Part 36

1.4K 124 6
                                    


Orang bilang, kita akan bahagia jika melihat orang yang kita cintai bahagia. Namun, sepertinya itu tidaklah berlaku untuk Soojung. Nyatanya, wanita itu justru merasa menderita melihat Jimin-- mantan suaminya, kini telah bahagia dengan keluarga barunya.

Awalnya Soojung juga biasa-biasa saja, ia tetap melanjutkan hidupnya setelah berpisah dari Jimin dengan Jaehyun. Ya, meskipun Jaehyun memang tak setampan atau pun sekaya Jimin, tetapi Soojung juga tidak punya pilihan lain hingga berakhir menerima lamaran Jaehyun, lalu menikah di minggu selanjutnya.

Namun, sayangnya kebahagiannya tidak bertahan lama. Karena Jaehyun, pria yang ia kira bisa menjamin hidupnya, memenuhi setiap kebutuhannya seperti yang dilakukan oleh Jimin sebelumnya, nyatanya tidak lebih dari seorang anak manja yang hanya bisa mengandalkan harta orang tuanya.

Semua uang, harta, benda, serta fasilitas yang baru saja Soojung nikmati harus ia relakan saat tiba-tiba saja Jaehyun dicoret dari daftar warisan karena telah menikahi seorang wanita janda, terlebih lagi tidak bisa memberikan keturunan sepertinya. Yang tersisa hanyalah sebuah caffe kecil, yang tentu tidak bisa mencukupi semua kebutuhannya.

Semuanya benar-benar terjadi di luar perkiraan Soojung, membuatnya seakan gila saat melihat Jimin justru terlihat bahagia setelah ia menghancurkan hidupnya. Soojung tentu saja tidak terima, apa lagi jika mengingat Hyera yang awalnya hanya ingin ia jadikan sebagai pionnya saja, justru malah berakhir merebut suaminya, dan kini hidup bahagia dengan putra mereka juga.

Sejak saat itu, tepatnya setelah Soojung mengetahui jika Jimin dan Hyera sudah kembali ke Seoul, Soojung mulai menyusun rencana liciknya. Wanita itu terus mencari-cari cara agar ia bisa menghancurkan hubungan Hyera dan mantan suaminya, hingga entah kebetulan atau tidak, justru Jimin sendiri yang membuka jalan untuk kehancurannya, dengan membawa kembali masa lalunya ke dalam hidupnya. Masa lalu, yang kini ia jadikan senjata untuknya memeras uang, atau pun emosi Jimin.

"Kerja bagus, uangnya akan kutransfer nanti," gumam Soojung, kemudian mematikan sambungan telfonnya.

Wanita itu tersenyum, cukup puas dengan hasil jepretan orang, yang ia bayar untuk mengintai Jimin.

"Ini baru awalnya saja, Jim. Dapat kupastikan, jika keluargamu akan hancur setelah istrimu mengetahui semua rahasiamu itu," sambungnya seraya memandang sebuah gambar di layar ponselnya, lalu tersenyum simpul setelah menekan tombol send di papan pesannya.

*****
Hyera tengah asik bermain dengan Young Jae di kamarnya, saat tiba-tiba saja getar ponsel yang berada di meja samping ranjang miliknya menganggungnya. Hyera hanya berdecak, mengira jika itu pasti sang suami yang mengiriminya pesan-pesan tak berarti seperti menanyakan apa yang sedang ia lakukan, Young Jae sudah mandi atau belum, dan lain sebagainya, seperti yang biasa suaminya itu lakukan setiap harinya.

Namun, meskipun begitu ia tetap saja tidak bisa mengabaikannya. Dengan malas wanita itu mulai baranjak dari ranjangnya, mengambil ponsel miliknya, dan membuatnya cukup terkejut melihat nama siapa yang tertera di papan pesan miliknya.

"Soojung Eonni?" gumamnya tak percaya.

Namun, belum hilang keterkejutannya karena sang mantan istri suaminya kembali menghubunginya setelah sekian lama, Hyera sudah dibuat lebih terkejut lagi melihat gambar yang baru saja Soojung kirim padanya.

"Apa-apaan ini?"

Kesal? Tentu saja. Untuk apa juga Soojubg mengiriminya gambar suaminya tengah bersama dengan wanita lain?

Hyera hendak membalas, tetapi Soojung justru lebih dulu mengirinya pesan lagi, yang membuatnya semakin tersulut emosi.

[Kau lihat? Suamimu itu memang tidak akan pernah bisa berubah, Hye.]

Marriage Contract (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang