Don't forget to vote and comments ~
"Sepertinya kamu sudah bahagia dengannya." Kekeh jennie namun tanpa ia sadari air matanya perlahan terjatuh.
Limario baru saja pulang dari rumah mantan istrinya, ia menatap arlojinya yang menunjukan pukul 1 malam, ia pun mengetuk pintu tak lama pintu terbuka dan muncul lah somi yang menatapnya lirih.
Tanpa kata limario pergi menuju kamarnya somi pun berlari kecil menyusul limario.
"Mianhae lim." Lirih somi megengam lengan limario membuat limario menghentikan langkahnya.
"Lupakan lah." Ujar limario melepaskan gengaman somi dan melanjutkan langkahnya namun somi terus mengejarnya bahkan kali ini somi memeluk punggung limario.
Limario menghela nafasnya dalam mendengar somi terisak di punggungnya, ia pun membalikan tubuhnya lalu memeluk tubuh somi.
"Berhentilah jika kamu tak mau menyakiti dirimu sendiri somi karena demi apapun aku tak ingin mencintai wanita lain." Ujar limario mengusap punggung somi.
"Kenapa kamu menolong ku lim
Jika akhirnya kamu juga menyakiti ku seharusnya kamu biarkan saja aku gila dari pada harus menderita seperti ini hiksss."Maafkan aku..
"Lim." Somi menatap wajah limario.
"Tak apa kamu tak membalas cintaku setidaknya biarkan aku memperlakukan mu selayaknya suami ku, ku mohon...
Limario menarik nafasnya dalam lalu menatap nanar wajah wanita di hadapannya.
"Lakukan lah jika itu membuatmu bahagia." Ujar limario membuat somi tersenyum lalu kembali memeluk tubuh limario.
"Gumawo." Isak somi yang di angguki limario.
Pagi hari~
Hari ini adalah jadwal liam untuk cek up rutin dan saat ini jennie hanya berdua dengan liam karena sang mama sedang sibuk di perusahaan miliknya.
Jennie menaruh liam di kursi belakang yang pasti ia mengunakan tempat kusus bayi agar liam tetap aman.
Jennie pun mulai melajukan mobilnya dengan kecepatan rendah, dalam waktu 1 jam kurang ia sudah sampai di rumah sakit, ia pun menolehkan wajahnya menatap sang putra yang sudah terbangun senyum di bibirnya pun terukir saat liam dengan lincahnya memainkan tangan dan kaki.
Jennie membuka seftybelt nya lalu ia pun beranjak untuk mengambil kreta bayi di bagasi setelah siap ia pun mengendong liam dan meletakannya di kreta bayi tersebut.
"Hai anak mommy yang tampan siap untuk di suntik ? Kekeh jennie mencium sang putra berkali-kali lalu ia pun mulai mendorong stroller liam.
...
"Jadi dokter han tidak lagi bertugas disini ? Kaget jennie yang di angguki suster.
"Ne nona mungkin karena dia sangat sibuk jadi lupa memberi tau nonna." Ujar suster membut jennie mengangguk padahal ia sudah merasa nyaman karena dokter han lah yang selama ini memeriksa keadaan putra tercintanya sedari bayi.
"Oh ya nona akan ada dokter pengganti mungkin sebentar lagi ia datang karena jadwalnya lebih lambat di bandingkan dengan jadwal dokter han." Ujar suster yang di angguki jennie.
"Tak lama pintu terbuka membuat jennie dan suster menolehkan wajahnya.
"Selamat siang dok ini pasien dokter han yang sekarang menjadi pasien dokter." Ujar suster yang di angguki dokter muda tersebut.
Tatapan jennie dan dokter tersebut pun bertemu jennie tersenyum membuat sang dokter pun ikut tersenyum.
"Hay anak manis siapa nama mu boleh paman dokter memeriksa mu ? Ujar dokter tersebut menatap liam yang tengah sibuk memainkan tangannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/241646782-288-k583119.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful boys
FantasíaKamu itu lelaki tapi kenapa bisa begitu cantik sih ? -kim jennie