Don't forget to vote and comments ~
Limario terbangun dari tidurnya ia menatap jam yang menunjukan pukul 5 pagi lalu ia pun beranjak menuju toilet untuk membersih kan tubuhnya, 15 menit berlalu limario pun keluar dari dalam toilet dalam keadaan lebih segar.
Ia masih dalam keadaan bertelanjang dada menatap dirinya sendiri di cermin, lalu limario pun menyentuh luka lebam pada wajahnya.
"Ashhh sakit sekali." Grutu limario ia pun beranjak dan mulai mengemasi pakaikannya.
Di lain tempat sedari semalam jennie tidak bisa tidur ia terus terisak bahkan matanya pun sudah membengkak ia kembali menangis menatap limario yang baru saja masuk kedalam kamarnya.
"Nuna ...
Lirih limario menghampiri jennie dan duduk di sisi ranjang milik sang nuna.
"Jangan tinggalkan aku." Isak jennie dengan memeluk lututnya membuat perasaan limario begitu sesak.
"Jangan seperti ini ku mohon." Lirih limario memeluk tubuh jennie membuat jennie semakin terisak.
"Nuna bilang kita akan berjuang bersama hum jadi bagaimana aku bisa berjuang disana jika nuna seperti ini ?
Jennie menghapus air matanya ia pun menatap wajah limario begitu intens.
"Boleh aku mengatakan sesuatu? Ujar jennie membelai wajah limario, limario pun menganggukkan kepalanya dan tersenyum.
"I love you." Ujar jennie beriringan dengan air mata yang mengalir di pipinya.
"Limario menundukan kepalanya dan perlahan ia terisak, jennie membingkai wajah limario ia menghapus air mata limario.
Jennie pun langsung membawa limario kedalam pelukannya.
"I love you to nini." Isak limario di pundak jennie membuat jennie tersenyum dan mengeratkan pelukannya.
...
Limario menatap seisi ruangan kamarnya lalu ia pun tersenyum lirih.
Limario menarik kopernya meninggalkan kamar, di ruang tengah keluarga kim sudah berkumpul, limario menatap mamanya yang tengah terisak.
Limario meletakan kopernya dan berjalan menuju sang mama yang tak ingin menatap dirinya perlahan limario berlutut di hadapan sang mama.
"Mianhae aku telah menghancurkan perasaan mama, mianhae aku telah menjadi anak kurang ajar telah merusak putri mama, aku mohon maafkan aku." Ujar limario mulai terisak namun hye kyo masih diam tak bergeming.
"Lim ayo pergi penerbangan kita 1 jam lagi." Ujar jae hyun yang di angguki limario.
Limario tak melihat appanya padahal ia ingin pamit namun ia mengerti appanya sudah tidak sudi melihatnya lagi.
Limario terbangun ia pun memeluk tubuh hye kyo meskipun hye kyo tak membalasnya.
"Jaga diri mama baik-baik ne, limario akan sangat merindukan mama." Ujar limario mencium kedua tangan hye kyo lalu ia pun mencium pipi dan dahi sang mama.
Limario menatap jisoo dan chaeyoung.
"Nuna aku pamit aku titip jennie nuna pada kalian tolong jaga dan sayangi dia beserta calon anak ku." Lirih limario yang di angguki jisoo.
Limario pun menatap jennie yang tengah menangis dalam diam perlahan limario menghampiri jennie ia pun mengengam tangan sang nuna.
"Aku pergi untuk kembali, jangan sedih kita masih bisa berkomunikasi ne ? Ujar limario yang di angguki jennie.
Limario pun menarik jennie kedalam pelukannya ia terus mengatakan hal-hal yang membuat jennie kembali menangis.
"Kita harus kuat." Bisik limario yang di angguki jennie.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful boys
FantasiKamu itu lelaki tapi kenapa bisa begitu cantik sih ? -kim jennie