followersnya yang sudah seperti selebgram.

Saat dia tengah asik melihat foto-foto yang diunggah Tasya, jarinya tanpa sengaja mengetuk dua kali foto itu. Artinya dia menge-like foto itu. Gavin tersentak, bagaimana ini? Habislah reputasinya kalo Tasya tau Gavin stalking akun gadis itu. Bagaimana jika Vano tau? Bagaimana jika sahabat-sahabat nya tau??

***
Sejak pulang sekolah, Tasya malas untuk kemana-mana. Bahkan untuk berjalan ke kamar mandi saja rasanya malas luar biasa.

Jadilah dia hanya berleha-leha di kasur kesayangannya, bersama ponsel yang selalu setia bersamanya di manapun dia berada.

Dia membuka satu persatu medsosnya. Tapi semuanya sepi tidak ada notif satupun. Bahkan grup yang biasanya rame pun entah kemana.

'emang ya nasib jomblo mah gini' batin Tasya.

Tasya meletakkan ponselnya dinakas, beberapa detik kemudian ada notif masuk.

'Tling'
Langsung saja tangannya merampas ponsel itu kembali dan membukanya.
Matanya membulat sempurna serta mulut yang terbuka lebar melihat notif dari Instagram.

'Gavinstya_adtma menyukai foto anda'

1...

2..

3...

"AAAA.... GUEE DINOTIFF KAK GAVIN!! AAA.... KAK GAVIN NGELIKE POTO GUE... MAMA... PAPA.. AAA..." Teriaknya histeris seraya melompat-lompat di ranjang.

"AAA... YAA ALLAH.. MIMPI APA GUE.. AAAA..." Teriaknya lagi.

"... Itu artinya kak Gavin nyetalking akun gue dong?! AAAA...." Dia bermonolog sendiri lalu kembali teriak-teriak tidak jelas.

***
Vano berjalan menuju kamarnya, ia baru saja dari dapur. Saat akan membuka pintu kamarnya, dia mendengar teriakkan yang berasal dari kamar Tasya. Lantas dia menuju asal suara tersebut.

Dia berdiri didepan pintu seraya memasang telinga mendengarkan Tasya.

'AAAA.... GUEE DINOTIFF KAK GAVIN... AAA.... KAK GAVIN NGELIKE POTO GUE... MAMA... PAPA.. AAA...'

'gavin?' batin Vano.

'AAA... YAA ALLAH.. MIMPI APA GUE.. AAAA...'

'... Itu artinya kak Gavin nyetalking akun gue dong?! AAAA....'

"Hah??" Vano kaget mendengar Gavin stalking akun Tasya. Ditengah lamunannya, Vano teringat kalo Gavin anti stalking-stalking akun orang.

Dia berjalan kekamar seraya menahan tawanya. Setelah pintunya tertutup sempurna, dia meledakkan tawanya yang sendari tadi ia tahan.

Dia melangkah kesisi ranjang, lalu mengambil ponsel di sakunya. Dia akan menghubungi Gavin, meledeknya adalah kebiasaan yang tak pernah dia tinggalkan. Kecuali saat tidak ada bahan ledekan.

'tutt..'
Panggilan terhubung dan langsung diterima oleh Gavin.

***
Gavin masih dengan pikirannya. Kenapa jempolnya ini bergerak sesukanya?. Heran deh!! Kenapa coba main like-like sembarangan. Kalo ada yang tahu seorang Gavin ngelike postingan cewek gimana??.

Di tengah lamunannya tiba-tiba handphonenya berbunyi. Jarinya bergerak mengangkat panggilan itu.

'HAHAHA WOY HAHA!!'
'...LO STALKING AKUN TASYA? HAHAHA' teriak orang diseberang sana seraya tertawa puas.

Ini yang Gavin takuti. Dia akan menjadi bahan tertawaan.

"Nggak.." jawabnya singkat padat dan jelas.

'Masa sih? Haha' ucap Vano masih dengan sisa-sisa tawanya.

"Nggak penting!" Ucapnya lalu hendak mematikan panggilan. Kesal juga lama-lama!.

'Eh eh.. bentar jangan dimatiin!!'

"Apa?!" Kesal Gavin.

'Em.. gue nanya serius ini.. lo nyetalking akun Tasya? Soalnya tadi pas gue lewat kamarnya.. dia teriak-teriak sambil ngomong aa.. kak Gavin ngelike foto gue.. aa.. gitu..' ujar Vano sambil menirukan gaya bicara Tasya.

"Kepencet"

'Yakali kepencet!! itu artinya lo nyetalking Tasya kan?? Tinggal ngaku aja apa susahnya sihh...' Sewot Vano merasa geregetan sendiri. Walaupun sudah terbiasa, tapi tidak bisakah sekali-kali jawab itu yang jelas, bukan hanya satu dua kata!.

"Hmm" Gavin mematikan sambungan sepihak. Lalu dia menghela nafasnya. Baru saja dia berfikir bagaimana jika teman-teman nya tahu. Eh ternyata Vano udah tau, itu artinya temen-temennya yang lainpun pasti akan mengetahuinya. Secara mulut Vano itu lemes banget.

Bersambung..
***
727kata

Vote!!!


Post: 24 September 2020

Anastasya (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang