Langit senja

10K 1.1K 29
                                    

Don't forget to vote and comments ~

"Sudah lah jangan di pikirkan, lagi pula limario juga tidak menolaknya dan harus kau tau perusahan choi jin bukan lah perusahan kecil mereka memiliki saham terbesar di negara ini jadi kita benar-benar akan beruntung jika berbesan dengannya." Ucap jae wook yang tak di perdulikan hye kyo.

Limario tengah berdiri menatap langit malam dari balkonnya, ia pun tersenyum miris mimikirkan kisah hidupnya.

"Mama kira lim sudah tidur." Ujar hye kyo menghampiri bungsunya.

"Mama sendiri kenapa belum tidur ? Tanya limario menatap mamanya yang tengah menatap langit malam.

"Mama tidak bisa tidur."ujar hye kyo meraih tangan limario dan mengengamnya.

"Maafkan mama tidak bisa membantu mu." Lirih hye kyo dengan cepat limario menarik sang mama kedalam pelukannya.

"Aniyo, ini mungkin sudah jalan hidup lim jadi mama tidak perlu khawatir ne ?

Hye kyo menatap putra tercintanya ia pun mengusap wajah limario.

"Mama tidak mengerti sebenarnya hati lim terbuat dari apa ? Ujar hye kyo mengelus pipi sang putra.

"Semua ini karena mama yang selalu mengajarkan hal baik kepada lim." Lirih limario mencium telapak tangan sang mama.

"Tidur lah angin malam tidak baik untuk kesehatan mu." Ujar hye kyo yang di angguki limario.

Setelah hye kyo pergi dari kamar, limario pun membaringkan tubuhnya di kasur ia kembali mengingat bagaimana sikap jennie padanya hari ini.

"Ada apa denganmu nuna? Lirih limario mulai memejamkan matanya.

...

"Baru kali ini aku membencimu appa, kenapa rasanya begitu sesak, kenapa aku tak terima limario di jodohkan." Lirih jennie menatap foto keruarga yang berada di tangannya. perlahan ia mengusap wajah limario yang tengah tersenyum di balik foto tersebut.

"Lim kenapa kau tak melawan kemauan appa ?

"Kau benar-benar bodoh limario." Kesal jennie menaruh kembali bingkai foto tersebut dengan kasar.

Karena merasa jengkel dan kesal jennie pun serasa ingin memakan sesuatu, ia beranjak dari kamarnya menuju dapur. sesampainya di dapur ia mengambil ice cream pemberian limario, setelah mengambil ice cream nya ia pun beranjak kembali ke kamarnya namun langkahnya terhenti saat melihat limario yang tengah berjalan kearahnya.

"Nuna belum tidur ? Tanya limario membuat jennie memutar bola matanya.

"Matamu masih berfungsi kan ? Kesal jennie namun limario malah terkekeh mendengar jawaban dari sang nuna.

"Minggir.

Limario pun memberikan jalan untuk jennie namun sedetik kemudian.

"AAaaaaaaaa.

"Nuna nuna apa nuna baik-baik saja ? Ujar limario berusaha mencari tangan jennie.

"I hate blackouts." Isak jennie, limario pun menemukan tangan jennie ia pun menarik jennie agar berdiri.

"Tenang nuna ada aku disini." Ujar limario dengan cepat jennie pun memeluk tubuh limario.

"Aku takut gelap hiksss.

"Tenang aku disini."limario mengusap punggung jennie.

Keduanya pun saling terdiam dengan degup jantung yang hampir terdengar, jennie masih memeluk erat tubuh limario.

"Ehm nuna tunggu disini aku akan mencari lilin." Ujar limario namun jennie malah semakin menguatkan pelukannya.

"Jangan tinggalkan aku.

Beautiful boys Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang